Ahrin
Banyak yang bilang tidak akan ada hal yang abadi. Semua hal yang ada seolah diciptakan untuk sekadar singgah, seolah semua diciptakan untuk pudar.
Tapi, kurasa seseorang harus mengoreksi pernyataan itu, sungguh. Karena kenyataan, meski sesuatu pergi, ada jejak yang tertinggal. Jejak yang disebut sebagai kenangan.
Kalau memang sesuatu tercipa dan ditakdirkan untuk menghilang lagi, aku rasa seharusnya bisa melupakan kejadian itu. Seharusnya.
Tapi aku tidak bisa.
Dan kenangan itu terlalu berharga untuk kubiarkan pergi.
Ini sudah tahun ketiga sejak kejadian hari itu. Dan aku masih berharap mereka ada di sini. Tiga tahun nyatanya terlalu singkat untuk membiarkan kenangan itu pergi.
Kurasa aku butuh waktu yang lama.
Selamanya.
Taehyung, Jimin, aku merindukan kalian.
***
Here is some sneak peak on the end of the book. Aku cuman kasih sedikit aja, jadk ini belum full epilogue ya. Mau tebak endingnya gimana, silahkan aja sih. 😄
Anw, the pre-order still open widely for you. Untuk info bisa cek di part Detail + Open PO ya ♥😄
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prodigy ♤ (✓)
Fanfiction[AVAILABLE ON GOOGLE PLAY STORE/PLAY BOOK] [Full version for sale only.] Sebelumnya, yang kutahu Park Jimin hanyalah anak nakal yang jadi bahan omongan siswa lain. Dia tidak punya teman, dan dia bahkan tidak punya bakat. Dia aneh. Tapi hari itu, aku...