Chapter 21

675 95 4
                                    


Sukjin dan Jisoo duduk di bangku taman tidak jauh dari area dorm. Mereka hanya duduk dalam diam.

"Ada apa oppa?" Tanya Jisoo memecah keheningan di antara mereka.

"Aku hanya ingin duduk berdua denganmu. Aku sangat merindukanmu. Apa kalian akan tetap di sini?"

"Eoh, sepertinya kami hanya akan menginap malam ini. Kami akan kembali ke dorm besok"

"Kenapa?"

"Kami harus mempersiapkan konser kedua dan kami juga harus bersiap ke Jepang setelahnya"

"Tapi kalian bisa melakukan semuanya di sini. Berlatih dan mempersiapkan konser. Aku sangat ingin hadir di konser kalian"

"Entahlah oppa. Kita bisa liat keputusan dari Jungyeop appa. Hari ini kami di paksa kemari olehnya, padahal para member sudah menolak"

"Kenapa? Kalian tidak ingin bertemu kami?"

"Tidak, bukan itu. Hanya saja kami masih merasa asing dengan tempat baru apalagi jika harus tinggal"

"Hmm..."

"Oppa..."

Sukjin berbalik menatap Jisoo.

"Namjoon... apa dia yang merencanakan ini? Maksud aku..."

"Hmm, yaa. Aku mengatakan kalau aku menyukaimu"

"Apa yang dia katakan?"

"Dia membantuku agar bisa berkomunikasi denganmu kemarin"

'Apa dia tidak menyukaiku?' Batin Jisoo.

"Kau menyukai Namjoon?"

"Eoh, tidak"

Sukjin tersenyum tipis dan menatap

"Kalau begitu aku masih punya kesempatan?" Tanya Sukjin

***

Di lain sisi,

"Ada apa?"

"Kau kenapa? Kita tidak bertemu hampir 6 bulan. Apa kau tidak merindukanku?"

"Apa kau merindukanku? Bukankah kau menikmati harimu tanpa aku?"

"Hufft... kau marah kenapa?"

"Kenapa aku harus marah? Aku tidak marah"

"Baiklah"

Setelah percakapan itu keduanya pun hening.

"Jika tidak ada yg ingin kau katakan lagi, aku akan masuk. Aku sangat lelah" ucapnya dan beranjak pergi

"Jiae,..." ucap si cowok yang tidak lain adalah Yoongi. Yoongi menarik nafas, kemudian melanjutkan ucapannya.

"Hmm, aku membelikan ini untukmu" ucapnya sambil mengeluarkan sebuah jepit rambut dari kantung celananya.

"Kau terlihat cantik jika menggunakan ini" ucap Yoongi lagi sambil memakaikan jepit rambut itu ke Jiae dan menatap gadis yang tertunduk malu itu.

"Aku merindukanmu" ucapnya lagi dan menarik Jiae ke dalam pelukannya. Jiae hanya mematung dengan perlakuan Yoongi. Yoongi pun melepaskan pelukannya dan memegang kedua tangan Jiae.

"Yoo Jiae, maukah kau menjadi kekasihku? Kekasih dari seorang pria dingin sepertiku? Aku janji akan membahagiakanmu"

***

"Jimin, kenapa kita kemari?"

"Cahaya bulannya akan sangat indah dari sini karena pantulan air danau" ucap Jimin sambil terus memandangi Jiyeon dan memegang tangan kanannya

Secret Of BangLyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang