[16] instruktur yoga

1.8K 371 11
                                    

lelaki itu setengah berlari dari parkiran menuju sebuah cafe bergaya eropa yang terlihat mewah dan elegan. tangannya berkali-kali mengangkat ponsel, menatap layarnya berusaha memastikan dia tidak terlambat.

ponselnya bergetar di tangannya. nama yang tertera di layar ponsel membuatnya mengerutkan kening.

"halo? lu dimana in? tunggu, gue udah dek–"

"bang, maafin yein,"

 wonwoo menghentikan langkahnya dan mengerutkan keningnya. mendengarkan lebih seksama apa yang diucapkan yein di seberang sana.

"lu kenapa? jangan macem-macem ya," ucap wonwoo terdengar panik.

"yein dimintain tolong sama somi, tolong jangan marah ke yein sama somi,"

suara yein terdengar ketakutan di seberang sana. sedangkan wonwoo hanya bisa bengong, ga paham sama ucapan yein.

"yein bohong masalah mas jungkook. yein gaada masalah sama mas jungkook. yein ngomong gitu biar abang kepancing mau nemuin yein di cafe,"

wonwoo tak mampu berucap apapun. dia terlalu bingung. jadi ini dia ditipu adek iparnya? jadi yein sama jungkook ga beneran berantem? terus ngapain dia ngebut kalo gitu?

"abang masuk aja ke cafe, bilang meja nomer 9. nanti ada yang nemuin abang,"

"bentar? ini gue mau ketemu siapa terus?" tanya wonwoo bingung.

"masuk aja bang, abang kenal kok. turutin aja permainan somi, kasihan dia udah berusaha juga,"

wonwoo membuang nafas kasar, "yein kenapa lu jadi ngikutin mainannya somi sih?" keluhnya.

"maaf, aku ga tega liat somi udah capek-capek gitu,"

tangan wonwoo mengacak rambutnya sendiri frustasi. gimana bisa adik iparnya malah sekongkolan sama anaknya buat ngerjain dia kayak gini.

"yakin gue kenal sama ini orang?"

"yakin. good luck bang,"

sambungan telfon terputus. wonwoo mengusap rambutnya kasar. lalu memasukkan ponselnya ke saku dalam jasnya.

dia masuk ke dalam cafe dan langsung disambut oleh pelayan yang menunjukkan letak meja nomer 9.

seorang perempuan dengan rambut panjang terurai duduk membelakangi wonwoo. sosoknya dari belakang tidak bisa dikenali wonwoo, walaupun yein bilang dia akan kenal dengan perempuan ini.

wonwoo membuang nafas sebelum akhirnya berjalan menghampiri perempuan itu.

"permisi?"

perempuan itu menoleh. keduanya langsung membelalakkan mata begitu melihat sosok masing-masing. perempuan itu bahkan menutup mulutnya karena terkejut.

"wonwoo?"

"yeonwoo?"

keduanya menyebut nama masing-masing bersamaan sangking terkejutnya.

"ngapain?" tanya yeonwoo masih tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"ketemu lu,"

yeonwoo mengernyitkan dahinya dan memandang wonwoo penuh tanya, "yein kemana?"

wonwoo tersentak pelan lalu berusaha mengendalikan diri, "dia ada urusan, dadakan. makanya nyuruh gue nemuin lu gantiin dia,"

yeonwoo terlihat tak bisa menerima jawaban wonwoo semudah itu, "kok dia ga bilang ke gue?"

wonwoo berjalan memutar lalu duduk di kursi di hadapan yeonwoo, "dadakan, ga sempet,"

walau jawaban wonwoo masih tak bisa memenuhi keingintahuan yeonwoo, tapi akhirnya dia mengangguk saja.

[1] Jeon Somi & Papa Jeon ; The JeonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang