BBvsJG 41

6.3K 228 2
                                    

Hai gengs..
Jangan lupa VOTE dan COMMENT nya ya..

Happy readings
❤️❤️

—————

Aku sudah memikirkan pilihan mana yang akan aku putuskan semalaman. Dan yep, mataku bengkak karena hal kemarin. Tapi aku mencoba membuatnya se normal mungkin dengan polesan bedak.

Hari ini aku akan pergi sekolah dengan Leon, aku tak memperdulikan apapun lagi. Bahkan aku sangat malas hanya untuk berbicara. Akhirnya aku turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi mapa.." sapaku lemah sambil merapihkan seragamku yang agak berantakan.

"Pagi.." balas papa yang tetap menatap koran.

"Pagi sayang.. sini Mill, ada Dodo nih mau anter kamu ke sekolah." Sapa mama balik yang juga membuatku kaget mendengar nama Dodo.

Aku mengerinyitkan dahi.
'Mau apa lagi sih dia?' Batinku sebal.

"Pagi Mill.." sapanya sambil tersenyum. Aku hanya diam.

"Tapi aku mau di anter juga sama Leon ma. Aku udah janji." Jawabku terang-terangan.

"Loh Mill, kan Dodo udah disini. Kamu ga kasian??"

Aku terdiam lagi. Sungguh, aku benar-benar malas berbicara.

"Hmm, gapapa tante. Mungkin Millie emang udah janji duluan sama Leon, aku yang salah ga bilang dulu malah langsung dateng.." akhirnya Dodo yang menjawab pertanyaan mama.

"Tapi kan.."

"Serius kok tante gapapa, kan besok-besok bisa." Potong Dodo sambil tersenyum.

Aku hanya menyunyah sarapanku dalam diam sampai Leon menelepon.

"Halo?" Sapaku di telepon.

'Pagi sayang, aku udah di depan rumah kamu. Aku masuk ya..' sapa Leon di sebrang telepon.

"Jangan, aku aja yang keluar sekarang." Cegahku cepat dan aku langsung mematikan telepon nya.

"MaPa, Do, Millie berangkat dulu." Pamitku pada mereka.

Aku segera keluar tanpa menunggu balasan mereka.

'Aku tidak boleh terlihat sedih di depan Leon!' Bayinku bertekad.

Akhirnya aku berjalan menemui Leon di depan rumah dengan wajah ceria.

*******

"Haii Lele.." sapaku lagi dengan wajah super ceria.

Leon mengerenyitkan dahi, bingung.

"Hai, kok seneng banget? Tadi di telepon kaya lesu." Tanya Leon.

"Masa sih? Ga ah sama aja. Ayo berangkat!" Ajakku sambil masuk mobil. Akhirnya kami jalan menuju sekolah.

Selama perjalanan, kami membicarakan banyak hal. Aku tidak ingin menyakiti hati siapapun hari ini, kecuali hatiku sendiri. Akhirnya kami pun sampai di sekolah, dan kami berjalan untuk memasuki kelas bersama.

"Aku masuk dulu ya, semangat belajarnya!" Pamitku pada Leon. Leon mengacak-acak puncak kepalaku lembut.

"Iya Millo, kamu juga. Aku sayang kamu.." Itulah kalimat terakhirnya sebelum ia masuk ke kelasnya sendiri.

Ketika kalimat terakhirnya terucap, aku seperti merasa di tusuk ratusan jarum di dalam hatiku. Yang biasanya kalimat itu menjadi hal yang menyenangkan buatku, tapi sekarang menjadi kalimat tersakit untuk kudengar.

Akupun tersenyum getir dan segera masuk.

Selama pelajaran, aku hanya melamun. Bahkan saat bel istirahat berbunyi pun aku tak mendengarnya. Sampai ada seseorang yang mengejutkanku karena wajahnya yang berada tepat di depanku.

"Astaga! Ngagetin aja sih lo!" Kataku pada Dea. Ya, orang itu adalah Dea.

"Hehe.. abisnya kamu dari tadi ngelamun terus. Kenapa sih?" Tanyanya padaku.

"Gapapa kok, ini udah istirahat ya?"

"Udah dari tadi, udah masuk lagi malah." Balas Dea. Aku kaget dengan memasang wajah 'are you serious?'

"Ga deng, aku bercanda Mill haha. Ayo ke kantin, udah di tunggu anak-anak pasti." Ajaknya. Akhirnya kami pergi meninggalkan kelas.

Ketika aku akan keluar, aku melihat Dodo sedang melihatku dengan tatapan.. entahlah aku tak tahu.

TBC

—————

Terimakasih karena masih nyempetin baca cerita aku..
Bnr" makasih banyak deh buat kalian semua hehe

Ayafluu ❤️❤️

yolaa_08

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang