Chapter 5 : 'I'm not accepted'

113 5 0
                                    

Yuki pov

Aku tidak terima ini, kenapa semuanya harus seperti ini kenapa dengan mereka... apa otak mereka sudah dicuci oleh keluarga s***** itu.  Aku hanya mendengus kesal melihat kakekku mulai bicara dengan tampang girangnya , GIRANG APA YANG MEMBUAT SI TUA BANGKA ITU GIRANG, setelah ayah mengobrol sesuatu sama kakek ekspresi wajah kakek langsung berbeda cerah bagai matahari terbit kembali menjijikan!.

"Huft" pipiku mengembung kesal melihat tingkah menjijikan keluargaku didepan mataku, kami sedang makan malam dan mulai membahas bisnis, investor gelap/terang, asupan senjata ilegal dan sebagainya membuatku merasa ingin pergi kekamar sekarang atau lebih baik pergi dari dunia ini selamanya.

"Kenapa kamu ngambek oniichan?!" Lucy melirikku dia pasti mengira aku menggemaskan ah~ apa yang aku katakan sih sial!.

"Emang kenapa ? Ga boleh!  Ha!" Jawabku ketus.

"Iih meni ketus balasnya, jangan-jangan oniichan pms lagi!" Tanganku langsung menepuk keras bahunya dan memaling kepala tidak peduli dia akan memarahiku dengan mulutnya.

"E e kalian ini jangan berantem malu umur, kalian sudah dewasa ingat" tegur yuri.

Melihat tingkah aku dan lucy yang mulai berantem kami saling menatap ibu kami dan menunduk malu, aku dan lucy kemudian duduk kembali "maaf, okaasan" ujar lucy.

"Maaf ibu" ujarku juga.

"Aah... kalian ini selalu begitu, terutama kamu yuki, kamu itu anak tertua sepantasnya kamu memberikan contoh baik buat adikmu bukan bersikap seperti anak kecil, sungguh memalukan" ujar yuri dengan gelengan kepala.

"Maaf ibu, habisnya aku tidak terima, kenapa kalian menyetujui perjodohan konyol ini sedangkan aku. Tidak terima! Sebenarnya apa yang dibicarakan ayah dan keluarga.... keluarga..."

"Kendrick" bisik lucy padaku.

"Uumm keluarga Kendrick" ujar ulangku.

"Ooh... soal itu, ayah sampai lupa eehm... begini yuki keluarga Kendrick menjanjikan sebuah saham yang besar yang bisa menguntungkan keluarga kita terutama nama baik kita akan semakin dikenal oleh kalangan lain" ujar levi meski datar nada bicaranya tapi hatinya terlihat senang.

"Cuma saham doang! Hanya itu yang membuat ayah terbuai oleh kelicikan keluarga itu" jarku semakin bete.

"Eehm" levi mengangguk kepala membuat diriku semakin kesal pada ayahku sendiri, (ga boleh jadi anak nakal yuki!) "Tidak hanya itu juga, mereka memberikan sesuatu yang membuat ayah dan paman farlanmu terlena , mereka memberikan ini pada ayah keren kan benda ini" levi menunjukan sebuah butir telur yang dilapisi berlian dan pernak pernik emas bercampur perak murni .

"Hanya benda itu, kita juga bisa kali mendapatkan telur gede kaya gitu ayah" ketusku.

Levi hanya menggeleng 'tidak' "yuki! Kamu hanya memandang gampang dengan benda ini, benda ini telur dari hewan langka yang ditemukan oleh orang-orang yang berada ditempat terpencil diwilayah amerika Selatan, telur ini sangat susah dicari ditempat lain meski orang-orang kelas atas yang rela menghamburkan uang mereka demi telur ini dan emas, perak murni ditambah berlian ini tumbuh dan melekat pada telur ini sendiri, sungguh amazing bukan! Ini bukan sembarang telur yuki meski kau cari diseluruh dunia pun  tidak akan ada telur sepersis ini " jelas levi membuatku menatap bosan dan kakiku pun tidak kuat bertahan ditempat ini.

***

"Ah" aku menghela nafas setelah menutup pintu kamarku akhirnya aku bisa keluar dari tempat aneh itu, dan keputusanku masih tetap sama, "aku tidak akan menerima perjodohan konyol itu! Ini semua salah tante petra... kenapa dia mau sekali sih... menyebalkan" aku sangat frustasi sampai-sampai kedua tanganku mengacak tataan rambutku sampai kusut nan berantakan setelah itu tubuhku menubruk tempat empuk kasurku dan menatap sekilas ukuran kasurku lalu menutup mata.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang