2. Usaha Alva

5.3K 169 2
                                    


Happy Reading

*************************************

AUTHOR POV

Hari ini Shasha bangun kesiangan. Ia tertidur pada pukul 3 dini hari. Alhasil ia terlambat bangun.

Ia berlari menuju gerbang sekolah yang hampir ditutup oleh pak satpam. "Pakk!!! Tunggu.. Shasha belum masuk" teriaknya.

Sedangkan pak satpam berdecak pelan. Ia menuruti perintah Shasha karena memang Shasha murid yang baik walaupun dingin.

Shasha tersenyum melihat pak satpam yang membiarkan nya masuk. "Makasih ya pak"

Satpam itu hanya mengangguk. Shasha terus berlari menuju kelasnya. Sebelum sampai kelas, Shasha bertemu dengan guru BK.

Ia menghela nafas pelan. "Kenapa telat?" tanya Bu Silvi- guru Bk yang killer.

"Emmm...anu bu, saya telat bangun jadi kesiangan." Jawab Shasha sambil menundukkan kepalanya. Ia tak berani menatap wajah bu Silvi.

Bu Silvi melihat arlojinya. Masih telat 1 menit. Pikirnya.

"Yaudah. Hari ini kamu bebas hukuman karena masih pertama kalinya kamu telat. Tapi kalau besok besok kamu telat, akan saya hukum kamu."

Shasha mengangkat kepalanya, ia menatap bu Silvi tak percaya. "Ibu serius? "

Bu Silvi  hanya menggeleng kan kepala pelan. Ia tau kalau murid didepannya sangat polos walaupun ia dingin.

"Iya Sha. Sana masuk kelas" Shasha mengangguk dan menyalim tangan Bu Silvi.

"Makasih ya bu. Saya janji ga bakal telat lagi." Bu Silvi hanya mengangguk. Shasha memutar tubuhnya dan berlari secepatnya menuju kelasnya.

"Pantesan banyak anak anak yang ngejar ngejar Shasha. Prilakunya aja baik,sopan,lembut tapi ia tutupi dengan sikap dinginnya. Kalau anak saya seumuran dengan Shasha, bakal saya jodohin deh."Ucap Bu Silvi pada diri sendiri.

Shasha sampai didepan pintu kelasnya. Ia mengatur nafasnya yang ngos ngosan. Setelah agak lumayan. Ia mengetuk pintu kelas.

"Permisi bu" ucapnya pelan.

Bu El -guru Bahasa indonesia - itu menoleh. "Iya ada apa Sha?"

"Saya mau izin masuk." ucapnya canggung. Bu El hanya menganggukkan kepalanya dan menyuruh Shasha masuk.

Shasha dengan senang hati masuk ke dalam kelas. Ia duduk disamping Alice yang memperhatikan nya dengan mata tak berkedip.

Shasha yang masih sibuk membuka buku heran melihat sahabatnya yang memperhatikan tanpa berkedip itu. "Ngapain lo liatin gue?"

"Ngga. Gue curiga aja, kenapa lo hari ini bisa telat. Nggak kayak biasanya. " Shasha menghela nafas.

"Gue terlambat bangun tadi pagi. Soalnya gue ngerjain tugas biologi sampai jam 3. Alhasil gue bangun kesiangan. " jelas Shasha.

Alice hanya mengangguk. "Lo udah liat kolong meja lo belum hari ini? Lebih banyak isinya" Shasha membulatkan matanya.

Ia langsung melihat kolong mejanya yang sangat penuh dengan cokelat, surat cinta bahkan bunga mawar.

Ia menegakkan tubuhnya dan menatap Alice. "Kok laci gue penuh banget? Siapa pelakunya? "

Alice menoyor kepala Shasha. "Lo pinter tapi bego. Fans lo itu banyak, tiap hari mereka ngasih itu. Lo ga amnesia kan?"

Natasha (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang