20. Kecurigaan Jane

1.6K 47 0
                                    

Author pov

"Lo gila senyum senyum sendiri?"

Alva langsung memalingkan wajahnya ke orang yang menyebutnya gila. Ia mengerutkan alisnya saat melihat orang itu.

"Lo siapa?" orang itu menghampiri Alva kemudian duduk disamping nya. "Gue Angga. Abang sepupunya, seharusnya gue yang nanya. Lo siapa?"

Alva menaikkan sebelah alisnya. "Abang sepupunya? Jangan ngaco deh lo. Setahu gue nih ya, Shasha itu gak punya abang sepupu kayak lo." Angga tersenyum tipis.

"Terserah sih ya, mau lo percaya apa nggak. Gak peduli tuh." Alva menggeram. Orang dihadapannya ini benar benar membuat nya jengkel.  Ia pun kembali memalingkan wajahnya kearah ponselnya. Suasana pun menjadi hening.

Hingga tiba-tiba suara dering ponsel memecah keheningan. Alva tahu betul bahwa itu bukan dering miliknya, ia melirik Angga yang sedang fokus dan itu artinya bukan dering ponsel Angga. Ia pun berjalan kearah nakas, ternyata ponsel milik Shasha.

Ia melihat pemanggilnya. Jane is caling...  Ia pun menggeser slide answer dan menempelkan ponsel pintar itu ketelinganya.

"Hallo"

"Kenape lo, hah? Ganggu aja orang lagi istirahat juga. " Decak Alva.

"Eh, kok ponsel Shasha sama lo. Shasha nya mana? Lo culik ya? Wah gak bisa dibiarin! Atau lo mau macam-macam sama Shasha? Awas kalo gue jumpa sama lo nanti. "

"Enak aja lo, lo pikir gue penculik apa? Terus kalo gue mau macam-macam kenapa? Suka gue dong." sinisnya. Entah mengapa Alva sangat anti dengan cewek yang satu ini.

"Wah, gak bisa didiemin nih."

Terdengar suara Jane memanggil Alice. Alice pun mendekat.

"Dimana kalian, gue on the way."

"Gak usah, ngapain juga lo pada kesini. Ganggu aja." Shasha yang merasa terusik pun akhirnya membuka matanya. Ia memperhatikan wajah Alva yang kesal.

"Al, telepon dari siapa?" Alva membalikkan badannya menghadap Shasha. "Dari musuh gue"

Shasha mengerutkan alisnya. "Siapa?" Alva langsung menyerahkan ponsel itu kepada sang empunya. Shasha menerima ponselnya dan melihat pemanggil, ternyata Jane pikirnya.

"Hallo Jane, ada apa?"

Terdengar suara dengusan dari seberang. "Lo dimana sih? Kok bisa sama si Curut? "

Shasha terkekeh mendengar suara Jane yang terdengar sangat kesal. "Lagi di rumah sakit, Kak Angel sama tunangannya kan kecelakaan. Jadi gue disini."

"Sampai gak sempat pulang gitu? Lo bohongi kita kan,Sha?"

"Kata siapa sih gue gak sempat pulang? Arga ya? Jangan percaya. Dia kan orangnya jahil. Gue sempet pulang kok."

"Lo dirumah sakit mana? Biar gue kesana sama Alice. Kata lo kan kak Angel sakit, jadi kita kesana."

Shasha seketika menjadi panik, bagaimana jika mereka melihat ia memakai pakaian rumah sakit ini?

"Sha,  dirumah sakit mana?"
Pertanyaan itu terlontar dari Alice.

"Rumah sakit medika sehat" ucapnya pelan. Tiba tiba Arya memasuki ruangan diikuti oleh seorang suster. "Sebentar,Sha. Jauhin dulu ponselnya, biar papi periksa kamu dulu."

Shasha pun menurut, ia memutuskan sambungan. Ia pikir sambungan sudah terputus, tapi nyatanya belum. Dilain tempat, Jane dan Alice mendengarkan perkataan Arya dan dirinya.

Natasha (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang