Chapter 12

743 119 5
                                    


"Darimana kalian mendengar itu?" Tanya Yoongi dingin.

"Entahlah, Yein yang mendengarnya. Jungkook mengikuti cara berpakaian Yein hingga mereka di kira berkencan. Itu semua hanya rencana Jungkook saja agar orang-orang berpikir kalau mereka berkencan dan akhirnya Yein yang dihujat sedangkan Jungkook dan kekasihnya itu bisa tenang"

Mendengar penjelasan Jiae, member BTS pun tertawa.

"Kenapa kalian tertawa?" Tanya Mijoo

"Cerita itu sepertinya bagus untuk aku terapkan nanti. Biar orang-orang tidak curiga dengan perasaanku ke Jiyeon" ucap Jimin.

"Mwo?!" Kali ini member Lovelyz yang kaget.

"Ti..tidak, aku hanya bercanda" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya.

"Yak, siapa yang mengatakan hal jenius itu? Kita bisa menggunakan hal itu untuk menutupi hubungan kita nanti Sujeong-ah"

"Dasar gila. Kami sedang serius, kenapa kalian jadi bercanda gitu sih?"

"Tapi itu memang ide yang cemerlang" ucap Sukjin kali ini.

"Kami tidak pernah berencana seperti itu. Apa yang kami katakan dari awal pada kalian itulah yang sebenarnya. Kami tidak punya kekasih seperti yang nuna katakan" ucap Namjoon.

"Kami ingin berteman dengan kalian dari awal dan itulah fakta yang sebenarnya. Kalau pun di jalan pertemanan kita muncul rasa yang lain, itu bukan kesalahan kita. Itu adalah rasa yang timbul seiring berjalannya waktu" ucap Hoseok kali ini.

"Kalian yakin? Jungkook, kau tidak berkencan dengan gadis yang namanya Eunha itu? Dan menjadikan Yein sebagai tameng untuk hubungan kalian"

"Itu tidak benar nuna. Aku tertarik dengan Yein sejak awal. Karena wajah kami mirip dan karena hal itu aku suka mencari tahu tentang dia. Aku mulai sering memperhatikannya. Aku tidak pernah ada niat buat jadiin dia tameng, kalau pacar iya. Tapi mungkin masih butuh waktu yang lama. Sampai saat ini aku tidak dinotice oleh Yein" Jungkook berucap dengan raut wajah sedih.

"Tapi mereka bilang..."

"Siapa yang bilang?"

"Cewek-cewek itu..."

"Jangan di dengar. Sepertinya mulai banyak yang melirik kami. Mungkin itu sebabnya"

Taehyung berusaha menenangkan Sujeong.

"Unnie, giliran kita untuk latihan. Hunseok oppa sudah memanggil kita" Myungeun datang tiba-tiba membuat semua yang ada di ruangan melihat ke arahnya.

"Kalian masih disini?" Tanya Myungeun ke member BTS.

Yein dan Jiyeon juga masuk.

"Kita perlu bicara"

"Mwo?!"

***

Jungkook menarik Yein keluar ruangan menuju salah satu ruangan yang kosong di ujung koridor.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Apa yang kau dengar?"

"Mwo?"

"Apapun itu kau tidak perlu mendengarkannya. Kau hanya perlu mandengarku"

"Wae?"

"Karena aku menyukaimu"

"Kenapa aku harus percaya dengan seorang Playboy sepertimu?"

"Aku bukan Playboy. Baiklah, mungkin di luarnya aku terlihat seperti Playboy tapi itu hanya di depan fans. Tapi, hanya ada satu orang yang sudah berhasil mencuri hatiku dan orang itu adalah kau Yein"

***

Setelah KCON selesai seluruh idol naik ke atas panggung. Lovelyz berdiri di dekat member Infinite. Sedangkan member BTS berdiri tidak jauh dari mereka.

Jungkook terlihat melirik ke arah Yein berdiri. Yein pun sempat melirik ke arah jungkook.

Selama di atas panggung hingga turun dari panggung member BTS terlihat mengikuti Lovelyz terus.

"Ayo, merayakan first win kami setelah kembali ke hotel. Kalian mau kan?" Tanya Hoseok.

"Kenapa kami harus ikut?"

"Karena kalian teman kami. Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan kalian"

"Masalahnya sudah selesai?" Jiyeon menatap heran member Lovelyz dan BTS secara bergantian.

"Makanya jangan ke toilet" ucap Jimin sembari berjalan melewati Jiyeon dan mengacak rambut Jiyeon.

***

"BTS Lovelyz fighting"

Para member nampak saling bersulang dan meneguk minuman mereka.

"Setelah ini, kita akan kembali seperti semula. Saling menjaga dari jarak jauh" ucap Namjoon.

"Ya, bersikap tidak peduli di depan tapi saling menjaga di belakang. Bukankah ini aneh?" Tanya Myungeun.

"Risiko jadi idol. Lagi pula ini bagus, kalian tidak akan di hujat lagi karena kami" ucap Yoongi dengan tampang dingin.

"Apa kau selalu seperti itu? Bersikap dingin?" Tanya Soojung.

"Mirip Jiae unnie" ucap Jiyeon kali ini.

"Tidak mirip. Aku masih bisa tersenyum maupun tertawa bareng kalian sedangkan dia, aku bahkan tidak pernah melihat dia tersenyum" ucap Jiae menolak dikatakan mirip dengan Yoongi.

"Yang benar-benar mirip itu aku dan Yein. Iya kan, In?"

"Hanya wajah" ucap Yein cuek.

"Tidak hanya wajah" ucap Jungkook yang langsung mendapat tatapan bingung dari seluruh member.

"Selain wajah kami, selera busana kami juga sama. Kami sama-sama maknae di grup. Dan mungkin masih banyak kesamaan kami lainnya yang akan terungkap seiring berjalannya waktu"

"Mwoya?! Tidak jelas"

"Sepertinya kau kebanyakan halu. Bukannya kau yang mengikuti gaya busana Yein?" Ucap Taehyung kali ini.

"Aku tidak mengikuti Yein. Aku memang suka dengan gaya busana seperti itu. Topi, kaos, jaket besar, aku kan memang suka mengenakan semua itu. Atau jangan-jangan, Yein yang mengikutiku. Kau mulai menyukaiku kan?"

"Sepertinya kau terlalu banyak minum susu pisang, makanya otakmu terus-terusan halu"

"Yak!! Aku ini sunbae dan lebih tua darimu. Bagaimana bisa kau berbicara seperti itu? Kau bahkan memanggil yang lainnya oppa, tapi kenapa kau tidak pernah memanggilku oppa?"

"Emang harus?"

"Ya, tentu saja"

"Tunggu saja sampai matahari terbit di malam hari"

Namjoon tersenyum mendengar kalimat terakhir Yein. Memikirkan sesuatu yang mengingatkannya pada seseorang.

'Kalau begitu kau mau jadi bintangku?'

'Jisoo-ah, aku merindukanmu'

Bersambung...

Secret Of BangLyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang