Happy Reading
"Eungg...."leguh soeun saat sinar matahari menganggu tidurnya.
"Kau sudah bangun"kimbum yang sedang memasang dasi menatap soeun yang berbaring diranjang.
"Kapan kau tiba"heran soeun
"Tadi malam, kau sudah tidur"kimbum berjalan mendekati soeun dan duduk ditepi ranjang.
"Bukannya kau akan kekantor"tanya kimbum menatap soeun dan tersenyum.
"Darimana kau tahu"perasaan soeun tidak pernah memberitahu bahwa ia akan kekantor hari ini.
"Hanya menebak saja, bersiaplah kita sarapan dulu"kimbum mengacak rambut soeun dan melangkah keluar dari kamar.
Selesai bersiap soeun keluar kamar dan menghampiri kimbum dan siwon yang telah ada.
"Sepertinya aku tidak bisa mengantar kalian aku ada rapat dengan perusahaan lain hari ini"ujar kimbum selesai sarapan manatap soeun dan siwon bergantian.
"Tidak masalah kami bisa pakai motorku"kata siwon dengan tersenyum tipis dan soeun mengangguk.
"Baiklah aku pergi, jangan kaget nanti"kimbum beranjak dan mengecup dahi soeun dengan lembut.
'Aku tidak akan kaget karena aku sudah mengetahuinya"batin soeun menatap kepergian kimbum.
"Aku akan melakukan rapat ini"kata siwon yang berjalan beriringan dengan soeun memasuki perusahaan bank crop milik kimbum.
"Aku bisa melakukannya"balas soeun.
Siwon membuka pintu tempat rapat dan menyuruh soeun masuk.
"Maaf kami terlambat"ucap siwon menundukkan badan diikuti soeun.
"Duduklah"balas kimbum mempersilakan duduk.
"Baiklah kita akan mulai rapat kerjasama perusahaan bank crop dan perusahaan fashion basy boss"ucap minho berdiri.
"Apa yang menguntungkan dari kerja sama ini?"tanya kimbum dengan dimulainya rapat.
"Itu..."
"Tidak menguntungkan apa apa, apa kau mau membatalkan kontrak"ucap soeun memotong ucapan siwon.
"Kami tidak bisa membatalkan kontrak bila sudah ditandatangani apalagi kerjasama ini sudah berjalan 2 tahun lamannya itu tidak baik untuk kedua perusahaan"jelas minho.
"Kami harus tau apa keuntungan kerjasama ini"ucap kimbum menatap siwon dan soeun dengan sinis.
"Kau tahu bahwa untungnya banyak untuk perusahaanmu tuan kim"balas soeun tak kalah sinis.
Kimbum diam yang diucapkan oleh soeun benar dengan 75% saham yang ada pada perusahaan fashion basy boss dalam menguntungkan bagi perusahaannya tapi kimbum merasa ada sesuatu yang tidak ia ketahui apa tujuan lee min hoo bekerja sama dengannya.
"Baiklah kerjasama tetap dijalankan"ucap kimbum setelah berfikir.
#####
Soeun dan siwon keluar dari perusahaan bank crop menuju motor siwon, saat mau menaiki motor tiba tiba kimbum memanggilnya.
"Soeun"panggil kimbum setengah berlari.
"Aku tahu dia akan mengajakmu berkencan aku pergi dulu selamat menikmati harimu soeun"kata siwon mengendarai motornya meninggalkan soeun dan juga kimbum.
"Ada apa"tanya soeun menatap kimbum.
"Mari kencan"senyum kimbum mengembang dengan ajakannya sendiri.
"Apa kita punya janji semalam untuk berkencan"
"Apa aku harus membuat janji dulu untuk berkencan denganmu"dengan kesal kimbum merangkul pinggang soeun dan membawanya kedalam mobil.
"Kau mengajakku berkencan dengan status kita yang tidak jelas"dengan jengkel soeun memasuki mobil kimbum.
"Oleh sebab itu aku mengajaknya berkencan"gumam kimbum pelan dan melajukan mobilnya.
"Kenapa sepi?"tanya soeun yang berjalan disamping kimbum sedang merangkulnya masuk kedalam restoran mewah.
"Aku memesannya"kata kimbum menarik kursi untuk soeun.
"Kau menyia yiakan uang"ucap soeun dengan kesal.
"Nikmati saja aku melakukannya untuk mu"dengan senyuman manis kimbum menatap soeun dan menyuruh pelayan untuk menyiapkan semuanya.
Setelah pelayan menyiapkan makanan soeun dan kimbum langsung memakan dengan perlahan dan diam, hingga beberapa menit kemudian kimbum bersuara.
"Ini inti dari semuanya"ucap kimbum berdiri dan menghampiri tempat duduk soeun dan berjongkok didepan soeun.
"Soeun aku pria yang tidak romantis tapi aku sungguh sungguh mencintaimu, aku tidak butuh menjadikanmu pacarku aku ingin menjadikamu milikku seutuhnya dengan kau menjadi istriku, maukah kau menjadi istriku"ucap kimbum dengan menatap manik soeun, kimbum mengengam tangan soeun dengan lembut dan mengecupnya.
"Maukah kau jadi istriku"ulang kimbum, soeun yang sedari tadi diampun tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Ya aku mau"senyum kimbum mengembang dan memeluk soeun dengan erat.
"Besok kita akan menikah, aku sudah menyiapkan semua"ujar kimbum.
"Besok"kaget soeun, ia baru dilamar dan pernikahannya besok haruskah ia bahagia?
"Tapi bagaimana dengan undangannya"
"Aku sudah menyiapkannya"
"Ohooh gaun, ya gaun yang akan aku gunakan?"
"Aku juga sudah menyiapkannya kau hanya tinggal mencobanya"
"Aahh baiklah"pasrah soeun.
"Kenapa kau tidak menyukainya?"tanya kimbum menatap soeun.
"Tidak hanya saja besok terlalu cepat dan terkesan buru buru"
"Semua akan berjalan lancar"kimbum memeluk soeun dan mengelus rambut soeun.
Soeun tersenyum didekap kimbum ia bahagia tentu saja ia juga mencintai kimbum hanya ia takut apakah semua akan baik baik saja.
"Ayo kita akan mencoba gaun yang telah aku pilih untukmu"kimbum menatap soeun dan menautkannya.
Kimbum mengajak soeun kebutik tempat yang telah disiapkannya gaun soeun,
Sesampai butik soeun mencoba gaun dan meminta pendapat kimbum.
"Bagaimana?"tanya soeun dengan tersenyum menatap kimbum.
"Mmm..."
"Kenapa pikir lama, apa jelek"ucap soeun dengan cemberut.
"Tidak kau sangat cantik, karena ini pilihanku"kimbum bangkit berdiri dan menghampiri soeun.
"Aku tidak sabar menunggu besok"peluk kimbum
"Aku juga"balas soeun memeluk kimbum.
#####
Kim soeun pov
Aku memang tak sabar menunggu esok, aku sudah lama menanti moment ini terjadi pada hidupku aku berpikir kehidupan seperti ini tak aku temukan dalam diriku.
Aku sungguh bahagia tentu saja aku mencintainya dan aku percaya padanya dia dapat melindungiku, dia kaya tentu itu juga sebuah takdir yang membuatku bahagia aku mencintainya karena ia memiliki semuanya ketampanan,kekayaan sempurna dalam dunia ini.
Akan munafik bila aku menolak semua itu wanita mana yang akan menolak ketampanan dan kekayaannya, aku sudah pernah mengatakan aku wanita yang menomor satukan uang.
Aku bukan wanita yang polos dan lemah lembut, aku tidak bisa mencintai pria yang belum bisa menguntungkan untukku dan anak anakku dimasa depan.
Anak yang kekurangan itu sangat menyedihkan, biar hanya aku yang merasakan kekurangan dunia hanya aku tidak untuk keturunanku.
Semua wanita pasti akan melakukan apapun agar anak anaknya tidak mengalami hal yang menyedihkan seperti hidupnya, benar bukan?
"Melamunkan apa"kimbum memelukku dari belakang.
"Tidak"ucapku menatapnya dari samping yang menyandarkan dagunya pada bahuku.
"Kita akan menikah disini?"tanyaku
"Ya, aku berjanji pada ibuku akan menikah dijepang sama dengan ia menikah dengan ayahku"dengan tersenyum ia menatapku dan mengecup singkat pipi kananku hingga merona.
"Apa kau tidak suka?"tanyanya dengan mengeratkan pelukannya pada perut datarku.
"Tidak aku suka, aku akan mengatakannya pada siwon"aku menggenggam tangannya yang diperutku.
"Aku sudah mengatakannya"
"Jadi dia sudah tahu"
"Aku yang menyuruhnya agar tidak memberitahukanmu"ucapnya dengan berbisik ditelingaku hingga membuatku kegelian.
"Gumawo"ucapku mencium bibirnya singkat dan tersenyum.
"Ada apa?"tanya lee min hoo yang telah menggeser layar pada handphonenya.
"Mereka akan menikah besok"kata seseorang yang tak lain adalah bawahan lee min hoo yang ditugaskan untuk mengawasi soeun dan siwon.
"Baiklah"ucap lee min hoo langsung lalu memutuskan panggilan.
"Kuharap berjalan lancar"gumam lee min hoo menatap dan mengusap fotonya dengan suzy.
TBC
SORRY FOR TYPO, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK
KAMU SEDANG MEMBACA
AT MY BEST✔
RandomKITA MANUSIA HIDUP DIDUNIA INI TIDAK KEKAL JADI PARA MANUSIA SADARLAH JANGAN SIA- SIAKAN HIDUPMU. MUNGKIN KITA BERFIKIR HIDUP DIDUNIA TIDAK ADIL, KITALAH YANG MENGEJAR KEADILAN TERSEBUT. KITA MANUSIA KADANG BERSIKAP SERAKAH DAN TIDAK MAU MENGALAH TA...
