BBvsJG 9

16.3K 475 1
                                    

Ketika mobil sudah terparkir dengan rapih, tiba-tiba Leon membukakan pintu mobil untukku. Semua mata langsung tertuju pada kami.

Aku yang malu dilihat seperti itu memilih tidak keluar dari mobil berharap Leon meninggalkanku sendiri. Tapi nasibku berkata lain, Leon malah memegang tanganku untuk keluar bersamanya.

"Millie, ayo keluar. Tar keburu telat." Katanya sembari menarikku keluar.

"Aduhh, ga mau malu. Itu semua pada ngeliatin. Lo duluan kek" balasku.

Tapi ia malah tersenyum dan menarikku hingga aku keluar dan berada tepat di sampingnya dengan tangan masih di genggamannya.

"Leon! Lepasin ga?! Malu gue jalan sama lo samping-sampingan gini!"

"Cewek lain tuh malah bermimpi ada di posisi lo sekarang Mill, tapi lo malah malu jalan bareng gue. Heran, tapi mungkin ini yang ngebuat gue jatuh hati sama lo." Katanya sambil senyum.

Akhirnya aku sampai di depan kelasku dan segera ku tepis tangannya. Ia tak menolak, karena memang sudah bel masuk. Akhirnya kami masuk ke kelas masing-masing.

Selama pelajaran, tak ada yang ku perhatikan. Aku malah sibuk dengan perkataan Leon di mobil tadi pagi.

'Gue kok bego banget sih? Ga kayak orang lain yang bisa ngeliat itu bohong atau ga dari mata? Tapi gue rasa dia itu ngomong jujur. Tapi gimana kalo ternyata dia bohong?' Batinku bertanya.

'Terus yang dia bilang dia sayang sama gue apa itu bener? Dan Masa dia bisa gugup sih ngomong sama cewe macem gue?' Aku terus bertanya pada diriku sendiri hingga bel istirahat mengagetkan lamunanku.

Akhirnya aku, Dea, Key, dan Shinta pergi ke kantin untuk makan. Louis tidak begitu suka keramaian, jadi ia memilih di kelas saja.

********

Ketika sampai di kantin, aku melihat Leon sedang berbincang dengan kelompoknya. Tapi aku langsung mengalihkan mataku darinya, dan duduk bersama mereka.

Disisi lain, Leon sedang membicarakan sesuatu dengan teman-temannya.

"Hey dude, what happend? You look so happy today. Would you like to tell us about your happy face?" Tanya Robert sembari tertawa.

"Hahah, you know me so well bro! Ok, listen i think i'm falling in love with a girl. But this is different. Dia ga seperti cewek-cewek lain yang pernah gue pacarin. I really love her! I don't know why. Dia punya cara sendiri untuk buat gue jatuh hati sama dia. Bahkan kali ini gue yang tertarik duluan sama dia."

"Yah, itu mah udah biasa kan. Kalo lo mau pacarin target baru juga lo puji-puji. Tapi abis lo dapetin, ga lama lo lepas." Kata Sam teman sekelas Leon.

"No! This time i'm sure that i love her so damn much! Dia itu beda, kalo gue ajak pergi atau makan pasti selalu nolak. Dan penolakan nya itu yang buat gue makin penasaran sama dia. Belum lagi dia itu jutek parah trus galak tapi cantik and manis. pokoknya paket lengkap deh buat gue." Pujinya.

"Really Bro? Setau gue, ga ada satu cewek pun yang nolak ajakan lo. Yang kata mereka lo itu super ganteng, padahal gue sama lo 11 12 kan? Haha.. Tapi Kok lo ga pernah cerita sih? Siapa siapa??" Cerca Brian dengan kepo.

"Ah, kalo itu masih secret. Kalo gue kasih tau sekarang, nanti malah ga jadi lagi. Hehe" jawabnya dengan cengiran. Teman-temannya berseru serempak karena kesal dengan Leon.

Di tempat Millie dkk.

"Mill, tadi kamu pergi sekolah bareng Leon ya? Kok bisa sih? Kamu pacaran?" Tanya Dea yang membuat Key dan Shinta langsung melihatku.

"Serius?" Key dan Shinta berseru serempak.

"Eh, nggak nggak. Enak aja! Gue suka aja nggak sama dia, apa lagi pacaran. Ga bakalan! Benci iya gue sama tuh cowo sok kegangtengan."

"Trus kok bisa pergi bareng?" Tanya Dea lagi.

"Itu ada ceritanya, tapi gue males ceritain. Intinya aja deh ya, dia pengen minta maaf sama gue karena dia punya salah sama gue. Dan dia ngasih tumpangan juga." Jelasku yang disambut dengan kata 'Oh' dari mereka.

Akhirnya kami selesai makan dan bel pun berbunyi. Pas sekali. Akhirnya kami pergi dari kantin, tapi aku pamit ingin ke toilet karena ingin pipis dan Dea pun menemaniku.

"Aduh, kebelet bet nih gue. Bentar ya De."

"Ok Mill, jangan lama aja."

Akhirnya aku selesai buang air kecil dan kami keluar dari toilet. Tapi ketik kami keluar dari toilet, Leon dkk juga baru keluar dari Toilet pria. Dan mereka menyapa kami.

"Hai Millie, Dea." Sapa Brian pertama. Dea terlihat sangat senang karena baru pertama kali di sapa oleh Brian.

"Hai Mill," sapa Leon.

"Ha.. hai Brian," jawab Dea malu-malu.

"Hai." Balasku pada keduanya.

Leon terlihat sedang senyum setelah aku menjawab sapaannya, tapi aku segera berlalu untuk masuk kekelas.

"Millllliiiieeeee!! AKU DI SAPA SAMA BRIAN MILLL DISAPAA !! Astaga astaga, aduh aku ga bisa kontrol diri nihh, saking senengnya yaampun.. thank you so much Mill, kalo ga anterin kamu pasti aku ga ketemu sama Brian, trus ga di sapa. Dan dia tau nama aku ternyata," oceh Dea tak ada hentinya hingga kami masuk ke kelas.

Ketika sampai di kelas dan duduk, aku melirik ke arah Dea. Ternyata dia masih senyam-senyum sendiri seperi orang gila.

Louis yang ada di sebelahku bertanya aku habis darimana. Aku menjawab "oh, gue dari toilet tadi bareng Dea."

"Tapi kok Dea seneng banget abia dari toilet doang?" Tanya Louis.

"Iya, abia di sama Brian jadi gila. Ga ngerti lagi gue."

Akhirnya kami meneruskan pelajaran sampai jam pulang dan bel panjang berbunyi. Semua anak-anak bersorak senang dan segera membereskan buku-buku mereka lalu beranjak pulang.

Aku juga ingin segera pulang, karena pelajaran yang sangat melelahkan. Aku berjalan keluar dari halaman sekolah bersama Dea dkk sambil bercanda gurau ketika ada sebuah mobil putih berhenti di sampingku.

Dan ternyata itu Leon. Leon membuka kaca dan tersenyum kearah kami berempat. Key dan Shinta langsung terpesona oleh senyumannya, terkecuali aku. Dea pun sempat terpesona, tapi ia segera tepis karena teringat Brian.

"Hi girls" sapa Leon yang lagi-lagi sok ganteng. Walau memang nyatanya ia sangat tampan!

Mereka langsung menyapa balik, tapi aku malah mengoyor pergi tanpa permisi.

Akhirnya aku sampai di taman dekat sekolah untuk beristirahat sejenak.

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menutup mataku..

TBC

——————

Maafken bila ada ke typoan yang tersirat di dalamnya, maklum diriku tak sehebat penulis yang sudah terkenal. Masih amatir tapi pengen berusaha menjadi yang terbaik untuk kalian yang telah membaca.

Jika kalian punya saran dan kritik, silahkan berkomen ria di kolom komentar atau mau vote juga rapopo. Hehe

Terimakasih buaanyaakk kepada kalian..
I'm just nothing without you guys

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang