MB Bab 18

2.7K 211 56
                                    

ALWAYS.














Klik tanda bintang sebelum baca, ada yang masih nungguin gak?










Happy Reading.















* Sorry for typo.

🍀🍀🍀

Usai makan malam dan membereskan pekerjaan rumahnya Nadine menyusul James yang berada dikamar. Ia lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur.

James merentangkan tangannya dengan lebar ketika melihat Nadine akan menaiki kasur mereka.

Mereka sekarang sudah berbaring nyaman dikasur dengan tubuh yang menempel. James dan Nadine saling berpelukan.

"Love, udah gantuk?"

"Heum, kayaknya aku kekeyangan deh,"

"Gimana gak kekeyangan, kamu makannya gak pake rem"

"Kamu sama'in aku sama mobil?!" Nadine mendengus kesal pada James.

"Gak Love, jangan ngambek yah?" James cepat-cepat meralat perkataannya. "Aku tahu kok, pasti baby yang minta kamu makan banyak,"

Nadine menguatkan pelukannya pada James tanpa mau menyahut ucapan suaminya itu. Ia ingin menikmati waktunya sekarang bersama suaminya. Terlebih Erika sedari pagi hingga malam belum pulang jadi Nadine merasa sedikit lega. Entah kenapa sekarang ia merasa takut kehilangan James. Ia takut Erika akan mengambil James darinya. Ocehan Erika yang akan mengambil James darinya terus tergiang ditelinganya.

Duk... duk... duk... ting... nong...

Suara gedoran dan bel pintu saling bersahutan.

Nadine jadi terusik mendengarnya, ia bergerak malas dalam dekapan James. Suara itu masih tak kunjung hilang, merasa terganggu Nadine membuka matanya, ia mendonggak dan melihat wajah James yang tertidur pulas. Nadine bergerak pelan melepaskan pelukan James pada tubuh polosnya. Setelah duduk Nadine melirik Jam diatas nakas. Pukul dua dini hari. Meraih baju tidur dilantai lalu memakainya dengan cepat, perlahan Nadine melangkah untuk membuka pintu, ia tahu itu Erika.

"Lama banget!" hardik Erika ketika pintu terbuka, ia melihat wajah Nadine yang datar, lalu Erika memperhatikan penampilan Nadine yang berantakan, ia mengeram kesal, ia tahu bahwa penampilan Nadine adalah penampilan orang yang habis bercinta. "Keenakkan ya lo digoyang James jadi gak denger gue dari tadi mencet bel sama ketok pintu?" ucapnya sambil mendorong pundak Nadine untuk melangkah masuk. "Tapi emang James itu jago banget diranjang," sambungnya. "Oh ya, kalau lo ngerasa kewalahan jangan ragu panggil gue, gue tahu cara muasin James karena gue lebih dulu tidur bareng James," ia sengaja mengatakan itu pada Nadine sebelum menutup pintu kamarnya.

Nadine menutup pintu dan melangkah masuk kekamar, airmatanya sekali lagi menetes mendengar ucapan Erika, rasa kantuknya seketika memudar. Ia duduk ditepi ranjang dan menatap lekat wajah James yang tidur pulas tanpa terusik dengan kegaduhan yang baru terjadi.

"James... kenapa kamu harus bawa dia kesini?" batin Nadine sambil mengelus pipi James. "Apa kamu gak mau melepas Erika? Apa karena kamu mencintai Erika?" Nadine masih membantin dengan ditemani airmata yang terus mengalir.

James tersentak kaget dalam tidurnya, ia meraba kasur sebelahnya. Kosong. James membuka matanya dengan malas, merasa ada tangan hangat pada pipinya ia tersenyum. "Kok duduk disitu, abis pipis yah?" tanyanya melihat Nadine. Ia pikir Nadine terbangun karena memang ingin ke toilet. Wanita hamil biasanya suka buang air kecil lebih sering, ia membaca itu disalah satu artikel diinternet.

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang