3 Hari 2 Malam

1.6K 6 0
                                    

Cerita punya cerita, Tante Aminya Lina adalah mamanya Ogie. Sebenarnya, Tante Ami berencana merenovasi rumahnya, dan supaya bisa terus ditinggali, rumahnya direnovasi sedikit-sedikit. Sampai tadi malam, hujan turun dengan derasnya disertai angin kencang. Hal itu menyebabkan sebuah pohon yang berada di samping rumahnya, tumbang! Sialnya, yang tertimpa pohon itu adalah bagian yang belum direnovasi. Alhasil Ogie, mama, dan adiknya tidak punya rumah untuk ditinggali. Terpaksa mereka mengungsi ke rumah Lina yang hanya berjarak beberapa km dari rumah mereka. Terus…

Kira-kira, kalau aku cerita ke Ully, apa dia masih mau nginep ya? Tapi kalau aku nggak ngomong…aku jadi ngerasa bersalah.” Lina tahu betul bagaimana hubungan Ogie dan Ully yang kurang akur. Kedatangan Ogie yang selama ini cuma ‘kebetulan’, dan kenapa Ully tidak datang pada beberapa kali kerja kelompok mereka itu tidak semata-mata hanyalah karena cuaca, urusan keluarga, dan segala macam alasan yang dia katakan. “Eh, Ogie! Kira-kira buat ngerenovasi rumahmu makan waktu berapa lama?”

“Ehm, saat ini kerusakannya cukup parah. Untuk memperbaiki sekaligus renovasi, bisa sampai 2 bulan lah!”

Eeckk…“Wah, klo nunggu Ogie pergi dari sini laporanku nggak bakal selesai tepat waktu.” Kasihan Lina, dia pasti sedang dirundung dilema.

*  *  *

Sore itu Lina menelpon Ully untuk memastikan apakah Ully masih mau menginap di rumahnya atau tidak, setelah Lina menceritakan semuanya.

“Apa??!! Ogie bakal nginep di rumahmu selama 2 bulan ke depan?!” reaksi Ully persis seperti apa yang dibayangkan Lina.

“Jadi, apa kamu masih mau nginap di rumahku dan tinggal seatap dengan Ogie?” tanya Lina pelan dengan hati-hati supaya Ully tidak tersinggung. “Ly, denger…aku nggak akan maksa kamu. Aku bisa kok ngerjain bagian ini sendiri…jadi kamu nggak perlu maksain. Lagipula kalau kamu nggak begitu suka dengan kehadiran Ogie, aku maklum kok. Pikirin baik-baik, aku tunggu jawabanmu besok di sekolah.”

TUT…TUT…TUT…

*  *  *

Ully diem aja…apa ini berarti rencana ntar malam batal ya? Tapi aku udah terlanjur bilang ke Tante Mira kalau Ully mau nginep malam ini. Hfftt…aku punya feeling yang kuat kalau dia bakal tetep nginep. Tapi, nggak tahu juga deh.

“Lin, apa Ogie tahu kalau rencananya aku mau nginep malam ini?”

“Eng…gak! Kayaknya…”

“Oh…Tapi, kenapa mendadak banget sih pindahannya?”

“Namanya juga bencana. Bahkan Tante Mira yang selalu ada di rumah pun juga baru tahu setelah nganterin aku ke sekolah. Bukan cuma kamu yang kaget, keluargaku juga shock.”

Tante Mira adalah kakak perempuan dari ayah Lina, sementara Tante Ami adalah kakak ibunya Lina. Lina tinggal di sini bersama Tante Mira dan kedua kakak laki-lakinya yang sudah kuliah. Salah satu kakak laki-lakinya adalah anak dari Tante Mira, alias kakak sepupunya. Tante Mira sendiri adalah seorang single parent. Orang tua Lina berada di Sulawesi, beserta kedua adiknya yang masih duduk di bangku SD, yang satu kelas 2, satunya lagi kelas 5. Dulu sewaktu Lina lulus SMP, orang tuanya akan dipindahtugaskan ke Jawa. Tapi ternyata orang tuanya batal dipindahtugaskan. Padahal Lina sudah terlanjur diterima di SMAnya sekarang, dan waktu itu pendaftaran SMA sudah ditutup. Sehingga mau tidak mau Lina tetap tinggal di sini bersama tante, kakak sepupu, dan kakak kandungnya.

Cuma Kamu...Titik!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang