MB Bab 10

3.3K 238 39
                                    

ALWAYS.





















Klik tanda bintang sebelum baca...














Happy Reading.













* Sorry for typo.

🍀🍀🍀

Kandungan Nadine sudah mulai nampak, usia baby memasuki minggu ke enam belas, dan anehnya baru saat ini Nadine mulai merasakan yang namanya morning sickness. Ia akan selalu merasa mual ketika bangun dipagi hari dan akan berlari kekamar mandi untuk memuntahkan apapun yang ada dalam perutnya.

James selalu setia mendampingi Nadine saat morning sickness melanda istrinya itu, ia akan berangkat kekantor ketika sudah benar-benar yakin Nadine sudah membaik dari rasa mual dan ingin muntahnya serta setelah memastikan Nadine sarapan, meminum susu juga vitamin.

"Aku berangkat yah?!"

"Hmm... hati-hati dijalan,"

"Kalau ada apa-apa telpon aku, ingat, jangan lupa nanti siang minum susu sama vitaminnya abis makan,"

"Iya, udah sana, nanti telat lho!" Nadine bukan bermaksud mengusir James hanya saja ia mulai jengah dengan pesan yang selalu diucapkan James padanya sebelum berangkat kerja.

James tersenyum mendengar ucapan Nadine, ia memegang perut Nadine dan dengan lembut mengelusnya. "Baby, jangan nakal ya sayang, dad kerja dulu, jangan nyusain mom dirumah," kali ini James berpesan pada baby yang masih setia meringkuk dalam perut Nadine.

"Yes dad, kelja yang rajin yah?" Nadine menjawab dengan nada seperti anak kecil, ia selalu menjawab perkataan James bila suaminya itu mengelus dan bicara pada perutnya, Nadine merasa seperti perantara antara James dan baby dalam berkomunikasi.

James tersenyum semakin lebar mendengar ucapan Nadine. Setelah merasa cukup Jamespun berangkat kekantor.

☆☆☆

Jigs tersenyum miring melihat kepergian James, ini artinya sudah waktunya ia beraksi.

Setelah menyusun rencana sedemikian matang akhirnya Jigs memutuskan untuk melakukan sesuatu pada Nadine, karena jika ia melakukan sesuatu pada James maka akan percuma saja pikirnya.

Menyakiti James hanya perlu satu cara yaitu dengan menyakiti Nadine.

Nadine sudah bersiap untuk kepasar karena hari ini, ia ingin belanja untuk keperluan dapurnya, ia juga ingin mencoba resep yang sudah ia baca melalui cookpad.

Nadine mencari cara membuat sushi. Setelah memasukkan kertas catatan kedalam tasnya ia beranjak keluar rumah, mengunci pintu dan berjalan pelan menyusuri jalan untuk keluar dari gang mencari angkot.

Selama perjalanan kepasar dan setelah membeli apa yang ia butuhkan Nadinepun merasa lelah dan duduk dihalte untuk menunggu angkot.

Disela kesibukannya mencari angkot Nadine terkejut karena suara ponselnya berdering nyaring dari dalam tas.

Nomor tak dikenal.

Awalnya Nadine enggan menjawab tapi ketika panggilan itu tak kunjung berhenti iapun memutuskan mengangkatnya.

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang