MB Bab 15

3.1K 214 26
                                    

ALWAYS.




























Klik tanda bintang sebelum baca...
















Happy Reading.














* Sorry for typo.

🍀🍀🍀

Papa dan Papi hari ini makan siang bersama disebuah kafe. Mereka akan membicarakan rencana agar James dan Nadine bisa kembali pulang.

"Gimana?"

"Tenang aja, mereka pasti pulang." Jawab Papi mantap memberi keyakinan pada Papa. "Jangan lupa nanti malam ajak istrimu kerumah untuk makan malam,"

"Iya, tenang saja, aku pasti akan ajak istriku kesana tepat jam tujuh malam," jawab Papa pasti. "Jadi apa kau akan membeli perusahaan itu?"

"Tentu saja, kuasa hukumku tadi pagi sudah mengurus semuanya dan mungkin siang ini juga surat-suratnya sudah ada dimejaku,"

"Apa perlu kita sampai harus melakukan ini?"

"Sudahlah, ini pasti berhasil, lagipula perusahaan itu untuk masa depan cucuku,"

"Hei...," sergah Papa. "Jangan lupa itu juga cucuku,"

"Iya, iya, cucu kita,"

☆☆☆

Erika masih berusaha berfikir untuk menemukan permintaan kedua yang akan ia ajukan pada James, ia juga masih bingung karena sampai saat ini ia belum menemukan apapun tentang siapa ayah kandung Baby.

"Aaahhh... pusing gue, siapa sih bapak tu anak?" erangnya mulai frustasi.

Erika bahkan tak sadar jika ia  diperhatikan banyak pasang mata sekarang. Ia sedang istirahat disebuah kafe untuk makan siang bersama temannya.

"Kenapa lo?" tegur temannya yang baru saja kembali dari toilet.

Erika mendengus gusar. "Gak papa, gue cuma lagi bete aja," jawabnya.

"Eh, lo tau gak kalau sekarang si Vena udah nikah, tapi dia jadi istri muda," info teman Erika tersebut. "Heran gue, kok mau ya si Vena dijadi'in istri muda?"

"Ya kali aja suaminya ntu orang kaya," celetuk Erika.

"Iya juga sih, gue denger suaminya itu orang kaya tapi udah berumur cuy,"

"Alah, jaman sekarang mau tua mau muda asal duitnya banyak juga ada aja kok yang mau dijadiin istri muda,"

"Bener juga sih, tapi kalau gue sih mending cari yang muda dan kaya,"

Seketika mata Erika berbinar mendengar ucapan terakhir temannya. "Yes, gue udah nemu permintaan kedua gue," batinnya.

"Kalau lo gimana? Ngomong-ngomong pacar lo itu anak orang kaya kan?"

"James?" tanya Erika balik,

"Emang lo udah putus sama dia?"

"Gila!" seru Erika. "Bego aja gue mau putus sama cowok gue,"

"Iri gue sama lo, pacar lo ganteng udah gitu orang kaya lagi,"

Erika tersenyum bangga menanggapi ucapan temannya. "Gue udah gak sabar mau kasih tau James soal permintaan kedua gue, Nadine, lo gak akan bisa miliki James, gue bakal ambil kembali James dari elo," batin Erika, ia bahkan tersenyum penuh makna mengatakan itu.
.
.
.

My BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang