ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca. Wajib.
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍀🍀🍀
Erika tak menyangka bahwa Nadine bisa datang tepat waktu di saat ia mencium paksa James.Awalnya ketika Erika pulang dari kantor tadi sore, ia berniat untuk mampir sebentar ke apartemen untuk berganti pakaian, ia memiliki rencana malam ini untuk berkumpul bersama teman-temannya di club malam tapi ketika ia sampai di apartemen, ia melihat James duduk didepan sofa sambil menonton tv, Erika lalu memperhatikan ke keseluruhan apartemen, sepi, ia tidak melihat siapapun bahkan ia tidak melihat Nadine. "Jadi James sendirian disini?" pikirnya, ia seketika merasa senang."Kesempatan bagus" ulangnya berfikir. Merasa ada kesempatan Erika perlahan melangkah mendekati James dan memposisikan dirinya duduk tepat disebelah James.
"Kemasin barang-barang lo sekarang dan pergi dari sini!" ucap James dingin dan datar begitu Erika duduk disampingnya.
Erika kaget mendengar perkataan James. "James lo ngomong apa'an sih?" sahut Erika seolah ia tidak mengerti maksud perintah James.
James mematikan tv dan berdiri dengan tetap menatap datar ke arah depan. "Lo dengerkan apa yang gue bilang, lo mau pergi sendiri atau gue paksa, kalau perlu gue bakal langsung lempar lo kejalanan." Ucap James menegaskan.
Erika spontan berdiri mendengar ucapan dengan nada kasar yang James layangkan padanya. "James... lo itu kenapa? Lo ngusir gue? Lo lupa gue masih pegang kartu AS lo?" jawab Erika seakan bertanya lalu mengingatkan James soal perjanjian mereka.
Merasa kesal James berbalik kearah Erika, emosinya meledak ketika mendengar soal perjanjian yang berusaha Erika ingatkan padanya. "Erika!" hardik James kasar. "Lo pikir gue bego? Gue udah tau lo itu cuma niou gue, pergi lo sekarang dari sini atau gue bakal tendang lo langsung kejalanan" James bahkan tidak berusaha mengontrol emosinya. "Kalau lo emang tau siapa ayah baby yang sebenarnya, bilang siapa namanya?" tantang James.
Erika bergidik ngeri mendengar suara James, lidahnya terasa kaku, ia hanya diam tak mampu menjawab karena pada dasarnya ia memang berbohong. Ia tidak tau siapa ayah kandung baby.
Merasa Erika tak mengubris omongannya James kembali berteriak. "Lo mau pergi baik-baik sekarang atau gue bakal bersikap kasar sama lo, gue gak suka dipermainkan Erika, jangan pernah lo nguji kesabaran gue lebih dari ini, pergu lo sekarang dari apartemen gue." James bahkan mengarahkan telunjuknya ke arah pintu sebagai isyarat yang menunjukkan arah keluar dari apartemennya.
Erika terlonjak kaget mendengar ledakan emosi James padanya tapi ia berusaha mengontrol dirinya. Bukan mengikuti perintah James, ia malah melangkah menuju kamarnya tanpa mau menjawab pertanyaan James, ia tidak mau pergi dari apartemen James, baru ia akan menutup pintu ternyata James lebih dulu menahannya dan dengan kasar mendorong serta memasuki kamar dan bergerak menuju lemari untuk mengeluarkan pakaiannya.
Erika panik dan mendekap tubuh James dari belakang dan James lebih garang terhadapnya, James bahkan melepaskan dengan kasar pelukannya tapi ketika James berbalik Erika dengan cepat menyambar bibir James. Ia berharap James akan takluk padanya bahkan ia sengaja mendesah dan tepat pada saat itulah Nadine melihat mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
RandomNadine tiba-tiba terbangun dalam keadaan sudah kehilangan virginatasnya. Tanpa memperdulikan apapun ia pergi meninggalkan pria itu, bahkan ia tidak tau siapa pria itu. Kenyataan yang harus ia tanggung akibat dari perbuatan pria tak dikenalnya adalah...