PART 20

1.4K 128 12
                                    

Happy Reading

Sinar matahari mengusik tidur suami istri yang masih terlelap diatas ranjang dengan berpelukan erat seakan tiada hari esok untuk mereka bisa berpelukan,
"Eungghh"lenguh sang istri yang pertama merasakan sinar matahari yang memasuki jendela kaca kamar tersebut, soeun sang istri membuka matanya perlahan dan tersenyum melihat suaminya yang masih lelap dengan memeluk pinggangnya.
"Oppa"bisik soeun mengusap dada bidang kimbum.
"Oppa bangun"bisiknya lagi lebih sedikit kencang dengan menepuk nepuk pelan dada suaminya, sang suami hanya melenguh sebentar lalu membawa soeun berbaring diatas dadanya.
"Sebentar lagi"suara parau kimbum terdengar dengan masih menutup matanya kembali melanjutkan tidur.
"Kau harus bangun hari ini ada kita akan rapat diperusahaan corp's"ucap soeun dengan kesal melepas pelukan kimbum pelan.
"Ayo kita tidur sebentar lagi sayang"ucap kimbum yang masih betah terlelap.
Soeun mendegus kesal dan menepuk keras lengan sang suami.
"Cepat bangun oppa"teriaknya dan memukul lengan kimbum bertubi tubi, membuat kimbum meringis kesakitan pada lengannya.
Kimbum masih menutup matanya dan menarik soeun agar berhenti memukulinya.
"Cepat bangun oppa kalau tidak aku tidak akan mau tidur bersamamu lagi"ucap soeun dengan kesal.
Kimbum membuka matanya dan tersenyum melihat wajah istrinya yang kesal, kimbum semakin melebarkan senyumannya dan menatap soeun instan, membuat soeun membalas tatapan kimbum dengan tanda tanya.
Soeun hendak bertanya pun terhenti dan langsung menjerit tiba tiba tubuhnya seakan terangkat.
"Mandi bersama"ucap kimbum langsung menggendong soeun, soeun yang tak ingin terjatuh mengaitkan tangannya keleher sang suami dan menggelamkan kepalannya kedalam dada kimbum karena malu, kimbum membawa soeun menuju kamar mandi dan menutup kamar mandi hingga outher dan pembaca tidak dapat melihat apa yang dilakukan suami istri tersebut😉

♡♡♡♡

Corp'S

Kimbum dan soeun berjalan berdampingan dengan kimbum yang memeluk pinggang soeun.
Beberapa orang yang mengenal kimbum menyapanya dan dibalas soeun karena ia tahu sang suami datarnya ini tidak akan ada niat untuk membalas sapaan orang orang yang berlalu lelang didalang perusahaan crop'S ini.
Kimbum menarik pinggang soeun semakin arat saat melihat sehun sang presdir crop'S menunggu mereka didepannya ditemani sekretari serta beberapa pegawai terpenting.
"Selamat datang dicrop'S tuan kim"ucap sehun menjabat tangan kimbum dan dibalas dengan malas oleh suami soeun tersebut, sehun tersenyum kikuk melihat ekspresi kimbum lalu beralih menatap soeun.
"Senang bertemu denganmu soeun"senyumnya menatap soeun dengan pandangan yang sulit diartikan oleh kimbum, soeun menatap kimbum sebentar dan membalas sapaan sehun dengan senyum singkat.
"Baiklah mari kita keruangan saya tuan kim"sehun menuntun kimbum dan soeun  memasuki ruangannya.

Kimbum dan soeun duduk disofa ruangan sehun dan berhadapan langsung dengan sang pemimpin crop'S tersebut
"Ehemm"deheman kimbum melihat sehun yang menatapi istrinya dengan lekat sehun yang tertangkap oleh sang suami wanita yang ditatapi menggaruk tekuknya dengan malu.
"Anda mau minum apa tuan kim?"tanya sehun tersenyum tipis pada kimbum yang menatapnya dingin.
"Coffee"datarnya
"Coffee dua dan jus strowberry 1"ucap sehun pada sang sekretaris yang telah menunggu, sekretaris sehun menunduk lalu pergi.

"Kau masih menyukai strowbarry bukan?"tanya sehun beralih manatap soeun dan tersenyum manis, kimbum yang melihatnya mengerutu kesal ingin rasanya membuat pria yang bernama sehun ini bangkrut.
"Hemm ya"balas soeun dengan gugup takut sang suami marah.
"Sepertinya istriku ini mantan terindah tuan oh sehingga hal kecil saja selalu dingat"sindir kimbum yang mengetahui fakta bahwa istrinya menyukai strowberry dia sang suami dan calon ayah saja tidak tau hal hal seperti itu.
Kimbum menatap sehun seolah olah ingin membunuh pria tersebut.
'Aku memang harus membunuhnya sesuai keinginan min hoo'marah batinnya menatap sengit sehun yang tersenyum lembut pada sang istri.

"Kebetulan saja saya ingat tuan kim"balas sehun yang merasa terancam dan mendapatkan peringatan dengan tatapan kimbum.
"Tapi aku tidak ingin jus strowbarry saat ini tuan oh"ucap soeun yang menyadari kedua pria tersebut seakan ingin saling membunuh.
Sekretaris sehun memasuki ruangan dengan membawa minuman.
"Bawakan istriku coklat hangat"perintah kimbum pada sekretaris sehun.

"Baiklah tuan oh saya akan langsung mulai aku tidak suka berbasa basi"ucap kimbum.
"Baiklah"balas sehun mengerti
"Saya memberikan saham pada perusahamu sangat tinggi dan kau tau dengan benar bila aku mencabut saham itu aku yakin perusahaanmu ini akan bangkrut, jadi jangan apa yang akan kau berikan padaku agar aku memperoleh keuntungan juga"jelas kimbum dengan santai dan datar, sehun yang mendengarnya mengepalkan tanganya dengan marah tersembunyi.
Sehun menatap kimbum dan memasang senyum palsunya.
"Apa yang kau inginkan tuan kim"ucap sehun.
"Aku ingin membunuhmu"datar kimbum
"Apa" kaget sehun, soeun yang sedaritadi hanya mendengar langsung melototkan matanya kaget dengan ucapan sang suami.

"Kau tahu lee min hoo?"tanya kimbum, sehun yang mendengar nama lee min hoo tubuhnya seketika membeku.
"Kau membunuh kekasihnya bukan dan kau tahu kekasihnya yang bernama BAE SUZY tersebut adalah adikku"kimbum menatap tajam pada sehun.
"Oppa"tegur soeun dengan mengusap punggung kimbum ketika melihat kemarahan sang suami, kimbum yang merasakan usapan soeun menatap dan tersenyum untuk menenangkan sang istri yang khawatir dengan kemarahannya.
"Lee min hoo ingin membunuhmu dengar menyuruhku, tapi aku harus tahu apa alasanmu hingga membunuh adikku dan jika alasanmu tidak dapat kuterima aku akan benar membunuhmu"ucap kimbum dengan sabar dan menahan emosinya mengingat sang istri sedang mengandung.
"Kau tidak ada alasan?"tanya kimbum melihat sehun yang diam saja.

"Aku melakukannya karena cinta"balas sehun dengan suara lirih.
"Kau mencintai suzy"ucap kimbum lalu menatap sang istri, setahunya sehun masih menjalin hubungan dengan soeun saat itu, soeun membalas tatapan kimbum dengan senyuman.
"Tidak tapi soeun, aku melakukannya karena aku mencintai soeun, saat itu min hoo tidak merestuiku dengan soeun dia mebenciku tanpa sebab aku sangat mencintai soeun hingga membuatku buta dan membayar beberapa preman untuk membunuhnya tapi kau tahu yang terjadi bukan pria tersebut melainkan adikmu, aku tidak tahu bahwa adikmu yang terbunuh"jelas sehun dengan sendu menatap kimbum lalu mentap soeun dengan lama.

"Kau mencintai soeun kenyataanya kau mempermainkannya"ucap kimbum dengan datar.
"Aku memang memulai hubungan dengan soeun karena rasa bersalah tidak karena cinta tapi saat aku menjalani dengannya aku merasakan nyaman dan rasa cintaku mulai muncul"sehun menatap soeun yang melihatnya dengan diam.
"Dan karena cinta konyolmu tersebut kau menghilangkan nyawa seseorang"marah kimbum dengan alasan konyolnya hingga adiknya terbunuh.
"Cinta konyol"gumam sehun lalu tersenyum sinis malihat kimbum.
"Apa kau anggap cintaku konyol"marah sehun yang emosi mendengar ucapan kimbum.
"Aku memang bersalah karena membuat adikmu tiada dan aku berani bertanggung jawab untuk itu tapi kau harus tahu cintaku yang kau katakan konyol tersebut masih melekat hingga sampai saat ini"tegas sehun membuat soeun tertegun.

Kimbum menghela nafas melihat mata sehun yang menatap sang istri penuh cinta.
"Baiklah, aku sudah merelakan adikku mungkin saat itu adalah takdirnya dan ku kuharap kau dapat menyelesaikan
semuanya dengan min hoo"ucap kimbum pada akhirnya mengiklhaskan kepergian adik tersayanngnya.
"Baiklah"gumam sehun yang masih menatap soeun.
"Dan kau pasti tahu saat ini soeun telah menjadi istriku"ucap kimbum menyadarkan sehun.
Sehun memandang kimbum dan soeun dengan tatapan aneh membuat suami istri saling pandang binggung karena tiba tiba sehun menyunggingkan senyum.

TBC
SORRY FOR TYPO, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

AT MY BEST✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang