BBvsJG 29

8.8K 289 11
                                    

Bruk!!

"Aw!" Ringisku kesakitan.

"Sorry sorry" kata seseorang dari belakangku.

"Ck! Punya mata ga di pake banget sih!" Balasku kesal.

"Wets, maen gas ae cuy. Kan gue udah minta maaf." Katanya lagi yang sekarang sudah ada di depan ku. Aku pun mendongak untuk siap membalasnya. Tapi ketika aku baru saja melihat wajah miliknya, aku seperti tersihir untuk terdiam dan memandangi wajah rupawannya.

'Njirr.. ini manusia kenapa bisa seganteng ini ya Lord! Ga cuat hayati lama-lama..' batinku memujinya.

"Nikmat Tuhan mana yang bisa kau dustakan pas liat cowo seganteng ini astaga." Suara kecil itu berasal dari Dea yang juga mengembalikan akal sehatku ke alam sadar.

Aku menyikut Dea dan ia pun tersadar.

"Hm." Balasku singat dan berlalu.

Baru saja aku akan meninggalkannya, tiba-tiba tanganku di cekal olehnya.

"Tunggu."

"Apa sih?!" Kataku sambil menepis cengramannya.

Ia tak menjawab pertanyaanku tapi malah tersenyum dan menatapku dengan intens. Aku merasa risih dengan tatapannya intensnya.

"Mau lo apa sih?!" Kataku ketus.

"Gue cuma mau liatin muka lo aja, biar gue hapal." Balasnya dengan senyuman devil menawannya.

"Dasar Freak!" Aku dan Dea pun berlalu.

Baru saja kami meninggalkan pria tadi, Dea lngsung histeris.

"Yaampun Mill! Itu tadi siapa?! Kok aku ga pernah liat? Aduh ganteng banget sih." Puji Dea dengan gaya yang.... ah sudahlah.

"Inget Brian. Tar gue aduin baru tau rasa loh!" Ancamku. Dea langsung terdiam.

Baru beberapa detik Dia terdiam, ia memulai lagi.

"Tapi Mill, aduh.. dia tuh.."

"Brian!" Panggilku yang juga memotong omongan Dea.

"Millie! Ih jahat banget. Iya iya aku ga bahas lagi! Tapi jangan aduin kalo kita abis liat ciptaan Tuhan yang nyaris sempurna." Pinta Dea.

"Ih, siapa yang mau aduin elo? Orang gue mau manggil Brian doang. Bwe!" Candaku.

"Millie! Kamu mah resek deh!" Dea cemberut akupun tertawa.

"Oh iya De, btw sejak kapan lo jadi alay gini sih? Lo ketularan Brian ya?" Sambungku. Dea hanya nyengir kuda.

Akhirnya kami sampai di kantin. Dan memesan makanan bersama. Aku dan Dea tidak menceritakan apa yang baru saja terjadi, toh itu hanya hal biasa kan?

********

Deringan bel panjang menandakan bahwa jam istirahat sudah berakhir. Kamu semua jalan menuju kelas masing-masing.

"Millo, nanti aku kayanya ga bisa anterin kamu balik deh. Aku di ajak Brian ke rumahnya bareng Sam sama Robert." Katanya tiba-tiba ketika kami menuju kelas.

"Oh, emang mau ngapain kalian?" Tanyaku.

"Ga tau sih jelasnya mau apa. Ya aku ikut aja, palingan pergi nongkrong bareng." Jawabnya.

"Hm.. yaudah deh gapapa. Eh iya, btw aku boleh ga pergi sama Louis?"

"Mau ngapain pergi sama dia?" Raut wajah Leon seperti tak bersahabat ketika aku menyebut namanya.

"Ya, dia kan juga temen aku Le. Aku udah jarang banget ngobrol sama dia, jadi aku sekarang pengen ngobrol-ngobrol sambil pergi bareng. Gapapa kan?" Kataku was-was.

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang