Chapter 28 : 'Cause I Know is... '

44 2 0
                                    



Happy Reading Guys... 😀😄



Yuki pov

Pada akhir ujung acara aku merasa lelah dan ingin segera tidur di kasur setelah memikirkan hal tadi yang dianjurkan ibuku.

"Aku mengantuk... Sebaiknya aku pulang dulu! Semuanya aku pergi duluan... Saya permisi" ujarku mengundurkan diri.

"Yuki" ibuku menahanku untuk pergi "kenapa kamu tidak menginap disini... okaasan merindukanmu tahu! " ujar yuri mencoba membujuknya untuk bermalam disini tapi aku menggeleng kemudian.

"Aku takut mereka khawatir padaku! Aku bukannya ga mau okaasan tapi... Aku ingin menenangkan diriku dirumahku... Aku permisi dulu okaasan, sampai jumpa lagi semuanya" pamitku dan pergi meninggalkan tempat ini.

Yuri kesal karena sikap sang anak yang sudah menolak tawaran nya itu.

"Uuh... Ini semua ulah si suami keparatnya itu makanya anak ku takut untuk tinggal disini, awas saja ya... Akan aku beri dia pelajaran!!! " gumam yuri kesal lalu berbalik melihat semuanya masih tetap menikmati suasana pesta ini.

****

Sudah 2 hari ini setelah pesta itu aku tetap berdiam diri di mansion yang membosan kan ini.

"Aahhhhh.... Kenapa tidak ada yang menarik sihhhh... KAPAN KAMU PULANG SIH YVONE SIALANNNN!! " ujarku sembari berteriak-teriak sendiri sembari memukul remot dan setelah itu melempar asal dan untungnya rolan dan si dokter entah siapa namanya aku lupa dengan reflek mereka menghindari lemparan remotku itu.

"Tuan yuki...!!! Kalau mau lempar barang lihat-lihat dulu napa" ujar rolan memperingatiku, aku hanya menyengir saja.

"Jangan emosi napa" balasku, ditanggapi helaan nafas saja sama si rolan itu dan si dokter itu nampak biasa saja kaya ga terganggu sama ulahku itu, aneh sih tapi syukurlah ga protes ga kaya rolan.

"Sepertinya anda banyak pikiran ya... Tuan yuki" ujar si dokter itu.

"Hmm" aku hanya mengangguk saja dan bersandar dengan pose berbeda.

Si dokter itu langsung duduk di sofa lain berhadapan kepadaku meski aku lupa namanya aku tetap berlagak santai.

"Apa boleh saya memeriksa anda atau memberikan advice untuk anda" tawar si dokter itu kepadaku.

"Hmm... Tuan... Yuki?? " Rolan merasa aneh di tempat ini takut-takut aku masih marah padanya.

Aku hanya menatap rolan sekilas dan langsung tertuju ke dokter itu.

"Btw nama mu siapa? Aku lupa kayanya habis aku pernah mendengar namamu satu kali" ujarku sedikit arogan.

"Hmm" si dokter itu hanya berdehem "nama saya Asakura Neo tuan yuki" ujar neo tersenyum selepasnya.

"Oohh orang Jepang sama kaya aku... Tapi... Kenapa dokter seperti mu mau bergabung dengan si Yvone sialan itu. Kamu tahu kan konsekuensi nya apa?! " ujarku menyelidik.

"Tentu saja saya tahu tuan yuki, ada hal yang membuatku tertarik dengan bergabung bersama tuan Kendrick... Kalau alasan saya kenapa saya bergabung.. Saya tidak bisa berkata apa-apa ini rahasia saya dan hanya saya yang tahu" ujar neo memperjelas saja, aku hanya bisa ber oh saja dan mulai memalingkan badan sembari menggerakan sesuatu karena masih bete sembari melihat rolan yang tengah gugup kaya gitu membuatku ingin tertawa saja.

"Ngapain kamu tatap tatap aku terus... Sana pergi" usirku kearah rolan, rolan pun langsung bergegas pergi dari tempat ini.

"Jadi... Apa boleh saya mendengar keluhan anda... Tuan Yuki Kendrick" ujar neo menyebut marga suamiku meski lagi kesal aku hanya bisa bernafas berat saja dan susah berkata-berkata.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang