BBvsJG 14

12.3K 394 14
                                    

Leon benar-benar membuktikan bahwa dia akan merubah pandanganku dengan menyamakannya dengan mantanku. Ia tak lagi mendekati wanita lain, dan jika ada wanita yang mencoba mendekatinya ia tak segan untuk menolaknya mentah-mentah.

Aku memang memperhatikannya belakang ini. Ketika aku melihat sikapnya yang berubah seperti itu, aku merasa sangat senang. Apa aku juga sudah jatuh hati padanya? Ah entahlah..

Ketika pelajaran sedang berlangsung, tiba-tiba aku merasa ingin ke toilet untuk buang air kecil. Aku pun izin pada guruku.

"Bu Rima, maaf saya izin ke toilet ya." Izinku.

"Oh iya, silahkan." Jawabnya.

"Mau di temenin ga Mill?" Ajak Dea.

"Ga usah De, sendiri aja gapapa." Tolakku yang langsung berjalan keluar.

Akupun lari menuju toilet. Ketika aku sampi di pintu, ada kumpulan kakak kelas yang sedang berkaca dan make up. Aku tak memperdulikan, akupun masuk ke bilik toilet.

Aku mendengar suara bisik-bisik dari luar, tapi aku tak perduli. Ketika aku keluar dari toilet, mereka belum keluar, tapi sudah selesai bersolek.

"Lo yang namanya Millie?" Tanya salah satu cewek yang cantik dan tinggi. Seperti dia adalah ketua dari geng kecilnya ini.

"Iya. Ada apa ya?" Tanyaku sopan.

"Lo yang selalu ganjen sama Leon?" Tanyanya lagi, teman-temannya hanya diam tapi menatapku tak suka.

"Ganjen? Maksudnya apa? Gue ga ngerti." Tanyaku tak mengerti.

"Ga usah sok polos Bitch! Jangan pernah deketin Leon lagi!!" Ancamnya.

"Kakak-kakak kelas yang cantik-cantik kaya cabe busuk dipasar, kalo ga tau apa-apa ga usah maen Judge sembarangan ya."

"Sa, dia bilang kita cabe! Kurang ajar banget nih anak!" Kata teman di samping kirinya dan di setujuin teman lainnya.

"APA LO BILANG?!! KITA CABE BUSUK?!! KURANG AJAR BANGET LO!!" Teriaknya yang tiba-tiba menjambak rambutku.

Aku sontak terkejut dan mengaduh kesakitan.

"ADUHH!! SAKIT GOBLOK! LO KIRA DENGAN KESENIORITASAN LO ITU BISA BUAT GUE TAKUT SAMA LO?!! SALAH BESAR!!" Teriakku juga dengan kencang.

PLAKK!!

Tamparanku tepat mengenai pipi mulusnya dengan sangat kencang.

"AWW!! JALANG GA TAU DIRI!! YANG CABE ITU LO PAKE DEKETIN LEON SEGALA!! LO KASIH LEON BADAN LO SAMPE DIA ANTER JEMPUT LO, GODA-GODA BALIK LO JUGA HAH??! DASAR MURAHAN LO !!"

"Gue ingetin sekali lagi ya, kalo ga tau apa-apa ga usah sok tau apa lagi sok JAGOAN ! Padahal nyali nya cuma segede biji cabe!" Kataku pedas sembari berlalu meninggalkannya.

Tapi sebelum aku keluar dari pintu, aku membalikkan badan lagi dan berkata.

"Oh iya, satu lagi yang harus lo tau. Leon yang ngedeketin gue duluan, bukan gue yang ngedeketin dia kaya cara lo yang murahan dengan ngasih tubuh lo demi dia." Kataku sombong sambil mengihilang di balik pintu toilet.

Sasa dan 'minions'nya masih berada di toilet. Sasa masih sangat marah. Ia memang sudah lama ingin melabrakku, hanya saja aku selalu berada di samping Leon. Ternyata Sasa adalah mantan Leon yang telah Leon putuskan beberapa bulan yang lalu. Tapi ia masih mengharapkan Leon, dan mendengar kabar bahwa aku dan Leon berdekatan membuatnya sangat cemburu dan marah.

"Liat aja lo cewe murahan! Gue ga bakal tinggal diam!" Ancamnya dengan marah dan berlalu pergi diikutin oleh para minionnya.

********

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang