BBvsJG 16

14.2K 452 10
                                    

Dipart ini aku bikin sedikit panjang dari biasanya, soalny lagi ada ide sedikit. HAPPY READING GENGS..

Oh iya, minta VOTE dan COMMENT nya ya.. kamsiamidaa ❤️

——————

Sekolah sangat riuh hari ini. Ya bagaimana tidak, ketika kami sampai disekolah Leon membukakan pintu mobil untukku. Belum lagi ia mengaitkan tangannya pada jari milikku. Sungguh memalukan.

"Leon! Lepasin kek! Malu di liatin gituu." Gerutuku sembari mencoba melepas genggaman tangannya.

"Kamu malu pacaran sama aku?! Wahh!! Makin cinta deh sama kamu." Kagumnya sembari mengacak-acak puncak kepalaku. Ah.. Leon memang tau cara membuatku meleleh.

Tapi aku juga tau cara tersadar dengan cepat.
"Serius ogeb! Kesel gue. Lepasin ini tangannya ngapa sih?!"

"Ga! Aku mau kasih liat kalo aku udah bisa dapetin kamu. Ga bakalan ada yang bisa nolak pesona Leon." Tolaknya sekaligus membanggakan dirinya. Ah ya, aku hampir melupakan kalau Leon cowok paling narsis yang pernah aku temui.

"Ish! Resek!" Aku menyerah.

Semua mata kini tertuju pada kami berdua. Aku hanya menunduk malu. Karena selama aku berada disekolah ini, tak pernah aku mendapatkan hal memalukan seperti ini. Memalukan sekaligus menyenangkan sih. Hehe..

Akhinya kami sampai di depan kelasku. Aku yang menyadarinya langsung melepaskan tanganku darinya.

"Udah sampe, sana lo masuk kelas sendiri." Ucapku.

Leon tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku yang tak sadar otomatis memundurkan wajahku kebelakang, dan ternyata...

Dia hanya ingin membisikkan sesuatu! Shit! Betapa malunya aku sekarang. Leon benar-benar membuatku malu berkali-kali hari ini.

"Kalo masih panggil 'lo gue' lagi, aku ga keberatan kok cium kamu di depan banyak orang." Bisiknya sambil tersenyum yang aku juga mendengar suara teriakan cewek-cewek di belakangku.

Aku melotot sekaligus merona. Aku langsung masuk tanpa menjawab kata-katanya. Masa bodo dengan itu!

Aku baru saja sampai di tempat duduk, ketika semua orang tiba-tiba merubungi mejaku.

"Millie, kamu jadian sama Leon ya?" Tanya Putri.

"Iya Mill, kamu beneran jadian sama Leon ya? Tadi di anter sekolah sama Leon ya? So sweet banget pas di parkiran pake di gandeng segala." Timpal Pinka.

"Tadi kamu dicium ya sama Leon pas di depan kelas? Pada heboh banget."

"Mill! Kamu sebenernya ada apa sih sama Leon?" Kali ini Dea yang bertanya yang di setujui oleh teman-teman kelasku.

"Aduhh, gue pusing dah. Berasa artis naik daun gue nyet. Sabar-sabar, satu persatu ye gue jawabnya." Balasku pada mereka.

"Satu, gue.. emang jadian sama Leon. Tapi gue juga ga tau kenapa bisa jadian sama playboy cap kapak kaya dia, kayanya gue lagi high deh. Dua gue emang di anter ke sekolah sama dia, dan ini nih yang terakhir. Lo salah liat! Gue ga ada di cium Leon sumvahh demi haloh! Dia cuma ngebisikin sesuatu ke gue. Dah done! Gue udah jawab semuanya dan sekarang silahkan adik-adik sekalian kembali ketempat duduk masing-masing ya.." jawabku panjang x lebar x tinggi.

Louis sedari tadi ternyata mendengar semuanya. Tapi ia diam saja dengan expresi datarnya. Dea masih terkejut dengan jawabanku tadi.

Akhirnya bel masuk berbunyi. Baru pertama kali aku merasa senang ketika bel masuk ini berbunyi lantang di depan koridor.

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang