Chapter 23 : 'The True Story Behind The Wall'

78 3 2
                                    

Yuki pov

Aku terbangun setelah kegiatan kemarin, dan menyaksikan Yvone yang tengah bersiap-siap dengan pakaian rapih dan formalnya berwarna hitam dan kemeja putih.

"Kamu mau kemana Yvone? " tanyaku sembari menatapnya.

Dia menoleh kepadaku setelahnya lalu tersenyum padaku sembari mencium kening dan bibirku.

"Ada urusan mendadak yang membuatku harus pergi ke tempatku" balasnya.

"Urusan apa itu? " tanyaku penasaran.

"Kamu tak perlu tahu" balasnya lagi yang membuat aku merucutkan bibir kesal.

"Uuh ya sudah!  Sana pergi dan jangan kembali! " ujarku kesal dan menyelimuti badanku sampai tak terlihat.

"Sayang... Jangan marah... Ini hanya urusan kecil" ujarnya berusaha membujuk ku.

"Sana pergi... Katanya punya urusan penting" ujarku ketus.

"Tapi.. Kamu memaafkan aku kan! " tanya nya.

"Hmm" deheman ku.

"Kalau masih hmm aku tidak jadi pergi" ujarnya mau merangkak naik keatas kasur tapi aksi itu aku hentikan segera.

"Ada apa? " tanya nya bingung.

Aku membalikan badan "katanya kamu ada urusan pentingkan, sana pergi... Aku ga mau kamu sampai telat aku ga suka! Nanti kalau kamu sampai gs datang uang yang datang malah melayang lagi" ujarku sedikit beralasan konyol.

"Tapi kamu sudah memaafkan aku kan sayang! " ujar Yvone.

Aku mengangguk "aku memaafkan mu sana pergi" ujarku memaksa.

"Baik baik! " ujarnya lalu dia pergi keluar.

Aku kemudian menghela nafas lega "aah~ akhirnya aku bisa bebas" .

*****____*****

Setelah aku membersihkan diri dan menggunakan pakaian kasualku, lalu aku turun ketangga dan melihat, Kesha, Rolan, Kevin dan seseorang yang aku tidak kenal tengah duduk di sofa bersama mereka bertiga.

"Bagaimana dengan perdagangan kita di pasar gelap, apa produk terbaru kita terjual dengan habis" tanya seseorang tak aku kenal.

Kevin mengangguk "hmm lumayan lah... tapi untungnya produk terbaru itu banyak disukai oleh para wanita-wanita kaya" ujar kevin.

"bagus kalau begitu" lelaki itu mengangguk dan pas aku sudah di lantai bawah dia menotis kehadiranku.

"Apa dia istri..boss!" bisik lelaki itu kepada Rolan.

"Benar sekali neo" balas nya.

"HMM" deheman keras kesha membuat acara bisikan itu selesai, "sudah ya... jangan kaya cewel-cewek rempong deh kalian berdua, lagian dia itu tidak ada apa-apanya daripada diriku" ujar kesha menyombongkan diri.

"jangan banyak tingkah lu... Kesha Pearl" ujarku menekan namanya, dia yang mendengarnya langsung berbalik arah "jangan senang dulu ya kamu! mentang-mentang kamu istri Yvone sok berkuasa aja lu... apa kamu tidak memikirkan kelanjutan rumah tangga mu ini, apa bisa seorang lelaki sepertimu bisa memberikan keturunan kepada Yvone, kataku sih! Tidak mungkin " ujar kesha yang membuat aku harus ditampar oleh kenyataan setelah apa dia ucapkan membuatku sadar bahwa aku tidak akan bisa membuat penurus untuk keluarga Kendrick berbeda dengan Eka yang tergolong pria istimewa, hal itu yang membuatku menunduk merutuki kehidupan ku yang sekarang ini.

Kevin yang melihat tingkah setelah kesha berkata begitu membuat dia menggeram "Kesha!!! jaga ucapanmu... jika Boss mendengar perkataanmu ini dia akan menghukum mu" ujar kevin membela diriku yang masih menunduk sambil melamun.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang