[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The Jeons

[1] jeon

"JEON SOMI?!"

Suara berat yang khas itu membuat suasana pagi di rumah ini terdengar hidup.

"bentar Gyu, ini si Somi ga turun-turun,"

"cepetan lah, gue ga cuma rapat sama lu doang,"

"sabar yaelah, lu juga nganter anak lu kan,"

"mereka mah sama emaknya,"

"tunggu 15 menit dah,"

Jeon Wonwoo mematikan sambungan telpon. Dia sudah ditunggu Mingyu untuk rapat, tapi anaknya masih setia di kamar dan tak kunjung turun.

"JEON SOMI?!"

"iya pah aduh, berisik deh,"

Seorang anak gadis turun dari lantai atas dengan jaket warna kuning kesayangannya dan tas ransel putih di punggungnya. Kakinya melangkah menuju meja makan dan meneguk susu coklatnya dengan sekali teguk.

Jeon Wonwoo hanya memandang datar kelakuan anak semata wayangnya itu.

"udah?" tanya Wonwoo karena sekarang Somi malah nyemil meses coklat yang ada di meja makan.

"masih setengah tujuh tau pah, Somi ga bakal telat,"

Somi memasukkan bekalnya yang berisi berbagai macam buah ke dalam tasnya.

"kamu ga telat, papa telat,"

"ih boong, papa mah jam 8 masuknya,"

Jeon Wonwoo menghela nafas mendengar ucapan anaknya. Dia melangkah keluar rumah menuju mobilnya yang udah siap daritadi buat dikendarai keliling kota.

Somi yang ngintilin di belakang Wonwoo malah sibuk bermonolog dengan dirinya sendiri.

"pah, nanti abis jemput Somi ke mall ya,"

Somi merapikan duduknya dan memasang seatbelt.

"hmm.."

"Somi mau beli sesuatu,"

Wonwoo hanya mengangguk dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Jalanan terbilang sepi pagi ini.

"papa jawab dong jangan ngangguk doang," seru Somi karena kebiasaan buruk papanya udah muncul aja, padahal masih pagi.

"iya sayang, nanti ke mall. Mau beli apa sih? Beli mallnya?"

"jangan beli mall, ntar kalo orang mau ngemall harus ijin Somi dulu. Somi jadi sibuk ntar, ga suka,"

Jeon Wonwoo hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala mendengar jawaban anaknya.

***