Irwan menatap datar kearah Ega yang memperlihatkan wajah bodoh yang sangat menyebalkan."Gue bukan tukang ojek." Irwan berusaha mengacuhkan Ega yang terlihat sangat polos, tidak!! Irwan tidak boleh kalah oleh kelakuan Ega yang sangat polos.
"Tapi, biasanya cowok kalau ada cewek di tepi jalan pasti langsung di tawarin pulang bareng. Kayak di film film itu loh kak." Ega berucap polos dengan menampilkan wajah lugu.
"Gue bukan pemain film, jadi jangan samain gue sama mereka. Lagian, gue gak mau nganter cewek kayak lo." Irwan berucap enteng tanpa melihat ekspresi Ega yang sudah sangat berubah, Irwan itu cowok pendiam tapi sekali sekali nya ngomong, pedes banget kayak cabe. Tapi, karena Udah terlanjur cinta mati. Ega jadinya tidak terlalu memikirkan semua itu.
"Tapi kan, aku pulangnya sendiri. Biasanya kalau fans pulang sendiri, pasti idolanya mau ngantar. Kan aku fans kakak." Ega lagi lagi berbicara sambil menggerakkan kakinya.
"Gue gak peduli." Setelah mengucapkan itu Irwan menghidupkan mesin motornya.
Ega yang kelabakan dan tidak ingin menyia-menyiakan kesempatan pun segera menghadang motor Irwan dengan berdiri di depan sambil merentangkan tangan.
"Minggir lo..!! Gue mau pulang."
"Enggak mau, sebelum kakak nganterin aku pulang."
"Minggir gak..? Kalau enggak gue tabrak lo." Ancam Irwan pada Ega yang masih kekeh pada pendiriannya.
"Tabrak aja, biar kak Irwan masuk koran dengan berita. Seorang idola menabrak fansnya karena gak mau ngantar pulang. Jadinya, aku nanti bisa minta pertanggung jawaban kakak buat nganter aku setiap hari seumur hidup," kata Ega menggebu gebu sambil membayangkan Irwan mengantarkannya seumur hidup. Pasti menyenangkan.
"Gue gak peduli, minggir. Kalau gak minggir ntar lo mati."
"Kakak maunya aku mati..?" Ega masih tidak ingin beranjak sedikitpun dari depan motor Irwan.
"Biarin, biar lo gak nyusahin orang lain." Kata Irwan lagi lagi datar, ini pertama kali dalam sejarah Irwan mau menghadapi manusia macam Ega.
"Kalau aku mati, aku bakal gentayangin kakak."
Irwan mengangkat alisnya, hampir saja ingin tertawa mendengar guyonan garing dari Ega.
"Lagian gue gak kenal lo, ngapain gue ngantar lo..? Kayak gak punya kerjaan lain aja gue."
"Kakak belum kenal aku...? Ya ampun padahal aku kan penggemar kakak. Kenalin aku Ega Noviantika,." Ega mengulurkan tangannya, Irwan tidak menanggapi uluran tangan Ega.
"Minggir." Irwan mengacuhkan Ega lagi.
"Gak mau" tolak Ega keras kepala.
"Jangan salahin gue kalau lo gue tabrak."
Brum
Brum
Brum
Irwan menghidupkan motornya, dan Ega itu bukan cewek yang semudah itu akan menyerah.
Sebenarnya Ega itu takut, tapi demi di antarkan Irwan pulang, dia rela.Irwan menghembuskan nafasnya kasar, benar benar cewek keras kepala.
"Naik lo." Ega yang masih memejamkan mata sambil merentangkan tangannya itu pun segera membuka matanya dan tersenyum sumringah.
"Kakak bilang apa tadi...?"
"Enggak ada siaran ulang, lo naik sekarang atau gue berubah pikiran."
Ega menghentakkan kaki nya tidak terima.
"Ya udah, aku gak mau." Boleh lah Ega jual mahal sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE
Teen FictionIrwan pernah mendengar kata cinta itu gila. tapi dia tidak pernah tau maksud apa yang terkandung dalam kata itu. Tidak mungkin kan hanya karena cinta orang bisa menjadi gila?? tidak masuk akal.