[26] mantan

1.8K 328 61
                                    


"pa, please ini yang terakhir,"

somi menggengam tangan papanya sambil melempar tatapan paling melas yang bisa dia keluarkan. namun wonwoo hanya menatapnya datar.

"udah, papa capek," balas wonwoo.

"sekaliiiii," rengek somi dengan tangan menggoyang-goyangkan tangan papanya.

wonwoo menghela nafas kasar, "kenapa sih masih maksa aja?"

bahu somi melemas dan tatapannya berubah sendu, "pengen aja liat papa punya pacar,"

wonwoo mengalihkan pandangan ke arah lain, tidak tega melihat mimik wajah putrinya.

"yaudah, terakhir. kapan?"

wajah somi langsung berubah cerah, "besok di holy soup, jam 5. papa ga boleh telat,"



percakapan malam hari dengan somi kemarin malam berhasil membuat wonwoo berakhir di depan cafe bergaya eropa kuno dengan tampang kesal. dia berniat kabur tadi dan mangkir dari acara blind date ini, tapi dia juga tidak mau membuat kecewa anakny

dia menyakan meja dengan reservasi atas nama somi, lagi. dan mejanya masih kosong. wonwoo semakin deg-degan saja karena sebelumnya dia selalu datang terakhir daripada pasangan blind date-nya.

wonwoo mengeluarkan ponselnya dan memainkannya sebentar. dia membuka aplikasi game yang akhir-akhir ini jadi favoritenya dan memainkannya sambil menunggu waktu serta menghilangkan gelisahnya.

"maaf, permisi. bukankah ini meja reservasi atas nama somi?"

wonwoo mengangkat wajahnya menatap siempunya suara yang menegurnya. manik matanya langsung membelalak begitu melihat wanita yang berdiri di hadapannya.


"wonwoo?"


"hayoung?"


baik wonwoo maupun hayoung tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka. keduanya tak bisa berkata-kata dan hanya saling pandang.


"lu ngapain?" tanya wonwoo pada akhirnya.

"lu yang ngapain?" hayoung balik bertanya dan langsung mendudukkan diri di kursi depan wonwoo.

"lu siapanya somi?"

"gue gurunya, lu yang siapanya somi?"

"gue bokapnya,"

"hAAH?!"

mungkin mata hayoung bisa lepas jika tak ada saraf-saraf yang menahan benda itu untuk tetap pada tempatnya. dia sangat terkejut dengan pernyataan wonwoo.

"kok ga mirip?" ucap hayoung sanksi.

wonwoo memutar manik matanya lelah, "mirip, itu idung somi idung gue ya,"

"idung doang," kata hayoung meremehkan.

terdengar helaan nafas dari wonwoo, "lu kok bisa jadi gurunya somi?"

"ya kan gue guru,"

"itu bukan jawaban,"

"ya jawabannya gue guru, guru bahasa jepang,"

wonwoo tak menghiraukan jawaban hayoung.

"eh ini sominya mana?"

"ini blind date hayoung, lu dijebak anak gue,"

[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang