BBvsJG 27

11K 351 15
                                    

Mau kasih tau, part 26 nya aku PRIVATE. Alasannya udah aku tulis di bagian paling bawah dipart 26. Kalau mau baca, silahkan follow aku dulu biar bisa ke buka dan kebaca.
Trims gengs ❤️

Happy Readings

—————

Leon's POV

Aku sudah berada di depan pintu rumah Millie. Perasaan khawatir dan takut menyelimutiku. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya, sial! Tapi aku harus menjelaskannya pada Millie. Harus!

Tok, tok, tok.

Pintu di buka, dan ternyata Millie. Ia terkejut ketika melihat wajahku, dan aku juga tak kalah terkejutnya melihat mata merah dan bengkak dari kedua matanya. Shit! Dia menangis.

"Mill.." panggilku dengan lirih.

Ia menundukan kepalanya semakin dalam. Dan ternyata ada buliran air mata terjatuh ke lantai. Tak banyak bicara lagi, aku langsung merengkuh tubuhnya kedalam pelukanku. Sakit sekali melihat nya pertama kali menangis di depan mataku.

"Maafin aku. Aku ga maksud ngomong sekasar itu sama kamu, maafin aku please." Kataku memohon. Tapi Millie masih terdiam.

"Mill, jangan diem aja. Ayo, marahin aku! Pukulin aku, tendang aku, atau apapun yg mau kamu lakuin biar kamu ngomong sama aku. Jangan kaya gini."

Akhirnya Millie melepaskan pelukannya dan menatapku nanar.

"Le, aku salah apa sama kamu? Kenapa aku ga boleh ganggu hidup kamu lagi?" Kata-kata itu keluar dengan mulus dari bibir miliknya yang membuatku merasa semakin bersalah.

"Mill, bukan gitu. Aku lagi emosi tadi. Dan aku ga liat siapa yang telepon aku. Maafin aku Mill.." balasku.

"Tapi, aku ga pernah dikasarin atau di bentak kaya tadi sama cowo manapun.."

"Iya Mill, maafin aku please. Aku janji aku ga akan ngulang kaya gitu lagi. Kamu jangan nangis lagi, kamu marah-marah kaya biasanya aja, atau pukulin aja dimana aja aku ga masalah. Asal kamu jangan nangis." Pintaku.

"Aku ga bisa marah sama kamu, aku kaget dan kecewa aja." Katanya.

"Iya aku terima kalo kamu emang kecewa, tapi aku bisa jelasin semuanya. Dan jangan nangis lagi ya."

Akhirnya ia mengangguk setuju.

"Aku.. maafin kamu, tapi aku belum bisa lupain gitu aja. Maaf." Katanya dengan menyesal.

"Iya aku tau, aku ngerti. Aku ga maksa kamu buat lupain, itu emang salah aku. Sekali lagi maafin aku ya."

"Iya. Makasih udah ngertiin. Sekarang, kamu bisa jelasin kenapa kamu kaya tadi ke aku dan siapa Michelle itu?" Tanyanya masih sesengukkan.

Aku terdiam dan berpikir keras. Haruskah aku memberitahu segala masa laluku dan keluargaku padanya? Apa ini waktu yang tepat? Tapi, jika tidak sekarang aku tak akan tau apa dia benar pantas menjadi orang yang terpenting bagiku atau tidak.

"Oke, aku akan kasih tau semuanya ke kamu.." balasku.

"Michelle adalah orang yang sangat penting buat hidup aku dulu.." aku menceritakan semuanya pada Millie.*

Millie terdiam dan mendengarkan dengan baik setiap potongan kata yang aku keluarkan dari mulutku.

*ada di part 25&26.

********

"Aku udah ceritain semua ke kamu Mill, kalo kamu mau pergi dari hidup aku, aku bisa ngerti. Aku udah terlalu terbiasa dengan kepergian orang-orang dari hidup aku." Aku mengakhirinya.

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang