"Moshi-moshi, Kaa-san ?" jawab Yuri.
"Ponsel Nee-chan mu tak dapat dihubungi. Ada apa dengannya? Apakah dia baik-baik saja? Kalian berdua ada dirumah kan? Tou-san dan Kaa-san akan pulang segera."
'Oh iya. Ponsel Nee-chan kumatikan dan belum kuberikan pada Nee-chan.' -Yuri
"Kaa-san.. Nee-chan sedang tidak baik-baik sajaー"
"EH?! ADA APA DENGAN NEE-CHAN MU?!" Yuri agak terkejut. Ia sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Eum, Kaa-san.. Akan Yuri jelaskan. Jadi, tepat tadi siang, Yuri dan Daiki-nee akan pergi ke restoran sushi yang baru saja dibuka didepan jalan besar dekat rumah, dengan mobil Neechan yang sudah lama tak dipakai. Tapi tiba-tiba, ada mobil ungu melintas cepat dari arah kanan ingin menabrak kami. Beruntungnya, kami tidak tertabrak, mobil itu sudah rem duluan. Tapi, Nee-chan membanting setir ke kanan dan langsung rem mendadak karena ada dinding besar, jadi kepalanya terbanting ke setir mobil dan dia tak sadarkan diri. Dan, pelakunya tak lain adalah idola kami, Takaki Yuya. Yuya-nii sudah membawa Nee-chan yang tak sadarkan diri kerumah sakit. Sekarang Nee-chan sudah sadar dan baik-baik saja. Yuya-nii masih menjaga Nee-chan hingga Nee-chan pulih dan kembali kerumah." jelas Yuri panjang-lebar.
"Takaki-san? Dimana Kaa-san dan Tou-san bisa menjenguk Nee-chanmu, Yuri? "
"Takaki's Healthstone Hospital. Ruangan VIP 15Y, Kaa-san." jawab Yuri.
"Baik, Kaa-san dan Tou-san akan langsung menuju kesana. Sampai jumpa, Yuri. " ucap Keito, dan langsung memutuskan panggilan sepihak.
***
"Yuto-chan, Daiki kecelakaan." ucap Keito.
"Eh?! Apakah Daiki sudah sadar sekarang?" ucap Yuto ikut terkejut.
"Sudah, ia sudah sadar, dan telah dibawa ke ruang inap," jawab Keito.
"Eh? Keito, anakmu kecelakaan?" tanya seorang wanita.
"Ya. Anak sulungku, Daiki." jawab Keito.
"Kita ikut menjenguknya, ya? Anak kita pasti jadwalnya padat hingga tak ada dirumahnya." ucap wanita tersebut pada suaminya.
"Baiklah. Kalian boleh ikut." ucap Keito.
"Tapi, apa makanan favorit anakmu, Keito? Kami pasti tidak bisa menjenguk tanpa membawa makanan." ucap wanita tersebut.
"Ah, kalian bisa memberikan beberapa bungkus pocky untuk Daiki. Pasti dia sudah sangat senang." jawab Keito sambil tersenyum.
"Baiklah~" ucap wanita tersebut.
***
Yuri pun kembali lagi ke ruangan inap Daiki setelah menjawab panggilan dari Keito.
"Kaa-san, ya?" tanya Daiki setelah melihat Yuri kembali lagi ke ruangan inapnya.
"Ya. Mereka ingin kesini." jawab Yuri.
"Oh, baiklah."
"Aku lupa, ini ponsel Nee-chan." ucap Yuri sambil memberikan ponsel pada Daiki.
"Astaga, ponselku! Pantas saja aku cari kemana-mana, tidak ada. Ternyata bersamamu."
Drrtttt, drrtttt!
Giliran ponsel Yuya yang bergetar menandakan ada panggilan masuk.
"Ah, aku harus menjawab panggilan dulu," ucap Yuya dan keluar ruangan.
"Moshi-moshi, Yuya? "
"Moshi-moshi, Tousan? Ada apa?" jawab Yuya.
"Sepertinya Tou-san dan Kaa-san akan pulang terlambat. Ada satu hal penting lagi. Entah apa yang dimaksud Kaa-san." kata Kouta.
"Baiklah." jawab Yuya.
"Jaga dirimu baik-baik, Yuya. Kau kan bisa menghubungi Mizuki agar kau tak sendirian selama kami belum pulang? Atau kau pergi ke apartemennya juga tak apa," ucap Kota.
'Mizuki belum pernah menghubungiku lagi selesai konserku kemarin.' -Yuya
"Baiklah." jawab Yuya. Kota langsung menutup panggilan sepihak. Yuya juga kembali lagi ke ruangan inap Daiki.
***
"Daiki?" ucap seseorang sambil mengetuk pintu kamar inap Daiki. Yuri segera membukakannya.
"Eh? Kaa-san? Tou-san?"
"DaikiーEh? Takaki Yuya?"
"Yuya?" jawab seorang wanita lagi dan segera masuk.
"Loh? Kaa-san?" Yuya juga terkejut.
"Eh, apa maksudnya semua ini?" Ryosuke juga ikut bingung.
"Yuya. Apa benar kamu yang hampir menabrak Daiki?" tanya Kota.
"Eh? Tou-san tau darimana kalau dia Daiki?"
Tbc.
Hello-Hello agaaiiiinnnn~
Hehee~
Makasih loh yang mau sempetin baca.
•
•
•
•
•
•
•
•
Dan vomment (* ̄︶ ̄*)Bye~Bye~Bye~
Arigathanks Gozaimuch ;)-Elverant248-
Bonus Pict Daiki 🐧 :
KAMU SEDANG MEMBACA
「 Marry With IdolーArioka Daiki 」✔️
Fanfiction「 COMPLETED 」 Arioka Daiki adalah penggemar berat dari seorang aktor, sekaligus penyanyi ternama di Jepang, yang bernama Takaki Yuya. Ia bahkan sering berkhayal kalau Takaki Yuya menjadi suaminya. Eh? Jangan berpikir semudah itu untuk menjadi istri...