PART 14

2.8K 152 12
                                    

Happy Reading

Sinar matahari telah menampakkan diri dan mengusik suami istri yang tertidur pulas karena kegiatan panas mereka.
Sinar cahaya matahari yang menerobos jendela besar dikamar tersebut.
Hingga membanggunkan soeun dari tidurnya.
Soeun menguap dan menatap suami tercintanya yang masih tidur dengan pulas sambil memeluk pinggangnya yang polos ditutupi selimut.
Soeun tersenyum dan mengusap demgan lembut wajah tamapan kimbum dan berhenti dibibir kimbum yang lembut.
Soeun mengecup bibir kimbum dan beranjak dari ranjang dengan melilitkan selimut ditubuh polosnya menuju kamar mandi.

"Apa sudah selesai aku lapar?"tanya kimbum yang telah turun selesai mandi.
Soeun yang masih sibuk dengan masakannya hanya menoleh sebentar untuk melihat kimbum yang sudah rapi.
"Sebentar lagi duduklah"jawab soeun dan melanjutkan masakannya yang hampir selesai.
"Apa hari ini oppa akan kekantor?"tanya soeun menghampiri kimbum dengan membawa 2 porsi nasi.
"Apa ada pengantin baru yang berangkat kekantor chagia"kimbum tersenyum melihat soeun yang menyiapkan laut dipiringnya.
"Biasanya suami dingin akan kekantor setelah melewati malam pertama"balas soeun seadanya.
"Aku tidak akan kekantor, aku akan mengulangi malam pertama itu"kimbum mengedipkan sebelah matanya menggoda soeun.
"Jangan mesum oppa, atau tidak mendapatkan apapun makanlah"senyum soeun dengan malu dan memakan makanannya, kimbum tersenyum dan menyendokkan nasi kedalam mulutnya ingin mencoba masakan istri tercintannya ini enak atau tidak.

"Apa kita tidak jalan jalan saja?"kata soeun yang mengusap usap kepala kimbum yang dipangkuannya, saat ini mereka sedang menonton televisi dengan soeun yang duduk disofa dan kimbum yang berbaring dengan meletakkan kepalannya diatas baha soeun dengan memeluk pinggang istrinya tersebut.
"Kau ingin jalan jalan"balas kimbum menatap soeun.
"Hmm"gumam soeun.
"Kalau begitu berikan aku ciuman"ucap kimbum dengan tersenyum dan menunjukkan bibirnya.
"Hanya ciuman aku bisa jalan jalan dan berbelanja"girang soeun menatap kimbum.
Kimbum membalas senyuman soeun dan menganggukkan kepala tanda iya,
Soeun menundukan kepalannya dan mencium bibir kimbum.
Kimbum dengan senang menerima ciuman soeun pun menahan leher soeun yang hendak menghentikan ciumanya dan melumat bibir soeun dengan lembut.

"Aahh oppa"soeun memukul dada kimbum dengan kasar karena kehabisan nafas.
"Hahhh kau mau membunuhku"dengan kesal soeun mencubit pinggang kim bum yang hanya senyum cengengesan melihatnya.
"Terlalu sayang kalau dilewatkan chagia"balas kimbum dengan menggenggam tangan soeun agar istrinya tersebut tidak marah.
"Kau harus menepati janji, aku ganti baju dulu"ucap soeun beranjak untuk menganti baju.
"Oppa akan pergi seperti ini"soeun menatap kimbum yang menunggunya duduk santai.
"Apa tidak cocok"tanya kimbum berdiri dan menatap pakaiannya menggunakan kemeja dan celana jeans hitam.
"Tidak hanya terlalu mempesona saja"puji soeun dengan santai tanpa menatap kimbum, ia malu menatap kimbum yang akan meledeknya nanti.
"Aishh kau sangat menggemaskan"kimbum mengacak rambut soeun dan merangkul pundak soeun berjalan menuju parkir mobilnya.

#####

Saat ini kimbum dan soeun berada diwahana bermain FUJI-Q HIGHLAND soeun mengajak kimbum untuk menaiki roller coaster, awalnya kimbum menolak karena ia pikir sangat kekanak kanakan.
Tapi siapa yang bisa menolak bila nyonya kim yang marah dengan mengancam.
"Baiklah hanya satu kali"dengan pasrah kimbum mengikuti soeun yang menariknya menuju roller coaster.
"Oppa kita harus berfoto dulu"dengan riang soeun mengeluarkan handphonenya untuk berfoto.
"Apa ini sifat aslimu"tanya kimbum yang menyadari sifat soeun yang cerewet dan manja tersebut.
"Oh wae kau menyesal menikah denganku"dengan tajam soeun menatap kimbum.
"Tentu saja tidak chagia aku semakin mencintaimu"dengan cepat kimbum mencium bibir soeun dan memeluknya.
"Bahkan kau tidak menjadikanku pacarmu dulu, kau langsung menikahiku tanpa aku menikmati masa masa pacaran"dengan cemberut soeun membalas pelukan kimbum.

"Wah sangat menyenangkan iya kan oppa"ucap soeun setelah selesai menaiki roller coaster dan berjalan beriringan dengan kimbum sambil merangkul.
"Hmm"balas kimbum.
"Oppa ayo bermain ice skating"ajak soeun melihat tempat ice skating.
"Kau bisa"tanya kimbum.
"Kau meremehkanku"dengan cepat soeun menarik kimbum kearah ice skating.
"Bagaimana bila kita bertanding"tantang soeun pada kimbum.
"Itu berbahaya soeun"
"Ayolah oppa apa kau takut"dengan senyum meremehkan kimbum.
"Aish baiklah"
"Cah mulaiii"teriak soeun langsung melaju meninggalkan kimbum.
"Yakk kim soeun kau curang"teriak kimbum menyusul soeun yang telah jauh didepannya.

"Oppa cepatlah aku menang"teriak soeun yang telah berhenti melihat kimbum.
Kimbum tersenyum melihat soeun yang bahagia karena dapat mengalahkannya, senyum kimbum pudar seketika saat melihat seorang pria yang mencurigakan berada dibelakang soeun.
Kimbum mempercepat lajunya dan berteriak.
"Soeun dibelakangmu"teriak kimbum saat pria yang mencurigakan tadi mengeluarkan sebuah pisau kecil dan tajam.
Soeun membalikkan badannya.
Jlebb
Tidak ada waktu untuk menghindar dengan cepat pisau itu menusuk perut kanan soeun.
"Kau"gumam soeun dan memegang perutnya yang mengeluarkan darah segar.
"Soeun"kimbum menahan tubuh soeun yang hendak jatuh dan menatap pria yang telah kabur dengan marah bukan saatnya untuk mengejar pria tersebut.
"Soeun bertahanlah"ucap kimbum menggendong soeun menuju rumah sakit terdekat dengan buru buru.

"Soeun kau tidak bisa meninggalkanku"lirih kimbum mendorong meja soeun saat sampai dirumah sakit.
Kim bum panik dengan melihat darah yang diperut soeun tidak berhenti.
"Aku tidak akan mati"lirih soeun dengan menahan matanya agar tidak terpejam menatap kimbum.
"Oh kau tidak akan mati, ini perintah"ucap kimbum dengan tegas dan mengenggam tangan soeun dan berhenti menatap soeun yang tersenyum dan memejamkan matanya setelah memasuki UGD.

Wahana bermain
"Bagaimana kau melakukannya?"tanya seorang wanita melihat seorang pria menghampirinya.
"Ya"
"Apa ada yang melihatmu"
Tanya wanita tersebut melihat pria tersebut menjawabnya dengan ketakutan.
"Pacarnya melihatku"dengan menunduk ketakutan pria tersebut untuk jujur.
"Apa kau bodoh..."teriak wanita itu menatap dengan tajam.
"Ini pergilah tinggalkan jepang dan korea"wanita itu melemparkan uang pada pria itu dan meninggalkannya.
"Oppa tidak bisakah kau membantuku"ucapnya menelpon seseorang.

#####

Kimbum berjalan mondar mandir tidak sabar hingga sekian lama dokter keluar.
"Bagaiman dengan istri saya dok"tanya kimbum dengan gusar.
"Istri anda selamat untungnya anda membawanya dengan cepat"ucap dokter hingga membuat kimbum menghela nafas lega.
"Apa aku bisa masuk"tanyanya lagi.
"Kami akan memindahkannya keruang inap"ucap dokter tersebut membungkukkan badan meninggalkan kimbum.
Kimbum berjalan ketoilet untu membersihkan tangannya yang berlumuran darah.
"Temui aku dirumah sakit dekat wahana fuji-q highland dengan pakaian"ucap kimbum menelpon.
"Aku baru sampai dijepang kau langsung menyuruhku"dengan jengkel minho membalas perintah kimbum.
"Aku tidak menerima bantahan MINHO"ucap kimbum.

"Baiklah"dengan pasrah minho beranjak.
Ia tidak mungkin membantah bila kimbum sudah menekankan namannya.
"Aishh aku lupa bertanya"ucap minho yang telah sampai rumah sakit dengan kebinggungan, seharusnya ia bertanya kimbum akan menunggu dimana atau bertanya siapa yang sakit agar bisa bertanya pada perawat dimana kamarnya.
"Berikan bajunya"ucap kimbum dari belakang minho.
"Apa yang terjadi"tanya minho melihat baju kimbum.
"Apa kau baik baik saja"tanya minho lagi karena kimbum yang diam saja.
"Hmm soeun mengalami kecelakaan"ucap kimbum.
"Aishh kau harus menjaga istrimu"ucap minho menasehati kimbum.
"Pergilah"ucap kimbum setelah menerima baju yang dibawakan minho dan meninggalkan minho.
"Yakk apa aku pembantumu"teriak minho dengan kesal kimbum menyuruhnya sesuka hatinya.
"Tuan kau tidak boleh berteriak disini"tegur seorang dokter wanita pada minho.
Minho diam menatap dokter tersebut dengan terpesona.
"Ne maaf kan saya dokter"ucap minho dengan senyum manis dan menatap dokter yang meninggalkannya dengan pandangan datar.

"Datanglah kekantor besok"ucap kimbu menelpon seseorang.
Setelah mengucapkan itu kimbum mematikan panggilannya dan memasuki ruang inap soeun.
Kimbum duduk disamping soeun yang tidak sadarkan diri dan mengenggam tangan soeun serta mengecup tangan tersebut dengan lembut.
"Aku akan menjagamu"ucap kimbum mengusap rambut soeun dengan sayang.

TBC
SORRY FOR TYPO, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK




AT MY BEST✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang