ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍀🍀🍀
Pekerjaan James berjalan lancar, ia dan Bret mulai merencanakan untuk membuka usaha, James juga masih meminta bantuan Kelly untuk menjaga Nadine bila ia sedang sibuk dikantor hingga malam.
"Gimana James, lo ada dananya?" tanya Bret ketika mereka sedang mengadakan meeting dadakan saat jam istirahat kantor.
Mereka berencana membeli sebuah perusahaan yang dijual oleh salah satu pengusaha setempat, bukan perusahaan yang besar, tapi ketika James dan Bret menyelidiki lebih dalam tentang perusahaan itu, mereka menemukan bahwa perusahaan itu tergolong sehat dalam segi perindustrian.
Pemiliknya menjual perusahaan itu karena memang membutuhkan uang untuk biaya berobat istrinya yang terkena penyakit kanker mematikan.
"Gue harus omongin dulu sama Nadine soal dananya Bret, simpanan gue sengaja gue siapkan untuk biaya hidup kami dan persalinan Nadine nanti, jadi kalau gue mau pakai uang itu untuk perusahaan ini, gue harus ijin dulu sama Nadine" jawab James.
"Gue ngerti James, gue tunggu konfirmasi lo secepatnya, soal dana bagian gue, gue udah siapin."
.
.
.Erika merasa sangat bosan dikantornya, akhir-akhir ini bosnya selalu memberinya pekerjaan yang menumpuk, ia jadi kekurangan waktu untuk bertemu James.
Semenjak ia tahu James dan Nadine menikah, ia harus berfikir lebih keras untuk menentukan permintaan keduanya pada James.
Erika menatap kesal pada tumpukan berkas diatas mejanya. Selalu. Bosnya selalu membebankan tugas yang menumpuk padanya, padahal jika si bos mau bisa saja pekerjaan itu dibagi pada beberapa rekan kerjanya.
"Heh..." terdengar helaan nafas panjang dari hidung Erika, ia menarik nafas dalam lalu sengaja menghembuskannya dengan kasar. Ia merasa benar-benar lelah dengan semua pekerjaannya. "James," gumamnya, mengingat nama kekasihnya itu membuatnya sedikit tersenyum. "Kalau gue udah berhasil dapetin lo, hidup gue bakal senang terus, dan gue gak perlu lagi susah-susah kerja,"Erika membuka galery ponselnya dan memandangi foto-foto James yang tersimpan rapi. Ia tersenyum miring ketika mengingat bahwa sekarang James sudah tidak kaya lagi, bahkan James sudah menikahi Nadine.
"Nadine, gue bakal buat lo keluar dari hidup James, dan anak haram lo itu gak pantes buat dijadi'in anak sama James," ucapnya sombong seakan Nadine berada dihadapannya. "Gue bakal lakuin apa aja buat James kembali sama gue, dan setelah lo sama anak haram lo itu pergi dari hidup James, gak akan ada lagi alasan orangtua James buat nolak James pulang," lalu Erika tersenyum bangga, "Dan lo tau Nadine, itu artinya James kembali kaya dan gue bakal jadi pendamping James buat ganti'in lo,"
Setelah mengatakan itu semua Erika kembali duduk dikursi kerjanya dan dengan malas ia mulai mengerjakan perkerjaannya.
Disela membuka berkas pekerjaannya Erika teringat lagi akan permintaan kedua yang akan ia minta pada James. "Gue masih belum nemu permintaan kedua gue," pikirnya.
☆☆☆
James hari ini pulang sedikit terlambat tapi untung saja ia tak diminta lembur lagi. Ia di ijinkan pulang setelah Dana memberitahukan bahwa ia harus ikut bersama Dana keluar kota untuk urusan proyek baru yang diterima perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby
RandomNadine tiba-tiba terbangun dalam keadaan sudah kehilangan virginatasnya. Tanpa memperdulikan apapun ia pergi meninggalkan pria itu, bahkan ia tidak tau siapa pria itu. Kenyataan yang harus ia tanggung akibat dari perbuatan pria tak dikenalnya adalah...