Chapter 9 : 'Trying to Date a Sister from Ex-Fiancee Candidate'

88 3 0
                                    

Yuki pov

Apa yang aku pilih memang benar atau tidak... Semuanya akan aku lihat nanti, aku datang ke club yang dia tujukan padaku dalam bisikan nya saat aku masuk aku melihat dia yang nampak jelas gadis penggoda sudah mulai dekat dengannya aku melangkah sedikit memperlambat mencoba waktu akan bergerak cepat tapi ternyata tidak dia melihat ku dan mempersilahkan ku duduk dan kemudian dia mengusir para cewek penggoda itu.

"Eehm! Jadi kamu ingin ngomong apa padaku, aku tidak bisa lama-lama ditempat ini" ujar ku menjadi pria angkuh tak terkalahkan, aku melihat dia menatapku dengan intens aku merasakan itu dan aku mencoba tenang.

"Aku ingin bicara tentang... Kepribadian dirimu dengan adikmu" ujarnya yang membuatku kaget pertanyaan macam apa itu, apa jangan-jangan dia ingin mengetahui semua kelakuan dan watak adikku mungkin atau hal lain aku merasa merinding kalau dia bertanya hal kaya gituan.

"Pertanyaan konyol mu itu tidak maksud diakal atau jangan-jangan kamu mencoba menjadi stalker adikku dengan cara mendekatkan diri kepadaku begitu, itu tidak akan berhasil kau tahu itu" ujar ku sedikit mengejek.

Dia masih menatap diriku diam membuatku ingin sekali menghajar nya kalau perkataanku benar.

"Mungkin ucapanmu benar tapi... Bukan itu maksudku" jedanya "aku ingin tahu perbedaan apa yang kalian miliki meski kembar identik itu saja... Dan juga aku bukan stalker kalau memang aku stalker dari awal aku sudah mengejar adikmu" ujarnya membuatku merinding kalau itu benar.

"Ja-jadi kamu ingin tahu perbedaan ku dengan adikku gitu doang, aku tidak mau memberi tahu mu" ujar ku langsung tolak akan perintahnya meski aku lihat aura gelapnya sudah muncul dan mulai mengubar kemana-mana aku tidak peduli dan seketika aku langsung berdiri.

"Jika kamu ingin mendapatkan adikku harus usaha dong jangan minta ke aku... Tentang dia, aku permisi bye... " tanpa balasan aku langsung minggat dari tempat itu sebelum dia menanyai aneh-aneh lagi aku tidak kuat dengan situasi yang tidak menguntungkan untukku.

Aku membuka kunci mobilku tanpa aku tahu bahwa dia mengikutiku sampai parkiran aku langsung membuka kenop pintu mobil tapi dicekal oleh pria yang jelas-jelas aku hindar karena muak melihat wajahnya sok ganteng itu.

"Ada apa lagi sih! Kamu tidak puas dengan tingkahmu yang bikin aku muak melihatmu sampai saat ini" ujar ku meski aku baru melihatnya dua kali.

Dia menatapku dingin entah kenapa dia menyuruhku diam "apa kamu selalu bertingkah kekanakan... Aku hanya menanyakan hal sepele yang bisa dijawab semua orang" ujarnya.

Aku langsung memutar bola mataku sambil mengejek dia sedikit "iya... Semua orang akan menjawab pertanyaan bodoh itu kalau dia juga bodoh membuat dirinya kecewa sampai hancur" mendengar itu Yvone sudah tidak tahan lagi ada apa sih dengannya kenapa dia selalu menyela seperti tidak suka kalau Yvone mengetahui dirinya dan adiknya dalam sisi perbedaan apa karena dia tidak rela adiknya menjadi miliknya atau hal lain, tangan Yvone langsung menutup mulut busuk ku sambil berkata dengan penuh tekanan.

"Jangan membuatku kesal jika... Kau berulah lagi kaya tadi akan aku hukum dirimu sampai kau tidak bisa berjalan"

Aku kaget mendengar penuturannya yang tampak berbeda melihat matanya tadi saat berbicara mengancam seperti itu ada sesuatu yang berubah dari pria ini, aku langsung menurut perintahnya diam tanpa suara tindakan ku tadi terhenti karena mata pria itu masih menyalang ke arah ku aku mulai bergidik melihatnya.

"..."

"Bagus, yuki ackerman aku salut akan pengertian mu , jadi... Apa kamu akan menjawab pertanyaanku lagi atau aku akan mengulanginya sampai telingamu berdarah" ujarnya mencoba membuatku takut lagi.

My Husband is Devil [END][#SEQUEL2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang