Cinta memang segila ini

173 16 0
                                    


#CRAZY_LOVE_PART22

Cinta memang gila, tapi aku tidak pernah tau cinta segila ini.
Saat kau disakiti, tapi kau masih mencintainya.
Itulah gilanya cinta.

****

Ega terdiam, hari ini dia sudah terlalu banyak mengeluarkan air matanya untuk Irwan, tapi itu tidak sedikitpun membuatnya membenci atau berhenti mencintai Irwan.
Dia memang bodoh, mencintai orang meski cintanya tidak terbalas.
Bukannya berusaha melupakan, tapi justru semakin mencintai.

"Kenapa?" Tanya Fida sambil duduk di dekat Ega yang menelungkupkan kepalanya pada bantalnya.
Fida tau adiknya seperti apa.

Ega menggeleng, berusaha menahan tangisnya supaya tidak terdengar oleh Fida, tapi sia sia karena suara isakannya terdengar begitu jelas di telinga Fida.

"Mau cerita?" Fida bertanya sambil mengelus kepala Ega, Ega itu keras kepala dan akan sangat susah dibujuk.
Ega menggeleng, dia tidak ingin bercerita. Karena nanti kalau dia bercerita pasti Reza akan tau dan akan marah pada Irwan.
Reza itu sabar, tapi kan kalau Irwan kena tonjokan Reza,kasian juga.

"Janji kok, gak bakal cerita sama bang Eza. Tapi, kalau kamu gak mau cerita kakak aduin." Ancam Fida yang membuat Ega langsung bangun dengan wajah merah dan matanya yang bengkak.
Bukannya prihatin, tapi Fida meringis melihat adik kecilnya seperti itu.
Wajahnya seperti badut menurut Fida. Lucu dan menggemaskan.

Ega mengerucutkan bibirnya marah.

"Gak boleh." Kata Ega sambil menggeleng keras.

"Ya udah cerita sama kakak, janji gak bakal ngadu sama bang Eza deh." Kata Fida lagi, berusaha membujuk.

"Janji???" Ega menyodorkan kelingkingnya sebagai bentuk perjanjian dengan Fida. Fida membalasnya kemudian mengangguk.

Setelah itu, Ega langsung menaruh bantal di pangkuan Fida dan dia tidur.

"Lah kok tidur?" Tanya Fida bingung.

"Sambil tidur aja, biar ntar kalau nangis lagi gak keliatan." Kata Ega dengan polosnya membuat Fida terkekeh geli, ada ya manusia macam adiknya ini.

Ega mulai menceritakan semuanya pada Fida, tanpa ada yang ditambah atau dikurangkan.

"Ya udah kamu gak boleh dekat Irwan lagi."

"Mana boleh kayak gitu? Kan Ega nya cinta." Kata Ega tidak terima dan bangun dari pangkuan Fida.

"Ya tapi dia udah jahat adek, ngapain? Lagian anak kecil gak boleh cinta cintaan. Belum cukup umur." Ledek Fida membuat Ega memberenggut kesal.
Pokoknya tidak bisa, dia sudah cinta mati pada Irwan.

Tidak ada yang boleh melarang.

Fida hanya diam, ujung ujungnya dia yang akan kalah kalau sudah begini.
Ega itu selain polos juga banyak cara buat menaklukkan hati orang disekitarnya.

*****

"Kak Irwan." Ega berteriak saat Irwan berjalan di depannya, tapi Irwan terlihat acuh bahkan dia tidak melirik sama sekali.
Kejadian ini seperti dulu, Irwan yang dingin.
Ega sudah biasa diacuhkan dulu, tapi sekarang kenapa sakit ya?

"Aku mau ngomong." Ega berbicara sambil menyamai langkah Irwan, meski dibantu tongkat.
Irwan tak menanggapi, Irwan terus berjalan bahkan semakin mempercepat langkahnya, seperti ingin menghindari Ega.

"Jangan cepat cepat jalannya, nanti aku jatuh." Kata Ega polos, Irwan yang mendengar itu pun menghentikan langkahnya.

"Gue gak minta lo ngejar gue, jadi berhenti ngelakuin itu." Kata Irwan datar sambil memajukan wajahnya ke depan Ega, Ega memejamkan matanya.

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang