Jiyeon berjalan menuju ruangan CEO Woolim. Usai latihan manajer memanggilnya untuk menemui CEO mereka di ruangannya.Tok...Tok...
"Oppa...Eoh, Jimin?"
"Masuklah Jiyeon" ucap Jungyeop oppa, CEO Woolim.
"Baiklah, aku sudah memanggil Jiyeon. Aku akan meninggalkan kalian berdua. Jelaskan lah padanya"
"Ne, sajangnim"
Usai di tinggal Jungyeop, suasana ruangan pun menjadi sedikit canggung.
"Eum, apa tidak apa kalau kalian sering datang kemari?"
"Tenang saja, agensi kalian sepertinya sangat jago dalam penyamaran"
Jiyeon hanya ber O ria mendengar jawaban Jimin.
"Jadi, ada apa? Kenapa kau ingin bertemu denganku?"
"Itu soal yang Yein dengar. Apa kau mempercayainya juga? Apa kau membenci kami?"
"Tidak, kenapa aku harus melakukannya. Kalian teman kami. Kalau pun itu memang benar, aku tidak keberatan untuk melakukannya. Melindungi teman tidak ada salahnya kan?" Ucap Jiyeon sambil tersenyum.
Jimin hanya terpaku mendengar jawaban Jiyeon.
"Tidak, aku tidak akan melakukan hal bodoh itu. Jika aku ingin melindungi seseorang, maka orang itu adalah dirimu. Aku menyukaimu, Jiyeonie"
"Mwo?!"
***
Di ruang latihan dance Lovelyz"Kau disini?"
"Aku merindukanmu, Yeinie"
"Fans mu akan curiga jika kau sering datang kemari"
"Woolim dan BigHit akan melakukan tugas mereka untuk melindungi kami"
"Yak! Berhenti datang kemari. Fans mu sangat kejam. Kemarin saja hanya karena gosip tak berdasar, mereka membullyku mati-matian di sosmed. Bagaimana nanti kalau mereka tau kalian sering datang kemari? Bisa-bisa kami di bunuh oleh mereka"
Jungkook menghembuskan nafas kasar kemudian beranjak berdiri dari tempatnya. Jungkook menghampiri Yein dan menariknya kepelukannya.
"Yak...!"
"Sebentar saja, aku benar-benar merindukanmu sekarang"
Yein pun menyerah dan membiarkan Jungkook memeluknya. Tangan Yein pun mulai terangkat untuk membalas pelukan Jungkook.
'Ada apa dengannya? Apa ada masalah di grupnya?' Batin Yein.
***
Flashback
"Jung Eunbi, aku perlu bicara"
Jung Eunbi atau Eunha tampak terkejut melihat Jungkook berada di gedung agensinya.
"A..ada apa Jungkook-ah?"
"Apa yang kau katakan pada Yein?"
"Yein? Nugu?"
"Tidak usah pura-pura tidak tau. Kau mengatakan sesuatu padanya karena itu dia dan teman-temannya membenci kami. Apa yang kau katakan?"
"Ahh, Lovelyz? Jadi dia memang mendengarnya saat itu? Apa hebatnya mereka sampai kau memarahiku?"
"Mereka jauh lebih baik daripada kalian"
"Mereka hanya grup underrated, mereka sama sekali tidak pantas dapat perlakuan istimewa dari kalian"
Jungkook tertawa kemudian menampilkan smirk di wajahnya.
"Jadi, menurutmu grup seperti apa yang pantas berteman dengan kami? Kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of BangLyz
Fanfic"Rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain selain kami, kisah persahabtan dan percintaan kami" - BangLyz