Chapter 27 : 'What I Know is...'

45 3 1
                                    

BRAK....

DOR.... DOR....

BRENG....

DOR.... DOR... DOR...

Pertarungan demi pertarungan terus berlangsung membuat kedua belah pihak harus membuat siasat lain untuk memenangkan sebuah game konyol ini.

"JANGAN BIARKAN MEREKA LOLOS!!!" teriak erwin yang sudah mulai bersiap membunuh penganggu di distrik mereka.

Tembakan demi tembakan terus dilayangkan oleh gengster terkenal ini, erwin yang ga pernah berhenti memerintahkan anak buahnya dan aksinya sampai 50 nyawa melayang ditangan erwin.

DOR...
BRANK....
BANG... BANG...

Ledakan yang dilakukan luar terus layangkan supaya mereka tidak berana datang kewilayah luar gedung.

"JANGAN BIARKAN MATA KALIAN TERKECOH OLEH MEREKA" teriak armin dan para bawahan nya pun menurut seterusnya armin terus menembak dengan basokanya setelah dia mengetahui salah satu musuhnya keluar dari gedung itu.

BANG!!!!

"awesome!!" ujar armin sambil tersenyum.

Didalam gedung selain erwin disisi gedung itu eren, jean dan para bawahan mereka yang lain bertarung sampai ke titik dimana pemimpin mereka ditemukan oleh eren dan dibunuh oleh erwin setelahnya.

Itu yang mereka lakukan tanpa sepengetahuan yuki tentunya karena dia berada dirumahnya dan suaminya dan sekarang dia hanya sedang menonton film di TV sembari memakan cemilan.

"pasti menyenangkan...kalau aku berada diluar dari tempat ini" gumam yuki duduk sendiri disini dia pun merasa bosan dan menaruh cemilannya lalu pergi setelah mematikan TV.

Yuki pov

Aku sangat bosan harinya apalagi Yvone sekarang ini lagi sibuk-sibuknya dan dia sudah pergi ke luar kota selama 1 minggu dan lagi saat aku meminta izin kepadanya, dia tidak mengizinkan aku pergi ke perusahaan atau ikut melakukan sesuatu dengan keluargaku sendiri.

"Dasar posesif... Dia itu nyebelin banget soh sampai aku ga boleh kemana2 membosankan tahu" aku pun kemudian duduk dikasur ku setelah sampai kekamarku tentunya sambil berekspresi kesal dan sesekali melihat jendela melihat kesha dan rolan yang sudah mulai melakukan aktifitas mereka seperti biasa.

Membuatku hanya mengangkat kedua tanganku didadaku sambil menekuk kepalaku.

"B-O-S-A-N" ujarku dengan jengahnya.

Sampai suara di ponselku menyadarkanku saat aku lihat siapa yang meneloponya ternyata Lucy yang menelopon.

"moshi...moshi... ada apa lucy?"

"Begini oniichan yang aku sayangi.... Aku mau menanyakan sesuatu...."

"Tanya apa?" ujarku sdah mulai jengah.

"Apa kamu sibuk hari ini?"

"tidak... Emang kenapa?"

"Begini.... Oniichan... Okaasan ingin membuat pesta kecil-kecilan dengan keluarga besar kita sekaligus keluarga suami mu... Jadi... Okaasan menyuruhku memanggil oniichan untuk membantu kami membuat pesta kecil ini , aku tahu kamu pasti bete disana kan... "

"Ta-Ta-..."

"Aku tahu apa yang kamu katakan Yvone sedang melakukan bisnis diluar kota kan... Tenang saja okaasan sedang menelopon suamimu ini disebelahku dan asal oniichan tahu... Okaasan sedang memarahi suamimu karena dia tidak mengijinkan kamu keluar dari rumah...
So... cepatlah datang kesini!!! Dasar Oniichan cerewet!!" teriak lucy diakhir telopon.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang