My Baby

MB Bab.2

ALWAYS.

Warning : Klik tanda bintang sebelum baca wajib hukumnya.

Note : Please jangan panggil aku Author kalian bisa panggil aku Ate Chang_e seperti biasa aku dipanggil.

Happy Reading.

* Sorry for typo.

🍀🍀🍀

Suasana sebuah hotel berbintang 5 terlihat sangat ramai.

Hari ini adalah acara wisuda yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh Nadine dan James serta kedua Orangtua mereka.

"Pa... itu James, Om dan Tante!" seru Nadine sambil menunjuk kearah James dan kedua orangtua pria itu.

Orangtua Nadine mendekat kearah keluarga James.

"Kalian baru sampai?"

"Ya Ullyses, Papi harus kekantor dulu tadi, ada berkas yang harus diperiksa." Mami yang menjawab.

"Bagaimana kalau kita duduk bersama saat acara didalam." Mamapun menyambung obrolan.

"Ya, harus, kita bisa mengambil banyak foto anak kita di dalam," jawab Mami antusias mendengar tawaran dari Mama.

Keluarga mereka memang sudah mengenal sejak lama.

Papi James dan Papa Nadine sudah menjadi rekan bisnis sejak lama.

Mami dan Mama akhirnya menjadi akrab karena memang sering bertemu bila ada acara pesta dan berakhir dengan arisan.

Semua acara sudah berjalan dengan lancar. Kedua Ibu itupun selalu memotret moment yang terjadi pada anak-anak mereka. Setelah mereka selesai, kedua keluargapun sempat berfoto bersama.

Mami dan Mama meminta James dan Nadine berfoto berdua dengan baju kebesaran yang mereka kenakan.

Toga berwarna hitam.

Mereka memutuskan untuk merayakan acara wisuda tersebut dengan acara makan malam bersama disebuah restoran mahal, jadilah sekarang keluarga James dan Nadine berkumpul.

Nadine sempat mengutarakan niatnya mengajak Jigs kekasihnya untuk ikut bersama mereka tapi Mama menolak halus.

Sejujurnya Mama tidak terlalu respek dengan hubungan Nadine dan Jigs, karena alasan itulah kenapa setiap mereka keluar kota atau keluar negeri untuk urusan bisnis maka tanggung jawab penjagaan terhadap putrinya itu diserahkan pada James. Entah kenapa Mama lebih merasa aman jika James yang menjaga Nadine, lagipula James adalah anak dari rekan bisnis suaminya serta anak dari Maria teman yang sudah seperti saudara baginya.

James sendiri tidak berniat untuk mengajak Erika kekasihnya untuk bergabung dalam acara perayaan tersebut.

Erika sebenarnya mencoba memaksa untuk ikut.

James menolak dengan tegas karena ia tahu Papi tidak suka ia berhubungan dengan Erika.

Mami sendiri walaupun tidak pernah berkata tidak suka pada Erika, tapi James tahu dari sikap Mami setiap kali bertemu Erika kalau Mami tidak terlalu suka pada gadis itu.

Selama ini Papi dan Mami memang tidak melarang James berhubungan dengan Erika karena alasan untuk kebahagian putranya jadi mereka akan mencoba mengenal gadis itu.