Chapter 17 : 'I Feel it'

78 3 0
                                    

Yuki pov

Aku masih belum berhenti menyentuh bibir ini, setelah apa yang dia lakukan sebelum dia pergi.

"Kenapa rasanya berbeda dari sebelumnya " gumamku.

Aku pun kemudian berjalan tanpa tujuan karena bayang-bayang itu belum hilang di otak ku sampai aku berhenti ketempat yang dilarang oleh Yvone sebelumnya.

"Kenapa aku berhenti disini? " tanganku mengetuk kepala bodohku ini karena bayangan tadi membuatku harus sampai sini "tapi kalau dipikir-pikir... Ini mungkin jadi kesempatan aku melihat sesuatu disini, siapa tahu ada harta karun di ruangan ini, kheheheh! " ujar ku, kemudian aku melanjutkan masuk kesana setelah memastikan situasinya aman terkendali, aku pun berjalan masuk ke ruangan itu melihat saat aku masuk disini sangat gelap dan aku butuh senter, untung saja aku bawa hp.

Langsung saja aku menekan ikon senter dan nya lah lah cahaya kemudian aku berjalan turun kebawah "ternyata Yvone membuat ruangan rahasia ini sebelum aku menginjak kesini, tapi dipikir-pikir ya tempat ini bagaikan penjara bawah tanah yang seperti di tv-tv yang sering aku tonton" ujar ku sambil melirik kesana kemari membuatku takut melihat tangga masih saja terus menampilkan di tampilan ku sampai kaki ku berhenti melangkah.

"Huuh.. Huuuh... Huuh"

"Suara apa itu" ujar ku, mendengar suara hembusan nafas tidak beraturan ,semakin membuatku penasaran dengan tekatku aku pun turun dari sini secepat dan setelahnya mataku terkejut tidak percaya bahwa didepan mataku ada beberapa orang yang terlihat tidak berdaya/sekarat.

"Sebenarnya tempat apa ini" ujar ku tanpa sadar aku ditarik oleh seseorang tak aku kenal, awalnya aku mau teriak tapi orang itu dengan sigapnya dia menutup mulut sampai akhirnya aku keluar lagi dari tempat itu.

"Apa yang sedang anda lakukan tuan! " ujar seseorang yang aku tahu dia bernama Rolan Brown, bawahan terpercaya Yvone.

"A-a-aku hanya penasaran saja" balasku gugup melihat ekspresinya yang tampak marah.

Rolan menghela nafas, "untungnya aku segera datang kesini dengan cepat, kalau kakak ku yang datang pasti berbeda ceritanya" ujarnya, "apa tuan tidak diberitahu oleh boss tentang ruangan ini" tunjuk rolan padaku.

Aku hanya menunduk "maaf" ujar ku, "sebenarnya, Yvone sudah memberi tahu ku saat aku pindah kesini tapi, karena aku kepo aku jadi melanggar omongan dia... Rolan! Apa kamu bisa bantu aku merahasiakan ini dari Yvone, aku tidak mau dia malah lagi ke aku... Apa lagi kejadian kemarin belum mendingin jadi... Aku mohon" ujar ku sambil berposo mohon pada rolan.

Rolan yang melihat ku seperti itu hanya helaan nafas saja, "baiklah, akan aku turuti kemauan tuan yuki atau nyonya kendrick atau tuan kendrick, tapi hanya kali ini saja" balasnya meski aku nggak suka dipanggil nyonya.

"Jangan panggil aku nyonya kalau nggak, kau akan mendapatkan hukumannya kamu mengerti! " ujar ku kesal.

"Ah~baiklah! " balas rolan.

***

"Rolan sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu padamu, sebenarnya ruangan itu apa... Ke-ke-kenapa... " ujar ku belum selesai rolan mulai membuka suaranya, "ruang penyiksaan, itu nama ruangan yang boss berikan pada kami, mereka adalah penghianat atau pengganggu yang sudah berani merusak ketenangan kendrick, itu lah boss jika ada seorang pengganggu balasannya seperti itu hukuman bagaikan neraka" balasnya.

Mendengar saja membuatku merinding tapi kalau dipikir aku pun begitu, membuat semua orang berlutut padaku atau membuat mereka menghilang itu sama saja tapi boleh ga ya aku bertanya sesuatu tentang Yvone pada rolan, menurutku rolan itu baik daripada yang lain mereka dingin dan tidak bersahabat kecuali rolan.

"Rolan bolehkah aku bertanya sesuatu padamu? "

"Apa itu nyonya!?" balas rolan yang membuatku mencebil kesal.

"Jangan memanggil ku nyonya" ujar ku tidak suka.

"Maaf, maaf soalnya kamu cantik tuan yuki bagaikan perempuan" ujar rolan minta ampun padaku.

"Uuh" gerutuanku kesal.

"Hahaha, jadi apa yang ingin anda bicarakan, tuan yuki" ujar rolan mulai serius.

"Bisakah kamu memberitahu sesuatu tentang Yvone kepadaku, kenapa dia seorang pria dingin stalker yang tidak mempunyai rasa malu mengejar orang yang salah seperti ku" ujarku melirik rolan sebentar yang ternyata dia hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Aku kurang tahu soal itu hanya saja, boss sangat memujamu setelah melihat dirimu pertama kalinya di dermaga dimana sekelompok yakuza, geng, dan beberapa kelompok lainnya berusaha merebut kekuasaan kami termasuk kalian, dan setelah itu ekspresi boss setelah melihat kamu terasa tidak bisa kami sangkal betapa dia sangat memuja dan menyukaimu, yuki" ujar rolan yang hanya bisa membuatku melongo tidak mengerti maksudnya.

Author pov

Setelah yuki dan rolan berbincang, rolan pun kemudian pamit dari hadapan yuki dan menjalankan tugasnya kembali.

Di mobil itu rolan, jordan, daniel dan kesha sedang mengintai kelompok musuh yang sudah membuat transit perdagangan mereka gagal.

" apa yang kau bicarakan bersama si banci itu rolan? " tanya kesha sinis.

"Bukan apa-apa, hanya menanyakan kabar saja kesha, tidak usah khawatir " balas rolan.

"Aku tahu kamu sedang menyembunyikan sesuatu dariku, JANGAN BERBOHONG" teriak kesha.
"Sst! Kalian jangan berisik! Mengganggu saja" ujar jordan kepada mereka.

"Maaf, jordan" ujar kesha menyesal sekaligus kesal.

***

Kevin memberikan lembaran berkas dan laporan perusahaan kepada Yvone, Yvone pun melihatnya secara rinci sambil bertanya.

"Bagaimana kabar mereka dan dirumah? "

"Mereka sedang mengintai kelompok pengganggu itu boss, dan dirumah tuan yuki sedang melakukan aktivitas yoga dan memasak" lapor kevin.

"Oh! Begitu... Aku tidak sabar dengan hasilnya" ujar Yvone membayangkan yuki menyediakan masakan terlezatnya pada Yvone.

Sedangkan itu...

"Oniichan bagaimana menurutmu? "

"Menurutku akan luar biasa, dan lagi awasi mereka jangan sampai mereka merusak bisnis kita, aku ga mau mereka membuat kita rugi dan satu hal lagi... Aku mendapat satu rahasia yang membuat kita akan menjadi untung"

"Apa itu oniichan? "

"Ruangan yang menyimpan sejuta emas disana kamu persiapkan saja lucy, kita akan melakukan sesuatu hal yang luar biasa"

"Baik oniichan, tapi bagaimana Yvone suamimu"

"Biar aku urus... Dia tidak akan sadar apa yang aku lakukan nanti! " ujar yuki serius dan mulai melihat beberapa pesan di email nya setelah kursus masak dan yoga dia pun menerima laporan dari bawahnya jika musuh barunya sudah mulai mengganggu kelompoknya dan ini saatnya buat dirinya merasakan kebebasan kembali meski dia harus melakukan sesuatu biar suaminya tidak turut campur akan masalah ini.

"Aku harus memiliki rencana untuk masalah satu si penghalang Yvone, tapi apa? " ujar yuki berfikir sampai dia menemukannya dan itu adalah "hasrat! " dia harus melakukannya biar Yvone tidak sadar apa yang dilakukan yuki disebrang hal itu, dia pun tersenyum meski ga mau tapi harus.

(28/03/2019)
My Husband is Devil

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang