Chapter 4 : 'Choose'

167 5 0
                                    

Petra pov 

Menyerahkan semua hal itu sulit seperti sekarang temanku mengadakan arisan dan arisan ini bukan lah biasa seperti yang aku lihat,  pertama mereka adalah orang kaya,  kedua mereka bukan orang sembarangan dan mereka sangat berbahaya.

Temanku memintaku untuk mencari seseorang buat anak teman arisannya aku berpikir ada sih yang jomblo yaitu keponakanku masa anakku mereka masih kecil, dan saat aku menyerahkan foto kedua keponakanku itu kepada teman temannya itu , aku melirik temanku yang terlihat gugup,  aku perhatikan saat aku menyerahkan foto yuki ke wanita bernama Merlina ini dia bilang 'tertarik' tapi dia bingung karena melihat foto lucy.

Ah... aku harus coba pake trik lain tapi masalahnya kalau wanita itu memilih satu dari mereka apa yang harus aku bilang pada yuri pasti dia akan mencekiku atau mencincangku menyeramkan,  dan lebih gawat lagi levi... bisa-bisa suamiku farlan kena masalah lagi jangan sampai.

"Jadi apa pilihanmu, nyonya Merlina"

"Aku pilih yang pertama ini" ujarnya kepada diriku, aku melirik sekilas dan mataku terbuka lebar apa ga salah pilihan nyonya ini, apa dia gila, kenapa dia memilih yuki yang jelas cowok meski dia cerewet kaya gadis pms.

"Apa kau yakin?!" ujarku ragu.

"Tentu saja aku yakin, dengan alasan akuratmu,  aku yakin anakku tidak akan menolaknya" ujarnya tersenyum licik.

Perempuan ini sungguh licik kalau dia sampai jadi mertua yuki jangan sampai kenapa-napa.



Yuki pov

BRAK!

"Kenapa tidak ada satu pun yang becus AH! AKU TIDAK SUKA ADA YANG TELODOR KALIAN MENGERTI GA"

Ada sedikit masalah yang membuatku harus mengeluarkan emosiku sampai aku harus memerintahkan orang suruhan terpecayaku urusi masalah ini, aku terlalu enek urusan masalah yang seharusnya menjadi tanggungan ayahku meski aku sebentar lagi akan menjadi pengganti ayah tapi aku tahu diri dengan hal tersebut dan saat pikiranku mulai mendingin ditambah lagi dengan masalah baru datang, tanteku datang ke rumah besar ini bersama keluarganya menurutku biasa saja awalnya sampai aku tahu hal apa yang membuatku tercengang kaget mendengar semua ucapan tanteku ini sampai keluarga besarku kaget termasuk adik kembarku.

"Tidak... mungkin" ucap lucy sambil melirik diriku sesama termasuk ibuku melirikku juga dengan intens membuat kesal, ayahku,  kakek, nenek dan seisi makhluk yang ada di kediaman ini juga kaget.
"Tante... apa tante tidak salah menjodohkan seseorang ke teman temannya tante... aku sih tidak keberatan karena perempuan tapi masalahnya dia milih cowok dan dia pilih itu kakakku apa dia tidak waras ah! " ucap lucy kaget dengan kenyataan yang menimpa kakaknya, "aku turut perihatin dengan nasibmu oniichan" bisik adikku membuatku jengkel.

"Petra, apa kau tidak salah apa memang dia gila, menjodohkan anaknya pada anakku yang sulung kan kau tahu sendiri anak sulungku ini laki-laki gila saja kau! Aku tidak setuju atas keputusan beliau, batalkan saja perjodohan itu petra" ujar yuri ikut kesal dan sedikit mengeluarkan suara tingginya.

"Aku sekali lagi minta maaf atas kelakuan bodoh aku kalian menghadapi hal ini, masalah nya jika aku membatalkan perjodohan ini urusannya bakal rumit karena teman temannya aku itu suaminya itu seorang mafia yuri"

"Terus" ujar yuri menganggap hal itu hanya sepele karena suaminya sama.

"Aah... mafia yang kita hadapi bermarga Kendrick,  mafia italia-jerman apa kalian bisa bayangkan aku harus menghadapi nyonya besar temanku" ujar petra berusaha dramatis dengan situasinya sekarang ini, yuri yang memandangnya termasuk suaminya yang menatap datar hanya menghela nafas.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang