Chapter 16 : 'Yvone is My Devil Part 2'

71 3 0
                                    

Dia terus mencium Yuki sampai mereka berdua merasakan sebuah klimaks yang tak pernah terbayangkan.
Sampai yuki sudah mulai kehilangan oksigennya baru Yvone melapaskan semua tautan ciuman mereka.

"Berhentilah menghindar dariku yuki" ujar Yvone.

"Siapa yang menghindar" elak yuki.

"Jangan mengelak yuki,  kau terus menghindariku semenjak kejadian kemarin,  kenapa!" ujar Yvone melirik sang istri sejenak mungkin suami kali ya,  "apa kamu tahu sesuatu tentang ku? ' tanya Yvone.

Yuki menggeleng kepala "tentu saja aku tahu sesuatu tentang mu karena kamu suamiku,  dan lagi pula aku lagi ingin menikmati sesuatu yang menyegarkan sendiri" .

"Hmm... " gumam Yvone,  "bukan itu maksud yang aku tanyakan padamu yuki, pertanyaanku punya arti sendiri jika kamu tahu!  Sesuatu yang membuatmu menghindar dari sisi ku" bisiknya dengan tajam sekali Yvone menatap yuki.

Yuki pov

Aku berpikir bahwa mempermainkan Yvone akan membuatku senang akan kejenuhan ku selama ini,  tapi ternyata tidak,  aku malahan mendapat kan sesuatu bahaya yang sekarang aku rasakan di depan mata aku memang aku tahu siapa dia,  tapi aku merasa biasa saja meski ayahku sudah mengingatkan diriku akan dirinya.

"Aku tidak menghindar darimu,  aku hanya sedang jenuh dan ingin melihat bagaimana dirimu terhadapku,  apa kamu setia denganku atau tidak,  itu saja aku... Aku..  Hanya ingin pembuktian" ujar ku menunduk,  Yvone yang mendengar ungkapan ku hanya tersenyum miring dan dia mengangkat daguku dan mencium bibir ku lalu setelah nya kami berpelukan dengan lembut,  aku mengusap punggung ya dia pun sama.

"Kamu adalah istriku dan kamu adalah milikku meskipun kamu tahu sesuatu tentang ku yang lain aku tidak akan pernah melepaskan mu dariku" ujar Yvone yang hanya aku tanggapi dengan eratan pelukan ini.

Setelah selesai bermesraan kecil aku keluar dari ruangan Yvone dan disambut oleh wanita yang menyebal bernama kesha.

"Jangan berpikir aku bisa memaafkan mu setelah ini" ujar kesha.

Aku hanya memalingkan kepala "memangnya kamu siapa nya Yvone,  seseorang yang berharga! " aku tertawa kecil "jangan konyol kesha meski kau orang yang berharga untuk Yvone tapi masih ada orang yang paling berharga untuk Yvone dan itu adalah aku,  buktinya dia takut untuk melepaskan aku" ujar ku lalu pergi ke ruang makan.

Kesha geram mendengar ucapan aku dia pun ingin berteriak tapi di urungkan niat setelah seseorang datang "jangan mencari masalah kesha" kesha pun melirik siapa yang ada dibelakangnya "kevin! Kenapa kamu menghalangi diriku" ujar kesha kembali.

"Jika aku tidak menghalangi mu,  apa yang bisa aku katakan pada boss jika kamu berniat melukai istrinya" ujar kevin.

"Aku sangat membenci dia...  Sangat...  Tapi kenapa! Kenapa boss memilih dia dari pada aku! " ujar kesha menghempaskan tangan kevin dan meninggalkan tempat dia berdiri.
"Uh! Dasar bocah" desah kevin sampai dia tidak sadar bahwa boss nya sudah diluar ruangan.

"Kevin! " panggil Yvone.

Kevin yang terkejut atas panggilan menggema itu saat dilirik dia pun langsung hormat pada boss.

"Awasi kesha,  jangan sampai dia melukai istriku , kau mengerti! " perintah Yvone.

"Aku mengerti! " ujar kevin.

"Kalau begitu mulai sekarang perintah itu adalah tugas mu.. Jangan sampai kau mengecewakan ku,  kevin! " ujar Yvone dengan mata tajam nan buasnya sampai kevin tidak bisa berkata apa-apa dan hanya menurut.

Setelah semuanya berkumpul makan siang pun dimulai,  aku menikmati makanan bersama yang lain saat mencicipi kentang goreng dicampur saos aku merasa bahagia semua dunia terlihat senang saat aku memakan nya.

"Kentang ini sungguh gurih,  dan nikmat aku menyukainya" ujar ku.

"Aku turut senang mendengarnya, tuan" ujarpelayan.

"Kalian memang hebat,  aku suka" puji ku.

Mendengar hal itu semuanya pada senang para pelayan dan koki pun senang atas pujian majikannya Yvone yang mendengar itu pun ikut bahagia.

Setelah semuanya selesai Yvone dilanjutkan kembali mengurus bisnisnya sedangkan aku hanya duduk membaca salah satu novel bagus yang aku beli.

"Aku pergi dulu" pamit Yvone,  aku menatap dia "kamu langsung pergi" balasku, dia mengangguk dan kemudian dia mencium kedua pipiku dan bibir ku.

"Aku berangkat" ujarnya.
"Hati-hati "balasku.

Setelah dia pergi aku memegang bibir ku tanpa sadar aku mengusap nya sambil bergumam "mint...  Dirinya adalah mintku" .

My Husband is Devil
Btc...

16/03/2019

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang