Chapter 21 : 'The Worst Plan ever'

57 2 1
                                    

Yuki pov

Aku menunduk kebawah mobil 'sialan kenapa rolan ada ditempat ini? '  pikirku sambil mengintip.

'Apa jangan-jangan dia tahu keberadaan mereka di tempat ini lagi, tsk! Sial! Dasar adik b*d*h!  Kenapa harus melakukan intograsi ga jelas... Sih pada mereka, tuntung nya aku yang ketempuhan' gumamku masih siap siaga mengibtap per sekian detik keberadaan rolan yang masih terlihat di tempat ini membuatku gugup untuk keluar dari mobil.

'Aku sudah memerintahkan beberapa anak buah aku untuk ganti rencana dan pergi/sembunyi ditempat ini' gumamku lagi.

Aku menghela nafas,  "aah~ aku harus akting kali ini" ujar ku lalu aku memberanikan diri buat turun dari mobil dan memasang wajah kaget.

"Heh! Rolan!  Ngapain kamu ke tempat usang seperti ini? " tanyaku terkejut.

Karena panggilan ku rolan melihat diriku lalu membalas "aku sedang mencari kawanku tuan yuki, ngomong2 sedang apa tuan yuki kemari? " .

"Ada panggilan mendadak dari anak buah ku" ujar ku santai dihadapan rolan.

"Apa boss tahu! Tentang hal ini" ujarnya membuat garuk-garuk kepala.

Kenapa sih ini orang terlihat intimidasi ke arah ku kalau aku ngadu ke Yvone pasti dia udah pasti kena hukuman, aku harus akting santai jangan gugup-gugup.

"Hmm... Nggak! Emang ada masalah... ??? kalau aku tidak memberitahu Yvone soal ini" ujar ku sedikit memancing rolan.

Rolan mulai menyembunyikan sebelah tangannya yang pasti dia berniat melaporkan apa yang aku katakan karena aku melihat semua pergerakan misterius dia, aku pun mulai berjalan santai dihadapan rolan sambil aku mengamati sedikit rinci pergerakan rolan.

"Jika kau berani melaporkan soal ini pada Yvone, aku tidak akan memaaf kan dirimu" ujar ku menatap rolan dengan sinis.

"Ingat rolan... Ucapan ku bukan hanya sekedar kata... Tindakan pun bisa berpengaruh pada lawan bicaraku... Jika kau berani melaporkan hal ini pada Yvone... Aku akan memberikanmu sebuah pelajaran yang tak akan pernah kau lupakan" ujar ku menunjukan wajah seramku nan tajam ini.

Rolan hanya menatapku sambil mendengar perkataan sinisku mungkin bagiku ya tapi baginya... Kayanya dia tidak pengaruh sepersekian detik pun dia mulai menyalakan smartphone nya lalu dia melaporkan apa yang dia lihat sekarang.

"Boss... Sepertinya istri anda telah melakukan pelanggaran"

"..."

"Dia bilang bahwa dia ada urusan penting di tempat usang di daerah E dan dia tidak memberitahukannya pada anda boss"

"..."

"Baik saya mengerti" ujar rolan lalu menutup pembicaraan teleponnya.

"Sepertinya... Akan ada hal yang menarik untuk anda tuan YUKI" ujar rolan menunjukan smirk yang paling seram yang pernah aku lihat.

'Apa dia iblis... Seperti Yvone' pikirku melihat ekspresi rolan dengan cegokan pada wajahku .

"Barusan itu apa" ujar ku cengok...  Melihat kejadian tadi.

***

Yvone pov

Aku menggerakan gigiku, setelah menerima panggilan rolan dan mulai bersiap-siap dari tempat ku menuju kesana.

"Urus sisa pekerjaan ku M! " ujar ku pada anak bawahanku.

Aku pun pergi dengan mobilku ketempat yang disuruh rolan dan saat aku datang ke sini aku melihat yuki yang sedang acuh dan rolan yang sudah mulai bersiap kepadaku.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang