Vote & comment!
Follow IG gw @bellaauranastasia (promosi)
****
Jasmine menyalakan hp-nya yang sedari tadi belum ia buka, menunggu perjalan yang belum sampai-sampai membuat Jamsine mengerang bosan, makanya dia membuka hp-nya dan melihat para orang-orang norak akan dadanan yang terlalu heboh. Jasmine sampai tertawa geli melihat kelakuan wanita tua yang selalu menggoda anak muda untuk meminta berfoto olehnya, Ya tuhan ketika nanti aku sudah menua, jangan kau membuat aku lebih alay seperti dia, amit-amit, gumam hatinya.
Tiba-tiba pikiran Jasmine melayang ke nama suaminya Jordan, dia merasa ada yang aneh dengan pikirannya sedikit resah dan kurang enak. Sampai ia teringat, jika Jasmine belum memberi tahu tentang kepergiannya bersama Jon kepada Jordan, yeah habis lah dia di lucuti kembali oleh Jordan. Dengan segera Jasmine menekan nomor Jordan dan menyambungkan sambungan teleponya.
"Hallo, kenapa sayang? " akhirnya diangkat juga.
"King singa, aku meminta ijin kepada kamu, jika aku pergi bersama sahabat yang sudah kamu anggap saudaramu. "
"Mi amore, aku sudah tahu, baiklah ijinmu aku terima, hati-hati, jangan pulang malam, ingat suami dan anak, jaga mata dan tangan, jangan main api, jangan berzinah, dan satu lagi jangan menggoda para berondong diluar sana, understand. "
"Iya King, aku selalu ingat kata-katamu itu, sudah yak King, aku ingin tidur dulu, aku tutup Love you King singa. "
"Love you Queen. " sambungan langsung terputus, Jasmine akhirnya tenang sudah larena sudah memberitahu kepada sang suami tercintanya.
"Jordan sudah pulang? " tanya Jon yang sedang mengendarai mobilnya.
"Sudah, mungkin dia sudah menyelesaikan tugasnya di kantor, " jawab Jasmine sambil mencari posisi enak untuk tidur.
"Kau mengantuk? Tidur saja Jasmine perjalan masih lama, butuh satu jam lagi kita sampai. "
"Baiklah, hati-hati mengendarai mobilnya, pikiran jangan kosong. Jika kosong sekarat kita disini, " ujar Jasmine, Jon terkekeh dengan kalimat yang diucapkan Jasmine.
Mobil memasuki kawasan perhutanan, suara sunyi didalam mobil membuat Jon mulai merasa lelah dan mengantuk. Dia melirik kesamping dimana Jasmine yang sedang terlelap, Jon melihat jam tangan army-nya yang menunjukkan pukul setengah satu siang. Mungkin istirahat sejenak bisa membuatnya kembali segar, akhirnya Jon menepikan mobilnya ke bukit-bukit kecil disebelah kiri jalan.
Kursinya dia tarik ke belakang agar lebih nyaman, Jon memejamkan matanya yang mulai terasa berat untuk di istirahatkan. Jasmine yang merasakan mobilnya berhenti langsung terbangun, rasa kantuknya sudah menghilang. Matanya mengedarkan pemandangan diluar, alis Jasmine mengerut karena dia bingung berada diman, sepertinya dia masih ingat dimana rumah pohon itu. Dan kenapa dia berhenti disini, mata Jasmine menoleh kesamping. Dia melihat Jon yang sedang terlelap disampingnya, Jasmine menghembuskan nafasnya.
Sepertinya Jasmine punya ide, dia akan menggantikannya agar cepat pulang. Jasmine mengulurkan tangannya dan menepuk pundak Jon. "Jon bangun! " Jasmins membangunkan Jon.
Jon yang merasa terganggu dengan tidur sebentarnya, langsung membuka matanya dan menatap Jasmine yang sedang mengguncang pundaknya dengan kencang. "Ada apa? " tanya Jon dengan suara yang lemah.
"Biarkan aku saja yang menggantikanmu untuk menyetir, kau pindah tempat segera. " Jawab Jasmine. Jon mengaguk, dia membuka pintunya mobilnya, ia segera turun dan berjalan memutar mobil. Jasmine yang sudah berpindah, langsung menyalakan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Morgan (On GOING)
General FictionMencari keberadaan anak dan kekasihnya yang tidak pernah dia ketahui selama enam belas tahun, sampai dia sudah berumur 39 tahun tetap saja dia tidak mendapatkan lokasi keberadaan kekasihnya dan buah hatinya. Dia tidak tahu anaknya berkelamin laki-l...