ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca ya...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
👼👼👼
Nadine tidak punya pilihan lain. Ia hanya akan mengikuti kemana James membawanya sekarang. Terusir dari rumah yang selama ini ia tinggali bersama Papa dan Mama, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan.
Tangisan dengan sesegukan mengiringi langkahnya ketika keluar dari rumah. Tangisan Mama dan amarah Papa juga menjadi pengiring langkahnya. Ia bisa mendengar suara lirih Mama yang membujuk Papa dan memohon agar tidak membiarkan James membawanya pergi dari mereka. Tapi sepertinya percuma Papa tak bergeming sedikitpun.
"Nadine..." sebelum langkah Nadine memasuki mobil James, Mama ternyata sudah berdiri diambang pintu dan memanggil putrinya itu, airmata terus mengalir pada pipi Mama.
James yang merangkul Nadine terhenti dari gerakan saat akan membuka pintu mobilnya untuk Nadine dan menoleh kearah suara Mama.
Nadine sendiri langsung menoleh ketika mendengar Mama memanggil namanya.
Mama bergerak maju semakin mendekati James dan Nadine. "James, tolong jaga Nadine dan bayi dalam rahimnya" ucap Mama ketika berada tepat di depan James dan Nadine. Tangannya bergerak menyentuh perut putrinya. "Sayang jaga diri kamu dan bayi ini, Mama akan terus usaha buat bujuk Papa agar mau terima kalian" belaian lembut tangan Mama pada perut Nadine terasa menghangatkan saat ini bagi tubuh Nadine.
James dan Nadine sudah memutar tubuh mereka ketika tahu Mama mendekat. Nadine merasa sangat nyaman dengan sentuhan Mama pada perutnya dan sepertinya baby merasakan bahwa ia sudah diterima oleh calon neneknya. Bagian perut Nadine yang dielus terasa sangat hangat dan nyaman, mungkin itu adalah kontak antara baby dan Mama.
"Tentu tante, James janji akan jaga dan lindungi mereka."
"Ma... Mama... maafin Nad Ma..." Nadine menjawab ucapan Mama dengan airmata yang terus mengalir. Ia mendekap tubuh Mama dengan erat seraya berujar lirih. "Nad udah salah karena hiks... hiks... buat Mama sama Papa malu karena ini, maafin Nad Ma..."
"Gak sayang, kamu tetap anak Mama dan Papa yang bisa dibanggain... ikuti kemanapun James bawa kamu, jaga bayi kamu, Mama pengen liat cucu Mama, janji jaga bayi kamu dan janji untuk terus sama-sama dengan James" sahut Mama mengelus pundak Nadine.
"Tapi Ma, Nad gak mau nyusahin James, Nad gak mau jadi beban buat siapapun" ujar Nadine membalas ucapan Mama. Ia merasa tidak pantas terus menerus menyusahkan James. Cukup baginya pertolongan James dan ia memiliki niat untuk kembali mencoba mengaborsi bayi dalam rahimnya.
Nanti.
Setelah ini.
Mungkin besok, ya, secepatnya.
"James akan terus jaga mereka dan James pasti'in tante akan liat cucu tante lahir dengan selamat nanti" ucap James menatap pada kedua insan yang sedang berpelukan dihadapannya. Ia tidak menghiraukan ucapan Nadine barusan.
Setelah melepas pelukan pada Nadine, Mama meraih tangan James dan menggenggamnya erat sambil berkata. "Kamu satu-satunya orang yang paling bisa dipercaya, Mama akan terus berdoa untuk kalian agar selalu bisa bersama dan bahagia, jangan kecewain Mama untuk kedua kalinya James"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
RandomNadine tiba-tiba terbangun dalam keadaan sudah kehilangan virginatasnya. Tanpa memperdulikan apapun ia pergi meninggalkan pria itu, bahkan ia tidak tau siapa pria itu. Kenyataan yang harus ia tanggung akibat dari perbuatan pria tak dikenalnya adalah...