"Oppa..." teriak Jiae saat memasuki ruangan tempat kerja manajer Lovelyz."Orang itu, telepon orang itu sekarang!"
"Siapa?"
"Min Yoongi. Dia orangnya kan. Hubungi dia sekarang. Aku perlu bicara dengannya"
"Kau berhasil menebaknya? Akhirnyaaa"
"Cepatlah hubungi dia"
"Baiklah"
***
Yoongi POV
"Hunseok hyung? Kenapa dia menghubungi ku?" Ucapku sedikit terkejut saat melihat layar hpku menampilkan nama Hunseok hyung.
"Hyung ada apa?"
".........."
"Yoo Jiae?"
".........."
"Kau bisa datang ke studio ku sekarang. Aku akan menunggumu"
".........."
"Baik...lah.. dia memutuskan panggilan teleponnya? Eoh, kau baru menyadari kodenya sekarang. Dasar pabo"
Yoongi POV end
***
Jiae POV
"Oppa, antarkan aku ke studio Yoongi sekarang. Tapi kau harus berhati-hati. Jangan sampai ketahuan"
"Baiklah, tapi jangan terlalu galak dengannya"
"Apa kau membelanya? Kau di pihak siapa sebenarnya oppa?"
"Bukan begitu, hanya saja..."
"Tenanglah, aku hanya akan menanyakan tentang apa maksud dia mengirimkan semua bunga itu"
Setelah berkata demikian, aku dan Hunseok oppa pun bergegas menuju gedung Big Hit untuk bertemu dengan Yoongi.
Dalam perjalanan, aku terus memikirkan tentang maksud dari Yoongi. Kenapa dia mengirimiku bunga, kartu dengan ucapan-ucapan perasaan cinta dan rindu.
Serta bunga yang di kirimkan terakhir kali, di dalam kartunya tertulis 'I love you, Jiae-ah'. Kalimat yang membuat rasa penasaranku pada sosok MYG semakin besar.
Dan setelah aku mengetahui dia adalah Suga atau Min Yoongi, entah kenapa aku menjadi takut.
Jujur aku mulai memiliki hati pada sosok orang yang mengirimiku bunga serta perhatian yang dia selipkan tapi setelah aku tau dia adalah Min Yoongi, aku jadi merasa kalau semuanya hanya permainan dia saja.
Jiae POV end
***
Dorm Lovelyz
"Unnie, kenapa kau di sini? Kau tidak bisa tidur?"
"Aku tidak bisa tidur jika masih ada member yang berada di luar"
"Jiae unnie belum kembali? Dia sudah tau siapa MYG itu? Apa dia pergi menemuinya?"
"Eoh, kau tau siapa MYG itu?"
"Molla? Nugu?"
"Min Yoongi"
"Mwo?! Suga oppa?"
"Hmm, Jisoo-ah..."
"Ne?!"
"Apa hubunganmu dengan leader BTS, Kim Namjoon?"
***
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan?"
"Kau yang mengirim semua kartu ini?"
Suga menganggukkan kepalanya.
"Kau juga yang mengirim bunga-bunga serta hadiah yang lainnya?"
Suga kembali mengangguk.
"Kau mengatakan 'I love you' itu hanya bercanda kan?"
Suga menggelengkan kepalanya.
"Lalu? Apa maksudnya?"
"Bukankah sudah jelas?"
"Mwo?!"
"Aku menyukaimu. Tidak, aku mencintaimu. Dari awal pertama kali melihatmu"
"Itu tidak mungkin. Kau tidak bisa jatuh cinta hanya pada saat kalian bertemu pertama kali. Sebenarnya apa maumu? Apa yang kau inginkan?"
"Kau... just you"
Jiae terpaku dengan kalimat yang di lontarkan Yoongi. Hatinya bergetar. Dia merasa bahagia tapi ada bagian dari dirinya yang masih belum dapat mempercayai pria di hadapannya ini.
"Aku juga tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Aku bahkan tidak tertarik pada kalian saat Namjoon membicarakan tentang kalian" Yoongi menghentikan kalimatnya.
"Tapi saat bertemu dengan kalian dan melihatmu, aku tidak dapat mengalihkan pandanganku padamu. Aku kembali ke dorm dan mencari tau tentang dirimu, aku merindukanmu. Aku senang tiap kali member mengatakan akan ke tempat kalian, karena itu artinya aku dapat melihat dirimu"
"Kau pikir aku akan percaya? Kau tidak mungkin, kau hanya ingin mempermainkan ku saja. Jadi tolong berhenti. Jangan menggangguku lagi dengan semua omong kosong mu itu"
"Ini bukan omong kosong, aku benar-benar menyukaimu"
"Hentikan!! Apa tujuanmu sebenarnya? Kau ingin melindungi seseorang? Maka lindungilah dia tanpa menyakiti siapa pun"
"Apa maksudmu?"
"Kau menyukaiku adalah sesuatu yang tidak mungkin tapi kau ingin melindungi kekasihmu dari fans mu dengan menggunakan kami itu adalah hal yang mungkin bagi kalian untuk dilakukan. Jadi tolong berhentilah. Atau cari orang lain yang akan membantumu melindungi cintamu. Tapi itu bukan aku, bukan member Lovelyz, katakan itu juga pada teman-temanmu"
Setelah mengucapkan itu, Jiae meninggalkan Yoongi yang mematung di dalam studio miliknya.
"Kenapa kalian semua memiliki pemikiran seperti itu tentang kami? Aku benar-benar mencintaimu Jiae-ah. Para memberku juga tulus ingin berteman dengan kalian. Tapi, kenapa...?" Ucap Yoongi lirih.
***
"Hanya mempermainkan kami saja? Apa kau seperti itu Namjoon-ah? Apa kau hanya memanfaatkan diriku? Tapi, kenapa?"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of BangLyz
Fanfiction"Rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain selain kami, kisah persahabtan dan percintaan kami" - BangLyz