"Gue tau bagaimana posisi lo dan bagaimana perasaan lo. Karena gue juga pernah ngalamin itu,"
~ Rivano ~
⭐️⭐️⭐️
Hari semakin larut, namun Alif belum pulang juga ke kosannya. Risha dan Edwan jadi khawatir dengan keberadaan Alif sekarang. "Bang Alif kemana, ya?" gumam Risha cemas.
"Belum pulang?" tanya Edwan yang melihat kekhawatiran Risha.
"Belum... Aku takut Bang Alif kenapa-napa... Dia kan juga baru keluar rumah sakit," jawab Risha.
Edwan hanya menganggukkan kepala beberapa kali lalu mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
📨Edwan
Kak, tau bang Alif dimana nggak?📨Genta
Si dia udah pulang bareng gue tadi... Emangnya belum nyampe kosan?📨Edwan
Belum, Kak... Bisa tanyain ke kak Kevin nggak? Si Risha dari tadi mondar-mandir bingung nyari bang Alif.📨Genta
Oke. Nanti gue kabarin.Edwan pun menghampiri Risha untuk menenangkannya. Namun, tetap saja Risha tidak bisa diam. Dia masih mondar-mandir.
"Sayang... Duduk gih, dari tadi mondar-mandir mulu. Nggak capek? Besok pagi kita pulang, kamu harus istirahat," ucap Edwan.
"Justru itu... Bang Alif belum tau kalo kita berangkat pagi, dia taunya berangkat sore. Aku mau cari Bang Alif," balas Risha beranjak pergi.
Edwan segera mencegah langkah Risha. "Tunggu!" cegah Edwan.
"Apalagi sih? Aku mau cari Bang Alif," ketus Risha.
"Ini udah malem, sayang... Aku nggak mau kamu keluar sendirian, biar aku temenin," ucap Edwan lalu tersenyum hangat.
Senyum Risha pun mengembang. Mereka berdua segera keluar mencari keberadaan Alif. Mulai dari mampir ke rumah teman-teman terdekatnya sampai tempat nongkrong favoritnya.
"Sayang... Gimana nih? Bang Alif belum ketemu," tanya Risha semakin cemas.
"Hm... Kamu tenang ya, sayang... Kita coba cari ke kampus dulu. Kita belum cek ke sana," ajak Edwan.
Risha mengangguk. Mereka pun segera pergi ke UGM. Di sana, mereka bertanya kepada salah satu satpam yang berjaga di depan gerbang.
"Permisi, Pak! Di dalam masih ada mahasiswa nggak, Pak?" tanya Edwan sopan.
"Oh... Udah nggak ada, Dek. Jam segini udah pada pulang," jawab satpam itu.
"Bapak di sini sendirian? Atau ditemenin?" sahut Risha.
"Saya ditemenin sih. Dua temen saya lagi patroli di dalam," jawabnya.
"Bisa tolong menghubungi teman bapak? Tolong cek lapangan basket, ada mahasiswa atau tidak. Soalnya kakak saya belum pulang, Pak...," balas Risha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten Basket [TAMAT]
Teen FictionDimas Alif, seorang kapten basket di Universitas Gadjah Mada. Sikapnya yang ramah dan aktif berorganisasi membuatnya hampir dikenal oleh seluruh mahasiswa UGM. Namun itu dulu, sebelum suatu kejadian buruk menimpanya. Mampukah Alif mempertahankan gel...