Happy ReadingSesampai dimesion aku mengajak soeun dan siwon untuk masuk aku menyuruh siwon untuk menunggu duduk disofa dan menarik soeun kekamar
"Mandilah, tadi kau belum sempat mandi"ucapku menyuruhnya mandi
"Aku mandi dibawah"kataku melihatnya yang menatapku terus.
"Baiklah"jawabnya singkat langsung memasuki kamar mandi.Aku melangkah menuruni tangga untuk mandi.
"Kenapa kau ikut kejepang"tanya siwon yang menatapku
"Bukan urusanmu"balasku tanpa melihatnya dan berlalu memasuki kamar mandi.
"Seharusnya ia berbaik hati padaku"gumam siwon kesal lalu duduk dan menyalakan tv.Setelah beberapa menit aku keluar kamar mandi dan sudah lengkap dengan pakaian yang rapi berjalan menuju sofa yang ditempati siwon.
"Apa kau pikir ini rumahmu"ucapku yang melihatnya bersantai berasa dirumah sendiri.
"Mungkin"balasnya tanpa mengalihkan tatapannya dari televisi."Kau sudah selesai, yakk kenapa kau hanya menggunakan handuk"ucapku dengan kesal saat melihat soeun yang keluar hanya menggunakan handuk yang menutupi kulit putih dan mulusnya.
"Kau tidak boleh melihat"kataku lagi menutupi bahu polos soeun dengan jas yang kupakai."Aku sudah sering melihatnya"ucap siwon dengan senyum menggoda
"Mwo... YAKK...."teriakku dengan marah.
"Aishh sudahlah kau sangat bodoh mau ditipunya"kata soeun
"Salahmu kau keluar seperti ini, kecuali hanya ada aku, aku tidak mempermasalahkannya"kataku dengan kesal dan tersenyum diakhir kalimatku."Dasar byonte, koperku masih dimobilmu"kata soeun mencubit pinggangku
"Aah.. appo..., kau bisa menggunakan bajuku didalam"balasku yang menahan tangannya yang mencubit pinggangku.
"Sudahlah"
"Tunggu biar aku yang mengambilnya kau masum kekamar saja"ucapku menahan tangannya yang hendak melangkah mengambil koper dimobil.
"Aku seperti melihat sepasang kekasih yang baru menikah dan bertengkar dengan romantis"ucap siwon geleng geleng kepala dan kembali duduk lebih memilih menatap tv daripada mantan yang ia cintai bermesraan.Aku membaca koper masuk menuju kamar dimana sudah ada soeun yang menunggu.
"Ini"aku memberikan koper kearahnya yang duduk diranjang, ia benar benar seksi dengan rambut yang basah.
"Hmm gumawo"ucapnya membuka koper untuk memilih baju
"Kenapa kau masih disini"tegurnya yang melihatku bengong menatapnya.
"Ohh"kataku yang malu tertangkap basah menatapi gadis perawan yang selesai mandi, aku melangkah turun dan bersiap untuk berangkat kebandara.#####
Aku sengaja mengajak soeun dan siwon menggunakan pesawat pribadi milikku biasanya bila sendiri aku akan mengunakan pesawat umum tapi berada ditempat orang penting karena menurutku menggunakan pesawat sendiri sangat membosankan tapi karena ada soeun dan siwon aku sengaja menggunakan pesawat pribadi.
Agar aku lebih leluasa bersama soeun karena aku menyuruhnya duduk disampingku dan siwon dibelakang."Ini pesawatmu"tanya soeun yang duduk disamping dekat jendela.
"Ya begitulah"balasku
"Wah ternyata kau kaya"ucapnya lagi kagum dengan menatapku berbinar binar.
"Ya dan aku akan senang hati memberikannya padamu bila kau jadi istriku"ucapku tersenyum menatapnya.
"Ciihhh.."desisnya kesal
"Kenapa kau tidak mau"kataku
"Siapa yang tidak mau, mungkin aku akan memanfaatkanmu hingga kau jatuh miskin"balasnya dengan percaya diri."Itu tidak akan mungkin sayang, kekayaanku tidak akan habis hingga 7 turunan"balasku dengan sombong
"Mau tidak mau kau jadi istriku"ucapku lagi dengan senyum evil.
"Cihh.. percaya diri sekali"jawabnya kesal dengan mengerucutkan bibirnya.
Cupp..
Aku yang melihat bibirnya pun gemas dan menciumnya dengan cepat hingga dia terkaget dan merona."Kenapa kaget bukannya aku sering menciummu"kataku menyandarkan kepalanya didadaku dan mengelus rambutnya dengan sayang.
"Aku mau tidur"jawabnya dengan membalas memeluk pinggangku dan memejamkan mata untuk tidur dan beberapa menit kemudian aku pun ikut menyusul untuk tidur.
"Mereka seperti pengantin yang honeymoon saja, dan aku pembantunya"kata siwon yang mengerutu dibelakang.Sesampai dijepang tokyo aku mengajak soeun dan siwon menuju hotel milikku yang berada dijepang selain perusahaan industri aku juga memiliki perusahaan hotel diberbagai negara yaitu jerman,china,belanda,dan jepang salah satunya.
"Kau menginap disini"ucapku pada siwon membuka salah satu kamar hotel.
"Tidak dengan soeun"ucapku lagi yang hendak bertanya soeun akan dimana."Soeun denganku"aku menarik soeun menuju kamar hotel yang berada dihadapan kamar siwon.
Aku memiliki rumah disini jepang tapi karena hari ini aku ada pekerjaan diperusahaan hotel aku memutuskan membawa mereka menginap 1 hari dihotel bersamaku."Kami sudah disediakan rumah saat bertugas disini"ucap soeun melepas tas ranselnya dan duduk ditepi ranjang.
"Untuk 1 hari seterusnya kita akan kerumahku, tidak ada penolakan"balasku
"Pada akhirnya aku yang pasrah"gumamnya.
"Tunggu disini, aku ada pekerjaan"ucapku menatapnya dan menyuruhnya untuk tidak pergi kemana mana.Outher pov
Soeun yang menganguk tanda mengerti pun kimbum langsung keluar untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
"Siwon datang kesini"kata soeun menelpon siwon saat kimbum keluar."Apa informasi yang kau dapat"tanya soeun saat siwon yang sudah berada dikamarnya
"Perusahaan kimbum dan perusahaan yang diberikan oleh lee min hoo bekerja sama, dan lee min hoo merupakan kekasih adik kim bum yang telah meninggal yang kabar beredar lee min hoo yang membunuh adik kesayangannya tersebut hingga membuat kimbum membenci lee min hoo dan wanita yang kau temui untuk tanda tangan 2 tahun lalu adalah ibu kimbum dan telah meninggal 1 tahun lalu"jelas siwon yang duduk disofa.
"Apa rencanamu"tanya siwon menatap soeun yang diam."Menuruti kemauan lee min hoo dan menunggu apa yang akan dilakukan oleh kimbum"ucap soeun dengan pelan tapi masih dapat didengar oleh siwon.
"Jangan membohongi dirimu soeun"kata siwon
"Apa"balasku yang tak mengerti maksudnya.
"Kau menyukainya bahkan mungkin kau sudah mencintainya"ucap siwon
"Sudahlah bukannya dia pria yang kau cari selama ini"ujar siwon lagi dengan jengah."Kau benar aku mencintainya"gumam soeun
"Tapi aku tidak bisa langsung percaya pada cinta yang bisa kapan saja jadi penghianat"kata soeun dengan memandang lurus kearah siwon.
"Kita akan keperusahaan besok"ucapku menyuruhnya keluar dengan tangan.
"Seenaknya saja kau menyuruhku datang dan pergi"dengan kesal siwon melangkah keluar dari kamar soeun.Ditempat lain berdiri seorang wanita yang memandangi gedung gedung yang sejajar dengan tinggi apartemennya.
Ia mengeluarkan handphonenya menghubungi seseorang
"Dimana dia?"tanya wanita tersebut dengan pandangan sinis padahal tidak ada seorangpun dihadapannya.
"Dia ada dijepang saat ini, sebaiknya kau jangan berbuat macam macam, dia dilindungi oleh seseorang yang bisa membuatmu mati terbunuh"ucap lawan bicaranya dengan khawatir akan tindakan yang diambil wanita tersebut."Apa kau menyuruhku untuk menyerah"ucapnya dingin dengan marah
"Tidak.. lakukan apa maumu dan tanggung akibatnya"jawab lawan bicaranya langsung memutuskan sambungan
"Ahhkkkk....."teriak wanita tersebut membanting handphonenya keatas kasur dengan marah.
"Kupastikan aku akan membunuhmu"ucap wanita tersebut dengan senyum seringkai dan tajam.TBC
SORRY FOR TYPO,JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

KAMU SEDANG MEMBACA
AT MY BEST✔
AcakKITA MANUSIA HIDUP DIDUNIA INI TIDAK KEKAL JADI PARA MANUSIA SADARLAH JANGAN SIA- SIAKAN HIDUPMU. MUNGKIN KITA BERFIKIR HIDUP DIDUNIA TIDAK ADIL, KITALAH YANG MENGEJAR KEADILAN TERSEBUT. KITA MANUSIA KADANG BERSIKAP SERAKAH DAN TIDAK MAU MENGALAH TA...