BBvsJG 40

6.4K 230 8
                                    

Hai gengs.. aku cuma mau bilang kalau BBvsJG beberapa part lagi bakalan selesai.

Dan juga jangan lupa buat VOTE dan KOMEN nya ya.. hehe
Biar aku semangat lanjutin ceritanya..

Happy reading ❤️

——————

Akhirnya kami sampai dirumah. Aku tak banyak bicara setelah berpamitan dengan Om Ivan. Dan mungkin mama dan papa menyadari perubahanku sekarang.

Ketika kami masuk ke rumah, papa memanggilku.

"Millie, papa mau bicara." Suara papa membuatku sedikit takut karena keformalan tata katanya.

Mau tak mau, aku harus menuruti. Padahal, aku sungguh tak ingin di ganggu.

"Kenapa pa?" Tanyaku lelah.

"Maafkan papa kalau perjodohan ini memberatkan hubungan kamu. Tapi kamu lihat sendiri bagaimana reaksi Om Ivan tadi, beliau sangat bahagia sekali. Beliau ingin sekali mempunyai anak perempuan, dan belum lagi mama Dodo sudah tidak ada.. jadi, papa mohon sama kamu untuk terima permintaan kami kali ini." Papa berkata panjang dan sangat jelas, hingga aku tak sanggup untuk berkata.

"Dan papa juga ga mau bohong sama kamu, kami memang ada rencana untuk menyatukan perusahan kami sebelum ada tentang perjodohan ini di mulai, tapi ketika ide perjodohan ini muncul, Om Ivan bilang ia tak segan-segan untuk menolak atau mengundur rencana penyatuan perusahaan kami kalau kamu dan Dodo setuju untuk di jodohkan. Maafkan papa sayang, tapi ini juga demi masa depan kamu. Kamu bisa akhirin hubungan kamu sama Leon? " Lanjut papa yang membuatku terkejut.

Akhirnya, aku hanya bisa mengangguk lemah sambil menahan air mata untuk tidak keluar di depan mereka. Setelah itu, aku langsung pergi menuju kamarku untuk menumpahkan bendungan air mata milikku..

*******

"ARGHHH!!! Kenapa harus gini sihh???" Aku berteriak dan menangis dibalik bantal dan selimut agar tidak terdengar oleh mereka.

"Kenapa gue ga bisa rasain kebahagiaan gue sendiri?? Kenapa gue ga pernah boleh senengin diri gue sendiri sama pilihan gue??!!" Aku mencoba mencurahkan isi hatiku yang saat ini aku rasakan.

"KENAPAA??!!!" Teriakku lagi. Aku makin terisak.

Pilihan terberat adalah antara memilih untuk terus bersama orang yang sangat kita sayangi tapi mungkin bisa mengecewakan orang lain atau melepaskan orang yang sangat kita sayangi tapi mungkin bisa membahagiakan orang lain.

Jika aku terus bersama Leon, aku tak tau bagaimana perasaan kedua orang tuaku dan Om Ivan yang sudah menarih banyak harapan padaku. Dan jika aku melepaskannya, banyak hal yang bisa membuat mereka bahagia.

Haruskah aku bersikap egois? Atau aku harus mengalah dan melepaskan kebahagiaanku sendiri demi orang lain??

Aku benar-benar tak tau harus bagaimana. Keputusan yang mana yang aku aku ambil. Demi Tuhan, jika boleh aku ingin menghilang sekarang juga.

"Gue harus gimana??" Tanyaku pada diri sendiri yang masih dalam isakan. Bahkan aku tak peduli bagaimana keadaan mataku besok.

"Apa yang harus gue lakuin?? Astagaaa.." aku terus membenamkan wajahku ke bantal.

Mungkin bagi kalian, mudah untuk memutuskan pilihan seperti ini. Tapi percayalah, jika kalian memang benar-benar menyayangi seseorang dengan sangat besar, itu adalah salah satu pilihan tersulit yang pernah ada.

Dan mungkin bagi kalian, pasti akan dengan mudah memilih melepaskan seseorang demi orang tua kita, tapi perasaan tak pernah bisa bohong untuk ingin selalu bersama orang yang kita sayangi. Memang kita juga sangat menyayangi kedua orang tua kita, tapi kau juga akan menyayangi satu orang yang akan berada dihidup kalian nanti.

Aku tidak bicara tentang hidupku saja, ini untuk kita yang memang akan beranjak dewasa ataupun yang sudah menjadi dewasa.

TBC

——————

Trims yang masih setia baca cerita akuu ..

Ayafluu ❤️❤️

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang