[24] memory

1.8K 346 9
                                    


pernahkah somi merasa sedih karena tak ada sosok ibu di sampingnya?

pernahkah somi merasa iri kepada jeongin yang punya ayah juga bunda, sedangkan dia hanya punya papa?

pernahkah somi merasa hidupnya tidak sempurna karena tidak memiliki sosok yang bisa dipanggil 'mama'?


jawabannya, pernah.


somi kecil tumbuh tanpa sosok ibu di sampingnya. hanya ada papa, om jungkook, tante yein, oma, opa, dan juga jeongin yang berada di sekelilingnya.

sejak kecil somi tak pernah tau seperti apa sosok mamanya. rupa, sifat, atau apapun yang berhubungan dengan mamanya.

somi kecil sering bertanya dimana mama kepada papanya, tapi sang papa hanya tersenyum dan bilang 'mama pergi'. tapi tak pernah ada penjelasan lebih lanjut.

maka somi kecil hanya bisa menyimpan keingintahuannya sendiri. mencoba menerima hidupnya yang tanpa ibu.

sedih? tentu.

bayangkan ketika sekolahmu mengadakan sebuah acara di hari ibu, sebuah pentas kecil yang dipersembahkan untuk ibu, tapi kau tidak punya ibu yang bisa menjadi penyemangatmu?

awalnya somi tidak bersedih. dia punya tante yein, seseorang yang sudah seperti ibu baginya. tapi dia lupa, tante yein bukan ibunya. tante yein ibu dari sepupunya dan akan mendapat persembahan dari sepupunya. bukan dari dia.

somi kecil menangis seharian sebelum acara di mulai. menolak untuk makan tapi tak menjawab ketika ditanya apa yang terjadi padanya.

saat itu dia baru kelas empat sekolah dasar. dia tidak tau cara mengungkapkan kesedihannya selain lewat tangis.

wonwoo harus membatalkan seluruh jadwal pertemuannya untuk menemani somi dan menenangkan tangisnya.


"kenapa somi ga punya mama kayak jeongin punya tante yein?"


satu pertanyaan yang membuat wonwoo bungkam. dia bingung, haruskah dia bercerita sekarang atau tetap menyembunyikannya hingga saat yang tepat?


"mama somi pergi," jawab wonwoo kala itu, "somi tapi punya papa kan? papa juga ga kalah hebat dari tante yein buat jadi mama,"

somi hanya sesenggukan mendengar jawaban papanya.

"somi ga perlu nangis. disini ada papa,"


keesokan harinya saat acara persembahan di hari ibu, somi mempersembahkan satu lagu bukan untuk mamanya tapi untuk papanya.


"somi ga punya mama, jadi lagu ini somi persembahkan buat papa,"


ketika beranjak remaja, somi memiliki lebih banyak pengetahuan tentang kehidupan antara lelaki dan perempuan. dia tau arti perceraian, dia tau arti perpisahan, dan sebagainya. pertanyaan akan mamanya pun sudah berubah.


"papa sama mama cerai?"


dan wonwoo, hanya tersenyum.


jangan tanya seberapa besar usaha somi untuk mencari tahu tentang mamanya. semua orang dia ajukan tentang mamanya, tapi seolah seluruh orang didekatnya ini bersekongkol menyembunyikan ini semua, maka yang didapat somi pun nihil.


semakin besar somi semakin enggan menanyakan tentang mamanya kepada papanya. sudah tak sesering dulu dan dia sudah bisa bercanda jika ada celetukan tentang single parent di televisi atau kisah tentang seorang ibu.

namun keingintahuannya tidak pernah padam dan makin membesar. tapi dia sekarang mencoba menunggu saat dimana papanya akan menceritakan semuanya.


***


menjadi single parent tidaklah mudah bagi seorang lelaki seperti jeon wonwoo, apalagi untuk seorang anak perempuan. wonwoo yang cuek dan pendiam berubah menjadi lebih perhatian dan hangat untuk anaknya.

dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat anak tunggalnya itu bahagia dan jauh dari kesedihan. dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk somi.

bekerja siang malam membangun dari nol perusahaan media massa demi masa depan somi. meluangkan waktu untuk bercerita atau sekedar makan bersama agar anaknya tidak kesepian. rela tidak tidur hanya untuk membacakan dongeng untuk somi di malam hari dan mencetak koran di pagi buta.

dia rela belajar kembali pelajaran anak sd dan smp agar bisa menjawab pertanyaan somi tentang prnya dan tidak mengecewakan anaknya. dia bahkan mempelajari tentang perempuan lebih mendalam agar tau apa saja yang akan terjadi anak perempuannya itu.


"papa, mama kemana?"


pertanyaan yang jawabannya tak pernah terpikirkan oleh wonwoo dari somi kecil hingga sudah remaja. dia tidak tau harus memulai ceritanya darimana. dia takut tentang efek mengenai ceritanya untuk somi.

lemah? iya, wonwoo lemah jika menyangkut masa lalunya.


"nanti papa kasih tau kalau udah waktunya,"


klise.


jawaban yang sama selalu wonwoo utarakan. padahal dia sendiri tidak tau kapan waktu yang tepat itu.



scene acara persembahan untuk ibu terinspirasi dari iklan ramayana hehe:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

scene acara persembahan untuk ibu terinspirasi dari iklan ramayana hehe:)

[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang