[25] mahasiswi

1.7K 323 24
                                    

kalau saja wonwoo bisa mengumpat sekencang-kencangnya dia akan mengumpat sekarang juga.

dia hampir berkata kasar saat melihat gadis belia di depannya yang mengaku bernama jung eunwoo. gadis yang bisa diperkirakan wonwoo masih mengenyam bangku kuliah.

lihat saja gaya berpakaiannya yang simple layaknya mahasiswi pergi ke kampus, padahal yang dia temui sekarang adalah bos besar penerbit koran terkenal di negara ini.

"kamu disuruh somi?" tanya wonwoo pada akhirnya, berusaha mengendalikan dirinya agar tidak mengumpat sekencang-kencangnya.

gadis itu mengangguk.

wonwoo menghela nafasnya, tak habis pikir dengan isi otak putrinya itu.

"somi bilang apa?"

"acara blind date sama papanya," jawab eunwoo sesantai mungkin, padahal degup jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"dan kamu mau?!" 

mata wonwoo membelalak tak percaya dan dia hampir saja menggebrak meja cafe.

"somi minta tolong. saya bilang ga bisa janjiin apa-apa, dia setuju. yaudah kenapa engga,"

ada sebuah senyuman di wajah eunwoo setiap akhir kalimatnya. seolah dia nyaman dengan keadaan sekitarnya ini.

wonwoo memijat pelipisnya frustasi. mengapa ada mahasiswi bodoh yang malah mengikuti permainan putrinya ini.

"kamu kenal somi dimana?"

"saya teman vernon, vernon kakak kyla, dan kyla temen sekelas somi,"

"vernon? the sleeping mask?"

"hah?"

wonwoo mengibaskan tangan di depan wajahnya, "lupakan,"

"kamu semester berapa?"

"semester empat,"

"dan kamu setuju buat ikut blind date sama saya yang mungkin seumuran sama ayah kamu?" tanya wonwoo tak percaya dengan jawaban eunwoo yang tanpa beban.

eunwoo mengibaskan tangannya sambil tersenyum geli, "ah engga, ayah saya tua kok. mungkin 60an. emang om setua itu?"

wonwoo setengah hati untuk tidak menggaruk telinganya yang gatal gara-gara panggilan 'om' dari mahasiswi semester empat yang baru ditemuinya.

"kamu tau alasan somi bikin blind date ini?"

eunwoo mengangguk bersemangat, "buat nyari istri buat om,"

"dan kamu mau?"

eunwoo mengendikkan bahu.

wonwoo mendengus kasar dan menyeruput minumannya dalam sekali teguk.

"kamu masih kuliah dan udah kepikiran nikah?"

"setau saya umur minimum cewek buat nikah itu 16 tahun dan saya udah 19 tahun. jadi ga masalah juga buat menikah, legal,"

wonwoo mengigit bibirnya gemas mendengar jawaban yang terlalu polos namun tepat diucapkan.

dia mulai berpikir anaknya sedikit kurang waras. bagaimana bisa dia dijodohkan dengan gadis yang jarak usia dengannya 20 tahun lebih dan hanya berbeda 4 tahun dengan somi.

"saya ga minta om nikahin saya kok. saya kesini buat bantu somi, seengganya dia tidak terlalu kecewa jika saya datang,"

wonwoo menoleh dan menatap eunwoo lebih intens. mendengarkan dengan seksama penjelasan eunwoo.

"saya bilang tidak bisa menjanjikan apa-apa dari pertemuan ini dan somi mengiyakan," lanjut eunwoo, "saya cuma mau lihat somi senang seengganya karena dia sudah berusaha,"

"kayaknya kamu kenal banget sama somi?"

eunwoo balas menatap wonwoo, "hmm mungkin. dia sering bercerita beberapa kali ke saya,"

"kamu tau alasan dia bikin perjodohan ini?"

eunwoo mengulum bibirnya sejenak kemudian berdeham, "katanya dia gamau liat om sakit lagi karena lupa mengurus diri sendiri,"

wonwoo terdiam.

"dia juga bilang, saatnya papanya bahagia tanpa harus memikirkan semuanya sendirian,"







"dia juga bilang, saatnya papanya bahagia tanpa harus memikirkan semuanya sendirian,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Eunwoo

mahasiswi semester empat

cantik, menggemaskan, polos. sayangnya jarak usia mereka terpaut jauh.

 sayangnya jarak usia mereka terpaut jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang