Bagian 39

1.7K 94 4
                                    

"Gue itu temenan sama siapa aja, nggak peduli latar belakangnya gimana,"

~ Angel ~

⭐️⭐️⭐️






"Wah... Wah... Rupanya ada penghianat di sini!" gertak Eva memergoki mereka bertiga.

"Lo ngomong apa sih?" tanya Naomi santai.

"Baru ditinggal pergi ke Depok sebentar... Lo udah musiman kayak gini, huh! Dasar temen musiman!" sindir Eva.

"Lo kali yang musiman, dateng ke gue pas butuh doang," sindir balik Naomi.

"Vin... Lu ngerasa aneh nggak sih?" bisik Genta seraya memperhatikan Naomi dan Eva berdebat.

"Iya, gue ngerasa mereka kayak bermain drama. Gimana kalo kita ikutan?" bisik Kevin.

Genta mengangguk. "Ya udahlah, Va... Si Naomi aja tadi bilang rela ninggalin lu demi kita. Nggak usah dipikir panjang-panjang."

"Lagian kan... Temen lo juga masih banyak kan?" sahut Kevin.

"Ck!" Eva berdecak kesal lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Makasih udah bantuin gue," ucap Naomi.

"Kita kan emang gitu orangnya. Bukan bermaksud sombong lho... Kita emang bakal bantuin orang yang berteman sama kita," balas Genta.

"Yap, betul. Karena lo berteman sama kita, nggak ada salahnya kan, Ta? Kita belain lo tadi," tambah Kevin.

"Hm... Ma-makasih, ya...." Naomi menunduk.

Genta pun menyikut lengan Kevin, bermaksud untuk mengodenya segera pergi.

"Naomi, kita cabut dulu ya...." Kevin dan Genta beranjak pergi.

Malah pergi, batin Naomi kesal. Dia pun akhirnya kembali pulang ke rumah.

Kevin dan Genta sendiri masih memikirkan kejadian tadi. "Gue makin yakin kalo dia punya rencana busuk!" duga Genta.

"Gue ju--"

Ting! Tung! Ting! Tung!

"Bentar, ya...." Kevin mengambil ponselnya untuk menjawab panggilan itu.

📞 Jovan is calling....

"Halo?"

"Ini Kak Kevin, kan?"

"Iya. Ini siapa, ya?"

"Gue Jovan, Kak. Temennya Risha sama Edwan. Dan... Gue juga bakal bantuin kalian,"

"Jovan? Hm... Kayaknya gue nggak asing sama nama itu. Btw, bantuin apa?"

"Gue mau kirim softlens buat Kak Kevin, Kak Angel, sama Kak Genta. Bisa minta alamatnya?"

"Hah?! Gue kan nggak pernah pesen softlens. Lo salah orang kali,"

"Nggak, Kak... Ini tuh bukan softlens biasa. Softlens ini dilengkapi kamera seperti mata. Jadi, apapun yang Kak Kevin liat, bisa gue liat juga,"

"Hah?! Lo gila, ya?! Ntar kalo gue mandi gimana? Mesum lo!"

"Aduh, Kak.... Ya pakenya pas mau ketemu sama Kak Naomi dong,"

Kapten Basket [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang