Bagian 41

1.7K 91 6
                                    

"Ternyata masih jamannya temen nusuk dari belakang!"

~ Alif ~

⭐️⭐️⭐️




Esok pagi yang cerah, semua pemain basket telah berkumpul di lapangan, kecuali Alif.

Mereka berkumpul karena mendapat undangan dari Genta.

"Kita mau ngapain, Ta?" tanya Fikri penasaran.

Genta malah duduk bersila di lapangan seraya menepuk sisi kiri dan kanannya, "Duduk dulu sini."

Mereka pun serentak duduk membentuk lingkaran. Dan mulai memperhatikan Genta dengan saksama.

"Kalian inget nggak? Angel dulu pernah bilang, 'Walaupun kalah, kalian tetep kompak' trus si Nanda juga nambahin 'Kemenangan yang hakiki itu berasal dari kekompakan kita sendiri' kalian pada inget nggak?" cerita Genta.

Mereka semua serentak menganggukkan kepala lesu, tetapi tidak dengan Genta dan Kevin.

"Karena itu Genta ngumpulin kita semua. Gue sama Genta pengen kita bersatu lagi untuk event itu," tambah Kevin.

"Bukannya gue nolak, Vin.... Tapi, gue nggak suka sama sikapnya Alif," sahut Wisnu.

"Iya, gue paham. Gue nggak minta kalian maen bareng lagi sama Alif, gue cuma minta kita bersatu lagi," balas Kevin.

"Maksudnya?" tanya Adera.

"Gue pengen kita latihan tanpa Alif," sahut Genta yakin.

Diwan terbelalak kaget mendengar itu, "Lo gila, ya?! Dia kan kapten... Hm, lupain aja."

Kevin tersenyum simpul di saat Diwan hampir keceplosan mengucapkan "kapten basket".

"Ya udah, gini aja... Gue minta mulai sekarang sampe event itu berakhir, kita harus full latihan basket. Kita tumbuhkan semangat dan kerja sama kita, setelah itu kalian pengen pisah lagi silahkan," ucap Genta panjang lebar.

"Ya. Gue cuma pengen itu aja, setelah event itu selesai, silahkan kalian pergi seakan-akan tidak pernah kenal," tambah Kevin.

Mereka yang mendengar itu terdiam, terlihat sedang menimbang keputusan yang ada di benak mereka. Akankah mereka akan menyetujuinya? Atau tidak?

"Gue setuju!" ucap Wisnu yakin.

Semua mata memandang Wisnu. "Lo yakin?" bisik Abi.

Wisnu mengangguk mantap. Mereka semua pun akhirnya sepakat akan perjanjian itu.

"Oke. Setelah event itu, gue bakalan lepas dan nggak akan menyapa kalian lagi," ucap Wisnu.

"Asalkan dengan satu syarat," sahut Kevin.

"Apa?" tanya mereka serentak.

"Selama latihan, kalian buang dulu rasa benci kalian. Fokus ke latihan, oke?" Genta menimpali.

Semua saling memandang satu sama lain. Hening.

"Gimana? Setuju nggak?" tanya Kevin.

"Oke. Gue setuju, sekarang kita latihan!" jawab Wisnu mantap.

Genta dan Kevin tersenyum penuh kemenangan. Rencana mereka sudah berhasil satu, tinggal rencana yang lainnya.

"Ayo! Sekarang kita latihan!" ajak Genta.

Mereka mengangguk dan mulai pemanasan. Dan pastinya mereka mengelilingi lapangan basket terlebih dahulu sebelum berlatih teknik bermain basket.

"Di sini gue butuh Adera, Abi, sama Diwan buat coba lay up, setelah itu Fikri sama gue memblok permainan mereka bertiga. Yang lainnya memperhatikan, ada yang ditanyakan?" jelas Kevin.

Semua menggelengkan kepala, itu tandanya mereka paham dengan penjelasan singkat dari Kevin.

Permainan pun dimulai.

Adera mulai bermain dengan jurus andalannya. Dia berusaha mengecoh Kevin dan Fikri, begitu juga dengan Abi dan Diwan yang membantunya.

Permainan berlangsung sengit, setiap pemain yang akan melakukan shoot pasti dengan mudah diruntuhkan.

"Diwan! Three point!" seru Adera seraya mengoper bola basket.

Dengan sigap, Diwan segera menerima dan shoot.

Berhasil!

Diwan mampu mencetak three point di penghujung permainan. Setelah mencetak skor, barulah Genta menghentikan permainan.

"Permainan kalian keren! Ini baru yang namanya tim!" ucap Genta senang.

"Jangan seneng dulu! Kita cuma pencitraan doang!" sahut Wisnu.

"Tolong camkan yang gue ucapin barusan," balas Kevin.

Wisnu yang mendengar itu langsung tunduk dan diam. Genta pun melanjutkan ucapannya, "Setelah ini kita tanding bareng terus pulang istirahat, gue berharap lebih sama kalian."

Mereka semua segera bangkit berdiri untuk bersiap-siap tanding.

Pertandingan kali ini memang berbeda karena mereka sekarang berjumlah 9 orang. Jadi, mau tidak mau, Kevin membaginya menjadi 3 tim untuk bertanding.

Pertandingan ini mencari tim mana yang lebih banyak mencetak skor. Jika target skor tercapai yaitu 30, maka permainan akan dihentikan.

"Semua siap?" tanya Genta.

Mereka menganggukkan kepala tanda siap, Genta pun memulai pertandingan.

Genta satu kelompok dengan Abi dan Fikri, sedangkan Kevin satu kelompok dengan Diwan dan Wisnu, sisanya adalah kelompok ketiga.

Masing-masing tim saling berjuang mencetak skor terbanyak.

Mulai dari two point, three point, gaya lay up shoot, gaya blok, sampai semua gerakan yang ada pada permainan basket mereka gunakan untuk bertanding.

Untuk sementara, tim Kevin memimpin 5 skor lebih tinggi dari tim lainnya.

"Wisnu! Oper ke Diwan!" seru Kevin.

Wisnu yang mendengar itu segera memberi oper kepada Diwan, Diwan sendiri hanya berpura-pura seperti menerima umpan, tetapi sebenarnya Kevin yang menerima.

Dengan cekatan, Kevin meliuk dan menukik tajam menembus pertahanan lawan.

Tanpa menunggu lama lagi, Kevin segera memasukkan bola ke dalam ring dan berhasil.

"Two point!" seru Wisnu.

Kevin, Wisnu, dan Diwan langsung berpelukan dan tertawa bahagia. Mereka merasa senang dengan kemenangan itu.

Namun, ada sepasang mata yang menatap ke arah mereka dengan perasaan penuh kebencian.

"Oh... Sekarang mereka berdua yang ambil alih. Pantesan perasaan gue nggak enak. Ternyata ini penyebabnya. Oke, gue gapapa." Alif mendengus kesal melihat permainan mereka.

Tiba-tiba, ada yang menepuk pundak Alif secara perlahan. "Alif?" panggilnya.

"Eh, lo ngapain di sini?" tanya Alif terkejut karena kedatangan Angel.

"Lo sendiri ngapain di sini?" tanya Angel balik.

"Ditanyain malah balik nanya. Bodolah! Tambah panas gue di sini!" ketus Alif lalu pergi.

Angel semakin dibuat bingung oleh sikap Alif yang mendadak dingin itu. "Dia ada masalah apa sih?" gumamnya.




⭐️⭐️⭐️

Lanjut?? Kalo yes, tinggalin vomentnya 😉.

Btw, kalo kalian pengen nanya-nanya sama pemeran Kapten Basket silahkan komen. Ntar kalo udah banyak baru gue adain Q&A 😅

Formatnya :
(Pertanyaan kalian) #tanya(nama tokoh)

Contoh :
Bang Alif punya pacar belom? #tanyaAlif

Kapten Basket [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang