ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
👼👼👼
Erika membolak balikkan badannya diatas kasur, setelah pertemuannya dengan James, sekarang ia sedang bingung memikirkan akan meminta apa pada James. Ia juga gelisah memikirnya siapa sebenarnya ayah dari bayi yang dikandung Nadine.
Ketika bertemu dan mengatakan pada James bahwa ia tahu siapa ayah dari baby, sebenarnya Erika hanya mencoba bermain tebak-tebakkan, ia mencoba memanfaatkan situasi yang ada.
"Kira-kira siapa yang udah ngamilin Nadine?" gumamnya mencoba mengingat siapa kira-kira ayah dari baby.
"Jigs... apa iya? Mereka kan pacaran? Bisa aja?" celotehnya. "Tapi kalau iya, kenapa Nadine gak minta tanggung jawab sama Jigs?" lanjutnya, ia masih mencoba memikirkan berbagai cara untuk mengetahui siapa ayah dari bayi yang dikandung Nadine.
.
.
.James memasuki rumah dengan langkah pelan, ia pikir Nadine sudah tidur karena ketika sampai dirumah dan membuka pintu, lampu dari ruang tamu hingga dapur sudah dipadamkan oleh Nadine. James memasuki kamar dan melihat kearah Nadine yang berbaring dengan cahaya lampu tidur dari kamar mereka.
"James... udah pulang?"
James hampir saja terperanjat mendengar suara Nadine. "Belum tidur?" jawabnya sambil mendekat kearah Nadine.
"Gak bisa tidur." Nadine memiringkan tubuhnya kearah tempat James duduk disamping kasur. "James... kamu dari mana?"
"Udah malam, tidur aja, mau aku elus-elus perutnya?" James tidak mau menjawab pertanyaan Nadine jadi ia mengalihkan arah pembicaraan. Dalam kepalanya masih berfikir soal tiga permintaan yang akan Erika ajukan padanya.
Nadine sedikit kecewa dengan pernyataan James, terlebih sepertinya James tidak mau menjawab pertanyaannya. Beberapa menit kemudian Nadine merasakan sentuhan tangan James pada perutnya, perlahan ia pun mulai terlelap dalam mimpi.
Setelah memastikan Nadine tertidur, James meraih alas tidurnya dan mengelarnya tepat disamping kasur Nadine.
Mereka memang tinggal satu rumah dan tidur satu kamar tapi selama ini Nadine tidur dikasur dan James tidur dilantai dengan alas selimut tebal.
☆☆☆
Nadine mulai melakukan aktifitas ibu rumah tangga pagi ini, ia mencoba membuat sarapan untuk James. Untuk kedepannya juga ia pikir harus bisa mandiri, terlebih sekarang James sudah bekerja jadi untuk urusan rumah adalah tanggung jawabnya.
James sudah berangkat kekantor dan Nadine juga sudah selesai berbenah rumah, ia memasuki kamar dan membuka pesan yang masuk pada ponselnya.
"Hai Nadine, aku mau minta maaf soal kejadian kemarin, kamu maukan maafin aku?"
Nadine tersenyum getir membaca pesan dari Jigs barusan.
"Aku cuma emosi kemarin, maafin aku, aku mohon, kamu maukan maafin aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
RandomNadine tiba-tiba terbangun dalam keadaan sudah kehilangan virginatasnya. Tanpa memperdulikan apapun ia pergi meninggalkan pria itu, bahkan ia tidak tau siapa pria itu. Kenyataan yang harus ia tanggung akibat dari perbuatan pria tak dikenalnya adalah...