Cinta memang kadang bisa segala itu, bahkan kadang perbuatannya tidak bisa diterima nalar. Hanya karena sebuah kata. CINTA.
Ega kembali fokus menyalin PR aulia kebukunya dengan cepat, dan beberapa kali melihat kearah jam tangan yang bertengkar manis dipergelangan tangannya.
"Kenapa lo..? Kebelet..?" Ucap Aulia pada sahabatnya itu. Sebenarnya tanpa Aulia bertanya pun dia sudah tau jawabannya.
Pasti Ega sudah akan bersiap siap mengintip dipintu saat pria idamannya itu akan lewat. Kenapa Aulia tau...?
Tentu saja dia tau, karena setiap hari Ega melakukan itu, sampai Aulia jengah sendiri."Ini kapan selesainya sih...? Kok jawabannya panjang panjang semua, lagian yang bikin ini PR panjang apa sih..?" gerutunya sambil terus menyalin, Ega sudah sangat tidak sabar untuk menyelesaikan itu semua.
"Lo mah ngedumel mulu, lo tinggal nyalin doang tapi banyak ngeluhnya, lah gue yang ngerjain mau aja di contek sama lo." Ucap Aulia pada sahabatnya itu.
"Yeee ini bukan nyontek, tapi nyalin namanya, lo tau gak sih perbedaan nyalin sama nyontek..?"
"Sama aja, orang lo sama sama liat." Kata Aulia menanggapi ucapan Ega.
"Ini nih, yang namanya anak gak ngerti bahasa indonesia yang baik dan benar, ya kayak lo gini, nyontek itu nyalin PR teman tapi tanpa sepengetahuan pemiliknya, nah gue..?" Sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Gue cuma nyalin dan itu atas persetujuan lo, jadi gue gak nyontek, makanya belajar bahasa indonesia itu harus baik dan benar." Ucap Ega tanpa rasa bersalah sedikitpun.
"Kayak lo belajar aja, cumi." Kata Aulia kesal, Ega hanya terkekeh saja.
Ega kembali menyalin dengan tergesa gesa.
"Apa sih Ga, biasa aja dong. Cuma kelewatan sehari doang buat gak lihat dia juga gak apa apa kali Ga." Aulia mulai jengah melihat sahabatnya itu.
Ega memutar kepalanya sambil menatap Aulia tak terima."Enak aja, sehari juga gak akan pernah gue lewatin. Dia itu nafas gue dan gak lihat dia sehari sama aja biarin gue gak nafas." Ucap Ega mendramatisir keadaan.
"Lebay banget sih, sama satu cowok doang ini kok."
"Dia itu beda Aulia,dia beda dari cowok yang lain" ungkap ega tak terima ketika pria idamannya dibicarakan seperti itu.
"Ya beda ga,semua orang juga tau, namanya beda dan sifatnya beda,"
"Nah itu lo tau,dia itu ganteng dan gak akan pernah ada orang ganteng seganteng dia, justin biebier aja kalau di sandingin sama dia kalah, dan lo tau kan harapan gue buat milikin dia seperti apa..? Jadi jangan banyak komplen deh, ini PR gak akan jadi jadi kalau lo ngomong terus"
Ega lagi lagi di buat jengkel akan ucapan sahabatnya itu."Bukan cuma harapan, sampai khayalan lo tentang dia juga gue tau,lo itu terlalu berharap sama dia ga,lo terlalu lama tidur.
bangun ga bangun, sadar kenapa sih..?
lo mimpi terlalu tinggi ntar kalau jatuh sakit tau, lo mending move on sama cowok yang lain"
Ega tak menghiraukan ucapan Aulia, Ega fokus menyalin PR dengan cepat supaya bisa cepat kedepan pintu."Yeeeeee selesai, akhirnya." Pekik Ega kemudian beralih menutup bukunya cepat cepat dan menyegerakan dirinya kedekat pintu.
Mengintip layaknya seorang maling yang akan ketahuan pemilik rumah.
Aulia yang melihat itu hanya bisa geleng geleng kepala.5 detik lagi pasti dia datang.
Ega mulai berhitung bak orang bodoh.Satu
Dua
Tiga
Empat
Dan
Lima
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE
JugendliteraturIrwan pernah mendengar kata cinta itu gila. tapi dia tidak pernah tau maksud apa yang terkandung dalam kata itu. Tidak mungkin kan hanya karena cinta orang bisa menjadi gila?? tidak masuk akal.