PART 18

1.4K 142 11
                                    


Happy Reading

Matahari pun mengusik tidur soeun yang nyanyak setelah semalam mereka mengungkapkan rahasia masing masing hingga pukul 02.00 dini mereka baru dapat tidur, soeun membuka matanya dan melihat wajah terlelap suaminya yang memeluk erat pinggangnya.
Soeun mengusap dahi kimbum yang terlelap lalu mencium dahi suaminya tersebut dan beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

"Kimbum bangunlah kalau tidak kau akan terlambat kekantor"soeun keluar dari kamar mandi dan menghampiri kimbum yang masih tertidur.
Soeun mendegus dan mendudukkan dirinya ditepi ranjang.
"Oppa bangun, kau harus bekerja"bisik soeun ditelinga kimbum dengan suara lembut hingga membuat kimbum mengeliat geli.
"Jangan menggangguku sayang aku masih mengantuk, kau juga tidurlah lagi"gumam kimbum dengan memejamkan matanya menarik lembut soeun berbaring disampingnya.
"Tidurlah"kimbum menarik soeun dan memasukkan kepalanya dileher istri tercintanya dan kembali tidur.
Soeun mengusap punggung kimbum dan kembali berbisik
"Kalau kau tidak mau bangun, aku yang akan pergi sendiri melihat sekretaris barumu yang melukaiku"bisiknya lalu mengecup bibir kimbum lalu melepas pelukan suaminya dengan paksa.

"Aishh"desis soeun yang melihat kimbum masih terlelap, ia membuka lemari dan mengganti baju, tidak peduli dengan suaminya yang masih terlelap dengan mimpi indah.
"Kenapa kau keras kepala soeun"ucap kimbum membuka matannya dan melihat soeun yang duduk dimeja rias memakai make up diwajahnya.
"Aku akan sudah bilang semalam, aku ingin melihat wanita itu dan juga hari ini ada rapat tuan kim diperusahaanmu, jadi cepat bersiap aku sudah lapar"ucap soeun menatap kimbum kesal yang masih duduk diatas ranjang, sebelum kekantor mereka harus sarapan dulu, karena ia malah memasak soeun ingin mengajak kimbum sarapan diluar saja, tapi suaminya ini malah mengulur waktu untuk sarapan tidak tau apa anaknya sudah lapar.
"Baiklah"kimbum meniruni ranjang saat melihat soeun yang mengusapi purutnya, ia menghampiri soeun
"Ciuman"ucap kimbum memeluk soeun
"Sudah tadi"santai soeun
"Lagi aku tidak merasakannya.."soeun langsung mencium suaminya hingga ucapannya terhenti, kimbum yang merasakan soeun hendak melepas ciumannya menahan leher istrinya dan memperdalam lumatannya pada bibir istri tercinta.

Soeun memukul mukul bahu kimbum dan menatap kimbum dengan kesal.
"Aku lapar"ucap soeun dengan kesal
"Siapkan bajuku"balas kimbum lalu merendahkan tubuhnya sejajar dengan perut soeun, kimbum mengusap perut datar soeun lalu mengecupnya.
"Morning baby kim"kimbum mengusapnya lagi lalu beranjak masuk kamar mandi dan soeun menyiapkan baju kantor untuknya.

#####

Kim crop

Kimbum memasuki perusahaannya dengan memeluk pinggang dan beriringan berjalan dengan soeun.
Semua bawahan yang melihat menundukkan kepala menyapa kimbum yang hanya mendapat tatapan dingin dari tuan kim tersebut.
"Tersenyumlah"tegur soeun
"Senyumku tidak untuk mereka sayang"balas kimbum mengecup pipi kanan soeun, soeun mendesis menyerah.
"Selamat pagi tuan kim"sapa sekretaris kimbum didepan ruangan, kimbum mengacuhkan sapa sekretaris barunya yang tak lain yaitu jenny yang mencelakai istrinya.
Soeun menatap jenny yang diam menunduk.
"Jane lord, ternyata kau"ucap soeun menatap janny park dengan nama aslinya jane lord pemilik jane company, tapi sekarang perusahaan telah ditangan  glenn company.
"Seharusnya aku membunuhmu saja waktu itu bukan?"sinis soeun menatap jenny yang menunduk ketakutan dengan meremas tangannya berkeringat.
"Selamat pagi nona kim, mungkin anda salah orang saya sekretaris baru tuan kim jenny park"ucap jenny menatap soeun dengan santai dan tersenyum.
"Kau kira aku bisa kau bodohi, wajahmu yang tidak tau diri ini selalu kuingat"bisik soeun pada jenny lalu memasuki ruangan suaminya yang telah masuk duluan.
Jenny menatap punggung soeun yang masuk ruangan dengan datar dan dingin,
"Ternyata dia istri tuan kim, wanita brengsek itu tidak pantas untuk tian kim, aku pasti merebutnya darimu kim soeun"gumam jenny dengan sinis.

Jenny sudah pernah bertemu dengan kimbum diprancis disalah satu perusahaan kimbum yang mengadakan rapat dan kerja sama dengan perusahaannya sebelum diambil ahli oleh glenn company.
Ia menyukai kimbum dari pandangan pertama sayangnya kimbum yang tak meliriknya sedikitpun.

"Kimbum aku tidak menyukai wanita itu, pecat dia"marah soeun menghampiri kimbum dan duduk diatas pangkuan suaminya.
"Belum saatnya sayang, aku punya rencana yang bagus untuknya"ucap kimbum memeluk soeun dan menggelamkan kepalannya diatas dada soeun.
Soeun mengusap rambut kimbum dengan sayang dan berujar
"Tapi aku tidak suka, dia seperti memujamu kimbum"kesal soeun.
"Semua wanita memang memujaku istriku"senyum kimbum menatap soeun.
"Tapi kim sang bum hanya memuju kim soeun"senyum manis kimbum untuk soeun.
"Sesempurna apapun wanita hanya kau yang paling sempurna untukku"lanjut kimbum lagi lalu mencium bibir soeun.
Soeun tersenyum terharu mendengar ucapan kimbum ia membalas lumatan kimbum yang semakin dalam, tangan kimbum turun membuka kancing atas soeun dan menampakkan payudara soeun yang tertutupi branya.

Ciuman kimbum turun kepayudara soeun dan menggelamkan kepalannya menciumi payudara istrinya tersebut hingga suara ketukan membuat kimbum memberhentikan aksinya dengan kesal menatap pria yang sudah masuk keruangannya dengan wajah kaget.
"Ada apa?"datar kimbum memeluk soeun, ia tidak lera payudara cantik istrinya dilihat pria tersebut.
"Ahh.. rapat akan dimulai kim"ucap pria tersebut yang tak lain choi minho yang telah sadar dari kekagetannya melihat teman dinginnya bercumbu dikantor.
"Baiklah kau bisa  keluar"perintah kimbum dengan santai membuat minho keluar ruangan dengan jengkel.

Soeun memperbaiki kancing bajunya
"Kau membuatku malu"ucap soeun hendak berdiri dari pangkuan kimbum tapi ditahan.
"Apa tidak bisa dilanjutkan"balas kimbum dam mendapatkan pukulan didadanya oleh soeun.
"Dasar mesum, rapat akan dimulai"kesal soeun membenarkan dasi kimbum dan berdiri merapikan baju dan rambutnya yang acak acakan.
"Selesai rapat akan kulanjutkan"ucap kimbum mengecup bibir soeun dan merangkul istrinya keluar ruangan untuk rapat.

Kimbum memasuki ruang rapat bersama soeun yang telah ditunggu oleh orang orang untuk mengadakan rapat, kimbum memasuki ruang rapat dengan santai tanpa peduli dengannya yang telah terlambat.
"Kenalkan dia istriku"ucap kimbum mengenalkan soeun yang duduk disamping kanannya, soeun tersenyum singkat pada semua orang dan menatap datar pada jenny yang disamping minho.
"Mari kita mulai rapatnya"ucap kimbum membuat minho memulai rapat dan disimak semua orang yang mengikuti rapat.
"Saya menyetujui rencana yang kau buat, aku memberikanmu tugas sebagai penanggung jawabnya"ucap kimbum pada minho yang telah selesai.
"Tapi tuan kim saya membutuhkan sekretaris untuk melaksanakan rencana ini"ucap minho melirik soeun.
"Jadi maksudmu kau menjadikan istriku sekretarismu"tajam kimbum mengerti maksudnya.
"Rencana ini bersangkutan dengan berusahaan nona kim dan lebih baik bahwa ia ikut serta dalam rencana ini"jelas minho dengan senyum tipis.
"Tidak, kau bisa membawa sekretaris jenny untuk mengurusnya"balas kimbum tegas, menatap minho tajam seakan ingin membantah.

Minho diam lalu menatap jenny
"Baiklah bagaimana dengan sekretarismu"tanya minho lagi.
"Mulai sekaranga jenny akan menjadi sekretarismu dan istriku akan menjadi sekretaris pribadiku"jelas kimbum menarik soeun untuk meninggalkan ruang rapat.
"Tapi tuan aku yang mengerti dengan semua tugas yang kau berikan"ucap jenny membuka suara menolak.
"Jadi maksudmu aku tidak mengerti tugasnya dan hanya kau yang mengerti"marah soeun menatap jenny dengan sengit.
"Bukan begitu tapi tuan..."
"Istriku bisa melakukannya"potong kimbum menatap jenny dingin tanda tidak ada yang bisa menolak perintahnya, jenny menunduk takut dan kimbum merangkul kembali istrinya meninggalkan ruang rapat.
'Aku semakin muak denganmu soeun'batin jenny dengan tangan mengepal.

TBC
SORRY FOR TYPO, JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

AT MY BEST✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang